Agama dan Politik Belakangan Menjadi Daya Tarik Tersendiri di Indonesia, pada Fungsinya Agama Ialah Pemersatu

- Redaksi

Thursday, 28 November 2024 - 17:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Peran Agama sebagai Pemersatu di Tengah Perbedaan Politik

Peran Agama sebagai Pemersatu di Tengah Perbedaan Politik

SwaraWarta.co.idAgama memiliki fungsi utama sebagai pemersatu umat, termasuk di tengah berbagai perbedaan. Namun, di Indonesia, perbedaan politik sering kali memicu perpecahan, bahkan di antara sesama umat Muslim. Fenomena ini menimbulkan pertanyaan: bagaimana sebenarnya pandangan Islam tentang perpecahan akibat politik, dan apa yang dapat dilakukan untuk menjaga persatuan?

Artikel ini akan membahas pentingnya menjaga ukhuwah Islamiyah di tengah perbedaan politik dengan merujuk pada dalil dari Al-Qur’an dan hadits. Penjelasan ini diharapkan dapat menjadi refleksi dan panduan untuk memperkuat hubungan sesama Muslim.

Agama Sebagai Pemersatu

Dalam Islam, persatuan adalah nilai yang sangat dijunjung tinggi. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai…”
(QS. Ali Imran: 103)

Ayat ini menjadi landasan penting untuk tetap menjaga ukhuwah Islamiyah meskipun terdapat perbedaan, termasuk dalam hal politik. Islam mengajarkan bahwa persatuan adalah kekuatan yang harus dipertahankan demi kemaslahatan umat.

Baca Juga :  DUA Sahabat, Andi Dan Budi, Mengajukan Asuransi Kesehatan Di Perusahaan Yang Sama, Namun, Mereka Mendapatkan Tarif Premi Yang Berbeda

Dampak Perbedaan Politik pada Persatuan Umat

Dalam konteks Indonesia, perbedaan politik sering kali menjadi pemicu perselisihan di kalangan umat Muslim. Perdebatan di media sosial, polarisasi pandangan, hingga konflik di lingkungan masyarakat menunjukkan bahwa perbedaan politik dapat melemahkan ukhuwah Islamiyah jika tidak dikelola dengan baik.

Rasulullah SAW bersabda:

“Seorang Muslim adalah saudara bagi Muslim lainnya. Dia tidak boleh menzalimi, menghinakan, atau merendahkannya.”
(HR. Muslim)

Hadits ini menegaskan pentingnya menjaga hubungan baik antar sesama Muslim, termasuk dalam situasi perbedaan pendapat. Politik seharusnya tidak menjadi alasan untuk memutus ukhuwah atau menimbulkan permusuhan.

Langkah-Langkah Menjaga Persatuan di Tengah Perbedaan

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil umat Muslim untuk menjaga persatuan di tengah perbedaan politik:

Baca Juga :  Etnomatematika adalah Matematika Terapan, Ini Penjelasanya!

1. Berpegang pada Prinsip Islam

Setiap Muslim perlu menjadikan Al-Qur’an dan sunnah sebagai pedoman dalam menghadapi perbedaan. Prinsip musyawarah (syura) dan saling menghormati harus diterapkan.

“Dan urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah antara mereka.”
(QS. Asy-Syura: 38)

2. Hindari Ujaran Kebencian

Perbedaan pandangan politik tidak boleh menjadi alasan untuk menyebarkan kebencian. Sebaliknya, ajakan untuk berdialog secara konstruktif harus diutamakan.

3. Fokus pada Kepentingan Umat

Kepentingan umat harus selalu menjadi prioritas. Perpecahan hanya akan melemahkan umat Islam dan memberikan ruang bagi pihak lain untuk memanfaatkan situasi tersebut.

4. Tingkatkan Toleransi Internal

Umat Muslim perlu memahami bahwa perbedaan adalah sesuatu yang wajar. Islam mengajarkan toleransi bahkan dalam menghadapi mereka yang berbeda agama, apalagi di antara sesama Muslim.

Baca Juga :  Jawaban Bagaimana Bapak/Ibu Memahami Cara Kerja Otak, 5 Kebutuhan Dasar Manusia, Tahapan Tumbuh Kembang Anak Beserta Pengaruhnya pada Pembentukan Kebiasaan dan Nilai-nilai Hidup Manusia? Mengapa Demikian

Rasulullah SAW bersabda:

“Orang yang kuat bukanlah yang bisa mengalahkan orang lain, tetapi yang dapat mengendalikan dirinya ketika marah.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Kesimpulan

Islam mengajarkan bahwa persatuan adalah hal yang sangat penting untuk dijaga. Dalam konteks politik, umat Muslim harus menjadikan ukhuwah Islamiyah sebagai prioritas utama. Perbedaan pendapat tidak seharusnya menimbulkan permusuhan, melainkan menjadi peluang untuk berdialog dan mencari solusi bersama demi kepentingan umat.

Dengan merujuk pada Al-Qur’an dan hadits, umat Muslim dapat kembali memahami nilai-nilai persatuan dan menghindari perpecahan akibat politik. Mari kita jadikan agama sebagai pemersatu, bukan pemicu konflik.

Berita Terkait

Jaminan Sosial: Pilar Perlindungan Ekonomi-Sosial, Wajib Negara
MANAKAH Pernyataan Yang Paling Tepat Mengenai Hubungan Antara Gaya Belajar Dan Tahapan Dalam Model Kolb?
BAGAIMANA Anda Selama Ini Menjadi Guru? Apakah Anda Sudah Memahami Experiential Learning Dan Menerapkannya?
WACANA Dikutip Sebagian Dari https://lsfdiscourse.org/rekayasa-sosial-dan-pandemi/ Berdasarkan Wacana Di Atas a. Kemukakan Pendapat Anda Tentang
KUNCI Jawaban Cerita Reflektif Modul 2 PPG 2025: Bagaimana Anda Selama Ini Menjadi Guru? Apakah Anda Sudah Memahami Experiential Learning
KEMUKAKAN Pendapat Anda Tentang Keterkaitan Perubahan Direncanakan Dengan Rekayasa Sosial, Analisislah Bentuk Rekayasa Sosial Yang Terjadi
KUNCI Jawaban Modul 3.3 Pembuatan Chatbot Santri Pelatihan Short Course: Mahir Artificial Intelligence Pintar Kemenag
UNTUK Mempertajam Pemahaman Anda Mengenai Experiential Learning, Anda Memerlukan Orang Lain Yang Dapat Menjadi Inspirasi

Berita Terkait

Tuesday, 17 June 2025 - 17:39 WIB

Jaminan Sosial: Pilar Perlindungan Ekonomi-Sosial, Wajib Negara

Tuesday, 17 June 2025 - 17:29 WIB

MANAKAH Pernyataan Yang Paling Tepat Mengenai Hubungan Antara Gaya Belajar Dan Tahapan Dalam Model Kolb?

Tuesday, 17 June 2025 - 17:24 WIB

BAGAIMANA Anda Selama Ini Menjadi Guru? Apakah Anda Sudah Memahami Experiential Learning Dan Menerapkannya?

Tuesday, 17 June 2025 - 17:19 WIB

WACANA Dikutip Sebagian Dari https://lsfdiscourse.org/rekayasa-sosial-dan-pandemi/ Berdasarkan Wacana Di Atas a. Kemukakan Pendapat Anda Tentang

Tuesday, 17 June 2025 - 17:14 WIB

KUNCI Jawaban Cerita Reflektif Modul 2 PPG 2025: Bagaimana Anda Selama Ini Menjadi Guru? Apakah Anda Sudah Memahami Experiential Learning

Berita Terbaru

Pendidikan

Jaminan Sosial: Pilar Perlindungan Ekonomi-Sosial, Wajib Negara

Tuesday, 17 Jun 2025 - 17:39 WIB