Petani Kedungsari Gropyokan Tikus Massal Bareng Dinas Pertanian Jombang, Ini Tujuannya

- Redaksi

Monday, 9 June 2025 - 18:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Petani jagung di Dusun Kedungsari, Desa Balongsari, Kecamatan Megaluh, Jombang, menggelar aksi gropyokan tikus secara massal. Serangan hama tikus yang merusak lahan pertanian telah mendorong inisiatif ini.

Aksi ini merupakan bagian dari Gerakan Pengendalian Hama Terpadu yang melibatkan berbagai pihak. Kerjasama ini melibatkan Dinas Pertanian Jombang, Pemerintah Desa, Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), dan perusahaan swasta PT SUR 3. Kolaborasi ini menunjukkan komitmen bersama untuk mengatasi permasalahan hama secara berkelanjutan.

Akhmad Jani Masyhudi, Kepala Bidang Perlindungan, Pasca Panen, dan Pemasaran Tanaman Pangan, Perkebunan, dan Hortikultura Dinas Pertanian Jombang, menekankan pentingnya aksi ini sebagai langkah jangka panjang, bukan sekadar solusi sementara. Pihaknya berkomitmen untuk terus melakukan pengendalian hama secara berkelanjutan bersama perusahaan, petugas penyuluh lapangan (PPL), pemerintah desa, dan para petani.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Uniknya, petani diberikan akses ke area peternakan milik PT SUR 3. Area ini diduga menjadi sarang tikus karena kondisi sanitasi yang kurang baik. PT SUR 3 berjanji akan melakukan pembersihan dan perbaikan sanitasi dalam waktu 10 hari ke depan. Hal ini menunjukan keseriusan perusahaan dalam mendukung upaya pengendalian hama.

Baca Juga :  Kunjungan Khofifah ke Sentra Tas Anyam Ponorogo: Dorong Kreativitas Lokal

Di area peternakan tersebut, terdapat 12 rumah burung hantu (pag upon) yang belum dimanfaatkan karena keterbatasan Standar Operasional Prosedur (SOP) perusahaan. Rencananya, rumah burung hantu ini akan dipindahkan dan digunakan petani dengan koordinasi pemerintah desa. Burung hantu sendiri merupakan predator alami tikus yang efektif.

Sebagai langkah strategis selanjutnya, Dinas Pertanian Jombang akan membentuk Regu Pengendali Hama di tingkat desa. Pembentukan regu ini akan dilakukan melalui musyawarah desa (musdes) dan mendapat dukungan penuh dari pemerintah. Adanya regu ini diharapkan dapat memberikan respon cepat terhadap serangan hama di masa mendatang.

Dampak Serangan Hama Tikus dan Strategi Penanggulangan

Berdasarkan data sementara, sekitar 5 hektar lahan pertanian telah rusak akibat serangan tikus, sementara 30 hektar lainnya terancam. Tidak hanya jagung, tanaman krai dan terong pun ikut terdampak. Kerugian ekonomi yang dialami petani tentu cukup signifikan.

Baca Juga :  Polisi Bongkar Sindikat Perdagangan Bayi di Kota Batu, 6 Tersangka Ditangkap

Selain gropyokan, perlu dikaji lebih dalam strategi pengendalian hama tikus yang lebih berkelanjutan. Hal ini meliputi penerapan teknologi ramah lingkungan, seperti penggunaan perangkap tikus yang efektif dan efisien. Penting juga untuk melakukan edukasi kepada petani mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekitar lahan pertanian untuk mencegah berkembang biaknya tikus.

Pemanfaatan musuh alami tikus, seperti burung hantu, juga perlu ditingkatkan. Selain menyediakan rumah burung hantu, perlu juga dilakukan upaya untuk menjaga kelestarian populasi burung hantu di sekitar lahan pertanian. Hal ini dapat dilakukan melalui kerjasama dengan pihak terkait, seperti organisasi konservasi dan lembaga penelitian.

Dukungan dari Berbagai Pihak

Suwito, Ketua Gapoktan Desa Balongsari, menyambut baik kerjasama dan aksi gropyokan ini. Ia berharap kegiatan serupa dapat dilakukan secara berkala mengingat serangan tikus yang biasanya terjadi secara masif dan membutuhkan penanganan yang berkelanjutan. Dukungan penuh dari berbagai pihak sangat penting agar upaya pengendalian hama ini berhasil.

Baca Juga :  Pria 51 di Jakarta Barat Tahun Ditangkap Polisi atas Dugaan Perbuatan Cabul terhadap Siswi SMP

Keberhasilan pengendalian hama tikus ini tidak hanya bergantung pada aksi gropyokan semata, tetapi juga pada komitmen dan kerjasama semua pihak yang terlibat. Perlu adanya pengawasan dan evaluasi secara berkala untuk memastikan keberlanjutan program ini dan meminimalisir dampak negatif serangan hama tikus di masa mendatang. Ini membutuhkan perencanaan yang matang dan kerjasama yang solid antara petani, pemerintah, dan perusahaan.

Kesimpulannya, upaya pengendalian hama tikus di Dusun Kedungsari merupakan contoh nyata kolaborasi yang efektif antara pemerintah, swasta, dan masyarakat. Dengan pendekatan terpadu dan berkelanjutan, diharapkan permasalahan hama tikus ini dapat teratasi secara efektif dan berkelanjutan, menjamin keberhasilan panen dan kesejahteraan para petani.

Reporter: Taufiqur Rachman
Editor: Achmad Saichu

Berita Terkait

Jadwal PPG Tahap 5 2025 untuk Guru Tertentu: Panduan Lengkap dan Timeline!
Cara Mendapatkan Saldo DANA Gratis dari Pemerintah Lewat Bansos dengan Mudah
Kronologi Tragedi Penyebab Kebakaran Apartemen di Hongkong
Cara Cek NIK KTP untuk Klaim Bantuan 7 Juta, Waspada Penipuan!
Cara Cek Bantuan KESRA 2025: Panduan Lengkap dan Terpercaya
Viral! Pria Ngaku Anak Propam, Polisi Bantah dan Ungkap Motif Sebenarnya
Kebakaran Hebat Lahap Gudang Plastik dan Pabrik Boneka di Jombang, Kerugian Diperkiraan Capai Milyaran!
Berapa Kenaikan UMP 2026? Ini Prediksi dan Skema Terbaru

Berita Terkait

Friday, 28 November 2025 - 10:14 WIB

Jadwal PPG Tahap 5 2025 untuk Guru Tertentu: Panduan Lengkap dan Timeline!

Thursday, 27 November 2025 - 18:51 WIB

Kronologi Tragedi Penyebab Kebakaran Apartemen di Hongkong

Wednesday, 26 November 2025 - 11:03 WIB

Cara Cek NIK KTP untuk Klaim Bantuan 7 Juta, Waspada Penipuan!

Wednesday, 26 November 2025 - 10:50 WIB

Cara Cek Bantuan KESRA 2025: Panduan Lengkap dan Terpercaya

Tuesday, 25 November 2025 - 10:39 WIB

Viral! Pria Ngaku Anak Propam, Polisi Bantah dan Ungkap Motif Sebenarnya

Berita Terbaru

Pelajari cara memilih cushion sesuai jenis kulit dan undertone agar hasil makeup lebih natural, tidak abu-abu, dan nyaman dipakai sepanjang hari.

Lifestyle

Baru Tahu? Begini Cara Pilih Cushion Sesuai Jenis Kulit!

Friday, 28 Nov 2025 - 13:23 WIB

Cara Edit PDF Lewat Online

Teknologi

3 Cara Edit PDF Lewat Online Tanpa Aplikasi Tambahan

Friday, 28 Nov 2025 - 09:52 WIB