PHK Panasonic Global: Indonesia Aman, Tapi Nasib Industri Elektronik Nasional Mengkhawatirkan

- Redaksi

Tuesday, 13 May 2025 - 11:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kekhawatiran global terkait gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di raksasa elektronik Panasonic Holdings ternyata tak sampai ke Indonesia. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memastikan operasional Panasonic di Indonesia tetap berjalan bahkan semakin menguat sebagai basis produksi strategis di Asia Tenggara.

Juru Bicara Kemenperin, Febri Hendri Antoni Arif, menyatakan, “PHK yang terjadi di Panasonic Holdings tidak berdampak pada operasional Panasonic di Indonesia. Pabrik di Indonesia justru menjadi basis ekspor ke lebih dari 80 negara, yang mencerminkan daya saing industri elektronik nasional yang sangat kuat.” Pernyataan ini memberikan angin segar di tengah ketidakpastian ekonomi global dan tren efisiensi yang dilakukan banyak perusahaan multinasional. Hal ini menjamin stabilitas pekerjaan dan menegaskan peran penting Indonesia dalam rantai pasok global Panasonic.

Tantangan Industri Elektronik Nasional

Meskipun demikian, Febri mengakui adanya tantangan yang dihadapi industri elektronik nasional. Tingkat utilisasi industri pada triwulan I 2025 tercatat rendah, yakni 50,64 persen, jauh di bawah angka sebelum pandemi Covid-19 yang mencapai 75,6 persen. Rendahnya utilisasi ini menjadi peringatan bagi seluruh pelaku industri untuk terus beradaptasi.

Febri menekankan perlunya transformasi teknologi, peningkatan produktivitas, dan efisiensi operasional untuk bertahan dalam persaingan global yang semakin ketat. “Persaingan global di sektor elektronik semakin ketat. Ini adalah peringatan bahwa transformasi teknologi, peningkatan produktivitas, dan efisiensi operasional adalah kunci untuk bertahan hidup,” tegasnya.

Strategi Pemerintah untuk Menghadapi Tantangan

Pemerintah menyadari pentingnya meningkatkan tingkat utilisasi industri. Salah satu strategi yang akan diterapkan adalah perlindungan pasar domestik dari produk elektronik impor. Pasar dalam negeri yang kuat dianggap sebagai modal utama pertumbuhan industri nasional. Selain itu, pemerintah juga berkomitmen menjaga investasi yang sudah ada dan menarik investasi baru guna menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga :  Wamenaker Temui Pekerja Sritex di Sukoharjo, Pastikan Tak Ada PHK Massal, Tapi...

Indonesia memiliki keunggulan sebagai pasar domestik yang besar dan terus berkembang. “Pasar dalam negeri Indonesia menjadi salah satu yang terbesar di kawasan, dan pemerintah mendukung penuh penguatan industri melalui kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN),” jelas Febri. Kebijakan ini menunjukkan komitmen pemerintah terhadap produk-produk dalam negeri.

Peran Indonesia di Asia Tenggara dan Ekonomi Global

Indonesia memiliki peran penting sebagai penopang utama pertumbuhan ekonomi global, bersama negara-negara Asia Tenggara lainnya. Oleh karena itu, menjaga stabilitas industri dan mendorong daya saing menjadi prioritas utama. Stabilitas industri elektronik akan berkontribusi signifikan terhadap stabilitas ekonomi nasional dan regional.

Lebih lanjut, kebijakan pemerintah untuk meningkatkan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk elektronik dalam negeri. Hal ini akan mendorong pertumbuhan industri, menciptakan lapangan kerja, dan berkontribusi pada peningkatan perekonomian nasional. Penguatan industri dalam negeri juga akan mengurangi ketergantungan pada impor dan meningkatkan ketahanan ekonomi nasional terhadap fluktuasi pasar global.

Baca Juga :  Nikon Z7: Mengukir Prestasi dalam Dunia Mirrorless dengan Kualitas Tanpa Batas

Pemerintah juga berencana untuk memberikan insentif kepada perusahaan-perusahaan elektronik yang berinvestasi di Indonesia dan berkomitmen untuk meningkatkan TKDN. Insentif ini dapat berupa pengurangan pajak, kemudahan perizinan, atau akses ke pembiayaan yang lebih mudah. Dengan demikian, diharapkan akan lebih banyak investasi asing langsung (FDI) yang masuk ke sektor elektronik di Indonesia.

Kesimpulannya, meskipun ada tantangan global, Indonesia tetap menjadi basis produksi yang strategis bagi Panasonic dan industri elektronik secara umum. Komitmen pemerintah dalam melindungi pasar domestik, menarik investasi, dan meningkatkan TKDN, diharapkan mampu menghadapi tantangan dan mendorong pertumbuhan industri elektronik nasional.

Berita Terkait

Iran Tolak Gencatan Senjata dengan Israel, Siap Sambut Kehancuran!
Grebeg Suro 2025 Jadi Momen Bersejarah, Ponorogo Terima Sertifikat UNESCO
Polda Jabar Tangkap 44 Tersangka Kasus Judi di Bandung, Lokasi Berkedok Tempat Hiburan
Puan Maharani Desak Evaluasi Menyeluruh SPMB 2025, Soroti Masalah Zonasi dan Manipulasi Data
Bolu Ketan Hitam Jadi Viral, Rasanya Bikin Penasaran!
Tur Helikopter Bareng Hakim MA, Windy Idol Kembali Diperiksa KPK
Tragedi Kekerasan Dalam Rumah Tangga di Tangerang Selatan, Suami Bunuh Istri dan Minta Tetangga Laporkan ke Polisi
ZTE Nubia Focus 2 5G, Ponsel Gabungan Desain Ramping dengan Fitur Canggih

Berita Terkait

Wednesday, 18 June 2025 - 16:55 WIB

Iran Tolak Gencatan Senjata dengan Israel, Siap Sambut Kehancuran!

Wednesday, 18 June 2025 - 16:47 WIB

Grebeg Suro 2025 Jadi Momen Bersejarah, Ponorogo Terima Sertifikat UNESCO

Wednesday, 18 June 2025 - 16:38 WIB

Polda Jabar Tangkap 44 Tersangka Kasus Judi di Bandung, Lokasi Berkedok Tempat Hiburan

Wednesday, 18 June 2025 - 16:36 WIB

Puan Maharani Desak Evaluasi Menyeluruh SPMB 2025, Soroti Masalah Zonasi dan Manipulasi Data

Wednesday, 18 June 2025 - 16:33 WIB

Bolu Ketan Hitam Jadi Viral, Rasanya Bikin Penasaran!

Berita Terbaru