Categories: BeritaRegional

Cuaca di Wilayah Jabodetabek Cukup Panas, BMKG Buka Suara

Ilustrasi cuaca panas di Jakarta (Dok.Istimewa)

SwaraWarta.co.id – Musim kemarau masih terjadi hingga saat ini. Bahkan sudah banyak daerah yang merasakan dampak akibat musim kemarau yang tak kunjung usai.

ADVERTISEMENT

.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Jabodetabek menjadi salah satu daerah yang memiliki cuaca panas. Bahkan beberapa hari terakhir cuaca di Jakarta dan daerah di sekitarnya cukup panas dan gerah..

Berdasarkan data perkiraan cuaca BMKG pada pukul 13.00 WIB, suhu di wilayah DKI Jakarta mencapai 35 derajat celcius. Sementara di Bekasi suhu cuacanya mencapai 36 derajat celcius.

Deputi bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan bahwa beberapa daerah di bagian selatan masih musim kemarau.

Menurut Guswanto, hal ini terjadi akibat angin timur yang berasal dari belahan bumi bagian selatan. Sehingga angin tersebut membawa massa udara yang masih kering.

“Pengaruh El Nino dan IOD Positif menyebabkan potensi pembentukan awan hujan relatif menjadi lebih rendah,” ungkapnya.

Selain itu, Guswanto juga menyebutkan bahwa sebagian besar hujan akan terjadi pada bulan November mendatang

“Sehingga musim hujan akan menjadi lebih lambat sebagian besar terjadi pada bulan November,” ungkapnya.

Selain itu, Guswanto menggunakan bahwa cuaca di Indonesia selama 10 hari terakhir terpantau mencapai 35-37 derajat Celcius. Menurutnya kondisi ini masih wajar terjadi.

“Suhu udara maksimum di wilayah Indonesia 10 hari terakhir terpantau mencapai 35 – 37 derajat Celcius,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Guswanto mengatakan bahwa kondisi tersebut merupakan peralihan musim dari musim kemarau menuju musim penghujan.

“Kondisi ini merupakan hal yang biasa dan normal terjadi pada musim kemarau dan periode peralihan musim,” imbuhnya.

Suhu cuaca yang cukup panas, tentu membuat sebagian masyarakat khawatir. Sebab sudah banyak daerah-daerah yang mengalami kekurangan air.

Selain itu, di cuaca panas membuat aktivitas menjadi terganggu. Sebab tingkat polusi udara semakin parah jika kondisi cuaca cukup panas.

Beberapa waktu yang lalu, kota Jakarta disebut sebagai salah satu daerah dengan angka polusi tertinggi di dunia. Bahkan hal ini sempat membuat masyarakat panik.

Cuaca yang panas juga membuat kawasan hutan rawan terbakar. Bahkan peristiwa tersebut juga terjadi di beberapa wilayah di Indonesia.

Selain itu, cuaca yang panas juga dapat mengganggu kesehatan manusia. Sebab manusia akan mudah terserang penyakit seperti penyakit migrain, panas dalam, dan juga demam.

Untuk menghindari penyakit di musim kemarau, Anda harus selalu menjaga kesehatan. Serta menerapkan pola hidup sehat.

Redaksi SwaraWarta.co.id

Berita Indonesia Terkini 2024 Viral Terbaru Hari Ini

Recent Posts

Carilah Persamaan dari Siklus Hidup Udang dengan Siklus Hidup Katak

SwaraWarta.co.id - Pernahkah kamu bertanya-tanya mengapa alam menciptakan pola yang begitu mirip pada makhluk hidup…

15 hours ago

Mengapa Kita Tidak Boleh Terlalu Mencintai Dunia dan Melalaikan Akhirat? Berikut Penjelasannya!

SwaraWarta.co.id – Mengapa kita tidak boleh terlalu mencintai dunia dan melalaikan akhirat? Pernahkah Anda merasa…

20 hours ago

Jelaskan Dampak yang Terjadi Jika Predator atau Mangsa Mengalami Peningkatan atau Penurunan pada Keseimbangan Alam?

SwaraWarta.co.id – Disimak soal berikut, jelaskan dampak yang terjadi jika predator atau mangsa mengalami peningkatan…

21 hours ago

Bagaimana Dampak Perbedaan Waktu Bagi Masyarakat Indonesia? Simak Jawabannya Berikut Ini!

SwaraWarta.co.id – Bagaimana dampak perbedaan waktu bagi masyarakat Indonesia? Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar, membentang…

21 hours ago

10 Cara Menjaga Agar Tulang Kita Tetap Sehat yang Kamu Harus Ketahui

SwaraWarta.co.id – Ada beberapa cara menjaga agar tulang kita tetap sehat. Tulang adalah kerangka penopang…

2 days ago

Waspada! Penipuan Klaim Saldo Dana Gratis Marak di Media Sosial

SwaraWarta.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengeluarkan peringatan keras kepada masyarakat terkait maraknya penipuan berkedok…

2 days ago