SwaraWarta.co.id – Dalam dunia bisnis, mengetahui kapan Anda mulai untung adalah hal yang krusial. Di sinilah konsep Break Even Point (BEP) atau titik impas memegang peranan penting.
Memahami Bagaimana Cara Menghitung BEP Harga dan BEP Produksi merupakan fondasi analisis keuangan yang akan membantu Anda dalam mengambil keputusan strategis, mulai dari menetapkan harga jual hingga merencanakan target penjualan.
Apa Itu BEP?
BEP adalah kondisi dimana total pendapatan yang diterima sama dengan total biaya yang dikeluarkan.
ADVERTISEMENT
.SCROLL TO RESUME CONTENT
Pada titik ini, perusahaan tidak mengalami keuntungan maupun kerugian.
Setelah melewati titik BEP, setiap penjualan tambahan akan langsung menjadi laba. BEP dapat dianalisis dari dua sudut pandang: BEP Unit (Produksi) dan BEP Harga (Rupiah).
Komponen Penting dalam Menghitung BEP
Sebelum masuk ke rumus, pahami tiga komponen dasarnya:
-
Biaya Tetap (Fixed Cost): Biaya yang jumlahnya tetap tidak peduli berapa banyak unit yang diproduksi. Contoh: sewa gedung, gaji karyawan tetap, dan asuransi.
-
Biaya Variabel (Variable Cost): Biaya yang jumlahnya berubah seiring dengan perubahan volume produksi. Contoh: biaya bahan baku, tenaga kerja lepas, dan kemasan.
-
Harga Jual per Unit: Harga jual produk Anda per satuan.
Bagaimana Cara Menghitung BEP Produksi (BEP Unit)?
BEP Produksi menjawab pertanyaan: “Berapa banyak unit yang harus saya jual untuk mencapai titik impas?”
Rumus BEP Unit:
BEP (Unit) = Total Biaya Tetap / (Harga Jual per Unit - Biaya Variabel per Unit)
Keterangan:
-
(Harga Jual per Unit - Biaya Variabel per Unit)dikenal juga dengan Kontribusi Margin per Unit—yaitu jumlah uang dari setiap penjualan yang tersedia untuk menutup biaya tetap.
Contoh Perhitungan:
Sebuah perusahaan donat memiliki:
-
Biaya Tetap: Rp 10.000.000 per bulan
-
Biaya Variabel per Unit: Rp 2.000 (untuk bahan dan kemasan)
-
Harga Jual per Unit: Rp 5.000
BEP (Unit) = Rp 10.000.000 / (Rp 5.000 - Rp 2.000)
BEP (Unit) = Rp 10.000.000 / Rp 3.000
BEP (Unit) = 3.333 unit
Artinya, perusahaan harus menjual minimal 3.333 donat per bulan untuk mencapai titik impas.
Bagaimana Cara Menghitung BEP Harga (BEP Rupiah)?
BEP Harga menjawab pertanyaan: “Berapa total rupiah penjualan yang harus saya capai untuk mencapai titik impas?” Ini berguna ketika bisnis menjual berbagai produk.
Rumus BEP Rupiah:
BEP (Rupiah) = Total Biaya Tetap / (1 - (Total Biaya Variabel / Total Pendapatan Penjualan))
Atau, cara lebih sederhana:
BEP (Rupiah) = BEP (Unit) x Harga Jual per Unit
Contoh Perhitungan (menggunakan cara sederhana):
Dari contoh sebelumnya, BEP Unit adalah 3.333 unit.
BEP (Rupiah) = 3.333 unit x Rp 5.000
BEP (Rupiah) = Rp 16.665.000
Artinya, perusahaan harus mencapai penjualan minimal Rp 16.665.000 per bulan untuk impas.
Manfaat dan Penerapan dalam Bisnis
Dengan menguasai Bagaimana Cara Menghitung BEP Harga dan BEP Produksi, Anda dapat:
-
Menetapkan Target Penjualan: Mengetahui jumlah minimal produk yang harus terjual.
-
Analisis Harga Jual: Mengevaluasi apakah harga jual saat ini sudah optimal atau perlu penyesuaian.
-
Perencanaan Laba: Dengan mengetahui titik impas, Anda dapat dengan mudah merencanakan target laba yang diinginkan.
-
Pengambilan Keputusan: Membantu memutuskan apakah akan meluncurkan produk baru atau melakukan ekspansi.
Kesimpulannya, perhitungan BEP bukanlah sekadar teori akuntansi, melainkan alat praktis yang memberikan kejelasan dan kepastian dalam menjalankan strategi bisnis Anda. Dengan memahami dan menerapkannya, Anda dapat mengelola keuangan dengan lebih percaya diri dan mengarahkan perusahaan menuju profitabilitas yang berkelanjutan.











