LIMA Keluhan Masyarakat soal Layanan Administrasi Kependudukan, dari Pungli hingga Lambatnya Pencetakan e-KTP – Direktur Jenderal Kependudukan

- Redaksi

Wednesday, 18 June 2025 - 14:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lima Keluhan Masyarakat Soal Layanan Administrasi Kependudukan dan Solusinya

Layanan administrasi kependudukan merupakan layanan publik yang vital bagi masyarakat. Namun, masih banyak keluhan yang muncul terkait layanan ini. Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah mengidentifikasi lima keluhan utama berdasarkan pemantauan media sosial.

Lima Keluhan Utama Masyarakat

Keluhan-keluhan tersebut meliputi praktik pungutan liar (pungli) dan keberadaan calo. Masyarakat seringkali harus menghadapi biaya tambahan di luar ketentuan resmi untuk mendapatkan layanan. Keberadaan calo juga memperumit proses dan menambahkan beban bagi masyarakat.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Keluhan kedua adalah terkait banyaknya syarat tambahan yang diminta, terutama untuk pengurusan akta kelahiran. Persyaratan yang berbelit dan tidak jelas ini seringkali menghambat proses dan membuat masyarakat kesulitan.

Ketiga, lambatnya pencetakan e-KTP masih menjadi masalah. Proses pencetakan yang lama mengakibatkan masyarakat harus menunggu berlama-lama, bahkan berbulan-bulan, untuk mendapatkan e-KTP. Hal ini tentunya mengganggu berbagai urusan penting yang memerlukan e-KTP.

Baca Juga :  Orang Tua Murid di Bogor Sambut Gembira Putusan MK soal Biaya Sekolah

Keluhan keempat berkaitan dengan masalah konsolidasi data. Data kependudukan yang tidak terintegrasi dengan baik mengakibatkan duplikasi data, data yang tidak akurat, atau bahkan hilangnya data. Ini menyebabkan kesulitan bagi masyarakat dalam mengakses layanan kependudukan.

Terakhir, nomor antrean yang cepat habis di loket layanan menjadi masalah tersendiri. Sistem antrean yang kurang efektif mengakibatkan masyarakat harus mengantre dalam waktu lama dan bahkan terkadang harus pulang tanpa terlayani.

Solusi dan Strategi Pemerintah

Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah telah menginstruksikan kepada seluruh kepala Dinas Dukcapil di tingkat provinsi dan kabupaten/kota untuk meningkatkan transparansi dan membuka dialog dengan masyarakat. Program “Dukcapil Menyapa Masyarakat” (DMM) digalakkan untuk menampung keluhan dan memberikan solusi secara langsung.

Selain itu, peningkatan kapasitas dan pelatihan bagi petugas di lapangan sangat penting. Petugas harus dibekali pengetahuan dan keterampilan yang memadai untuk memberikan layanan yang profesional dan efisien. Standar Operasional Prosedur (SOP) yang jelas dan mudah dipahami juga perlu disosialisasikan secara luas kepada masyarakat dan petugas.

Baca Juga :  Bagaimana Kebijakan Pemerintah Melakukan Rasionalisasi Pajak Daerah Melalui Undang-Undang Omnibus Law Perpajakan?

Modernisasi sistem teknologi informasi juga sangat krusial. Sistem online yang terintegrasi dan mudah diakses dapat mempermudah masyarakat mengurus administrasi kependudukan. Sistem ini juga dapat meminimalisir terjadinya kesalahan dan manipulasi data.

Penguatan pengawasan dan penegakan hukum juga perlu dilakukan untuk memberantas praktik pungli dan calo. Oknum-oknum yang terlibat dalam tindakan korupsi harus ditindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku. Masyarakat juga perlu dilibatkan dalam proses pengawasan melalui mekanisme pengaduan dan laporan yang mudah diakses dan direspon.

Penerapan Asas Umum Pemerintahan yang Baik (AAUPB)

Penerapan Asas Umum Pemerintahan yang Baik (AAUPB) sangat penting untuk memperbaiki layanan administrasi kependudukan. Lima asas AAUPB yang relevan adalah:

1. Asas Kepastian Hukum

Setiap peraturan dan prosedur harus jelas, mudah diakses, dan konsisten. Hal ini akan mencegah praktik pungli dan syarat tambahan yang tidak resmi.

Baca Juga :  Doa Meminta Diberi Kemudahan dalam Menjalankan Berbagai Masalah Mulai dari Keuangan hingga Pekerjaan

2. Asas Transparansi

Semua informasi terkait layanan, prosedur, dan biaya harus terbuka dan mudah diakses masyarakat. Transparansi mencegah praktik-praktik yang tidak terkontrol.

3. Asas Akuntabilitas

Setiap petugas harus bertanggung jawab atas tindakan dan keputusannya. Mekanisme pertanggungjawaban yang jelas akan mencegah penyalahgunaan wewenang.

4. Asas Profesionalitas

Petugas harus memiliki keahlian dan integritas tinggi. Pelatihan dan peningkatan kapasitas secara berkelanjutan sangat penting.

5. Asas Kemanfaatan

Layanan harus memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat. Layanan yang mudah, cepat, dan murah harus menjadi prioritas.

Dengan penerapan AAUPB secara konsisten, diharapkan layanan administrasi kependudukan dapat menjadi lebih baik, efektif, efisien, dan akuntabel. Hal ini akan meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah dan menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik.

Perbaikan layanan administrasi kependudukan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat. Partisipasi aktif masyarakat dalam mengawasi dan melaporkan penyimpangan sangat penting agar layanan ini dapat berjalan dengan optimal.

Berita Terkait

Apa Alasan Bapak Ibu Guru Memilih Tugas Tersebut Sebagai Aksi Nyata Terbaik? Mari Kita Bahas!
Puan Maharani Desak Evaluasi Menyeluruh SPMB 2025, Soroti Masalah Zonasi dan Manipulasi Data
JELASKAN Jenis Risiko Keuangan Apa Saja Yang Mungkin Akan Ditanggung Oleh Pt.Indomilk Akibat Pandemi Covid-19
APAKAH Kebakaran Pasar Dapat Diasuransikan? Uraikanlah Minimal 5 (Lima) Alasan Anda!
JAWABAN Perilaku Menyimpang Menyebabkan Terjadinya Disorganisasi Sosial, Namun Perilaku Menyimpang Memiliki Fungsi Positif Pula
PT. SUMBER REJEKI Adalah Perusahaan Industri Kue Kering Yang Memiliki Karyawan 1.000 Orang, Kebijakan Pemilik Perusahaan Adalah Manajemen Harus Mampu
ADMINISTRASI adalah keseluruhan proses kerjasama antara dua orang manusia atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu
JELASKAN Mengenai Sistem Asuransi Sosial Di Indonesia Dan Sumber Pembiayaannya, Program Apa Saja Yang Dapat Dilaksanakan Melalui Sistem Ini
Tag :

Berita Terkait

Wednesday, 18 June 2025 - 17:05 WIB

Apa Alasan Bapak Ibu Guru Memilih Tugas Tersebut Sebagai Aksi Nyata Terbaik? Mari Kita Bahas!

Wednesday, 18 June 2025 - 16:36 WIB

Puan Maharani Desak Evaluasi Menyeluruh SPMB 2025, Soroti Masalah Zonasi dan Manipulasi Data

Wednesday, 18 June 2025 - 14:35 WIB

JELASKAN Jenis Risiko Keuangan Apa Saja Yang Mungkin Akan Ditanggung Oleh Pt.Indomilk Akibat Pandemi Covid-19

Wednesday, 18 June 2025 - 14:30 WIB

APAKAH Kebakaran Pasar Dapat Diasuransikan? Uraikanlah Minimal 5 (Lima) Alasan Anda!

Wednesday, 18 June 2025 - 14:25 WIB

JAWABAN Perilaku Menyimpang Menyebabkan Terjadinya Disorganisasi Sosial, Namun Perilaku Menyimpang Memiliki Fungsi Positif Pula

Berita Terbaru