Pernikahan Dini Berisiko Gangguan Mental, Psikolog Ingatkan Bahayanya

- Redaksi

Tuesday, 27 May 2025 - 09:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pernikahan dini (Dok. Ist)

Pernikahan dini (Dok. Ist)

SwaraWarta.co.id – Psikolog klinis Phoebe Ramadina, M.Psi., mengingatkan bahwa menikah di usia muda dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan mental.

“Risiko gangguan kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, dan stres berat, terutama ketika disertai dengan dinamika relasi yang tidak sehat, kekerasan dalam rumah tangga, kesulitan ekonomi, dan kehamilan yang tidak direncanakan,” kata psikolog lulusan Universitas Indonesia itu

Phoebe, yang merupakan lulusan Universitas Indonesia dan berpraktik di lembaga konseling Personal Growth, juga menjelaskan bahwa pernikahan dini bisa menghambat tumbuh kembang anak.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurutnya, anak yang menikah terlalu muda belum siap menjalani tanggung jawab pernikahan. Hal ini bisa membuat mereka kesulitan menyelesaikan sekolah, menemukan jati diri, dan mengembangkan potensi yang dimiliki.

Baca Juga :  Tragedi Cinta Joko Lancur dan Siti Amirah: Kisah Romeo dan Juliet dari Ponorogo

“Hal itu berdampak jangka panjang terhadap kesejahteraan psikososial anak dan berisiko memperkuat siklus ketidaksetaraan dalam keluarga dan masyarakat,” katanya.

Beberapa waktu lalu, kasus pernikahan seorang gadis berusia 15 tahun dengan remaja laki-laki 17 tahun di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, menjadi perbincangan hangat di media sosial.

Menanggapi hal tersebut, Phoebe menegaskan bahwa pernikahan pada usia yang terlalu muda berisiko tinggi menimbulkan konflik yang sulit diselesaikan dan bisa berujung pada perceraian.

“Pernikahan menuntut adanya kemampuan dalam mengelola konflik, mengambil keputusan penting, berkomunikasi secara efektif, menjalin kerja sama yang setara dengan pasangan, hingga menjalani peran sebagai orang tua,” katanya.

Karena itu, ia menekankan bahwa keputusan untuk menikah harus dibuat dengan pertimbangan matang, termasuk kesiapan secara psikologis, emosional, berpikir logis, dan kemampuan finansial.

Berita Terkait

25 Ucapan Selamat Hari Santri 22 Oktober: Kobarkan Semangat Ilmu dan Kebangsaan
Cara Mengqodho Sholat Dzuhur di Waktu Ashar: Panduan Lengkap
Kenapa Sering Mengantuk? Kenali Penyebab Utama dan Solusinya
Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga dengan Gaji 2 Juta: Strategi Cerdas Agar Tetap Cukup
Mau Usaha Kos Lebih Simple? Pakai Aplikasi SuperKos Aja!
Ternyata ini Penyebab Jerawat di Jidat dan Cara Mengatasinya
Inspirasi Outfit dengan Dress Wanita untuk Berbagai Ukuran Tubuh
Kenapa Mulut Terasa Pahit? Ternyata ini Penyebab Umumnya!

Berita Terkait

Sunday, 19 October 2025 - 11:29 WIB

25 Ucapan Selamat Hari Santri 22 Oktober: Kobarkan Semangat Ilmu dan Kebangsaan

Saturday, 18 October 2025 - 18:01 WIB

Cara Mengqodho Sholat Dzuhur di Waktu Ashar: Panduan Lengkap

Wednesday, 8 October 2025 - 11:53 WIB

Kenapa Sering Mengantuk? Kenali Penyebab Utama dan Solusinya

Sunday, 5 October 2025 - 15:56 WIB

Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga dengan Gaji 2 Juta: Strategi Cerdas Agar Tetap Cukup

Saturday, 4 October 2025 - 11:24 WIB

Mau Usaha Kos Lebih Simple? Pakai Aplikasi SuperKos Aja!

Berita Terbaru

Cara buat QRIS untuk bisnis

Teknologi

Panduan Lengkap: Cara Buat QRIS untuk Bisnis Anda

Sunday, 19 Oct 2025 - 11:39 WIB

Benarkah Louis van Gaal Akan Melatih Timnas Indonesia

Olahraga

Benarkah Louis van Gaal Akan Melatih Timnas Indonesia?

Sunday, 19 Oct 2025 - 10:40 WIB

Cara Mengqodho Sholat Dzuhur di Waktu Ashar

Lifestyle

Cara Mengqodho Sholat Dzuhur di Waktu Ashar: Panduan Lengkap

Saturday, 18 Oct 2025 - 18:01 WIB