Cuaca di Wilayah Jabodetabek Cukup Panas, BMKG Buka Suara

- Redaksi

Friday, 29 September 2023 - 11:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi cuaca panas di Jakarta (Dok.Istimewa)

SwaraWarta.co.id – Musim kemarau masih terjadi hingga saat ini. Bahkan sudah banyak daerah yang merasakan dampak akibat musim kemarau yang tak kunjung usai.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Jabodetabek menjadi salah satu daerah yang memiliki cuaca panas. Bahkan beberapa hari terakhir cuaca di Jakarta dan daerah di sekitarnya cukup panas dan gerah..

Berdasarkan data perkiraan cuaca BMKG pada pukul 13.00 WIB, suhu di wilayah DKI Jakarta mencapai 35 derajat celcius. Sementara di Bekasi suhu cuacanya mencapai 36 derajat celcius.

Deputi bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan bahwa beberapa daerah di bagian selatan masih musim kemarau.

Baca Juga :  Seorang Bayi Perempuan di Jember Ditemukan dalam Ember Bekas Cat Tembok

Menurut Guswanto, hal ini terjadi akibat angin timur yang berasal dari belahan bumi bagian selatan. Sehingga angin tersebut membawa massa udara yang masih kering.

“Pengaruh El Nino dan IOD Positif menyebabkan potensi pembentukan awan hujan relatif menjadi lebih rendah,” ungkapnya.

Selain itu, Guswanto juga menyebutkan bahwa sebagian besar hujan akan terjadi pada bulan November mendatang

“Sehingga musim hujan akan menjadi lebih lambat sebagian besar terjadi pada bulan November,” ungkapnya.

Selain itu, Guswanto menggunakan bahwa cuaca di Indonesia selama 10 hari terakhir terpantau mencapai 35-37 derajat Celcius. Menurutnya kondisi ini masih wajar terjadi.

“Suhu udara maksimum di wilayah Indonesia 10 hari terakhir terpantau mencapai 35 – 37 derajat Celcius,” ungkapnya.

Baca Juga :  Menguak Hutan Keramat Leuweung Sancang di Garut

Lebih lanjut, Guswanto mengatakan bahwa kondisi tersebut merupakan peralihan musim dari musim kemarau menuju musim penghujan.

“Kondisi ini merupakan hal yang biasa dan normal terjadi pada musim kemarau dan periode peralihan musim,” imbuhnya.

Suhu cuaca yang cukup panas, tentu membuat sebagian masyarakat khawatir. Sebab sudah banyak daerah-daerah yang mengalami kekurangan air.

Selain itu, di cuaca panas membuat aktivitas menjadi terganggu. Sebab tingkat polusi udara semakin parah jika kondisi cuaca cukup panas.

Beberapa waktu yang lalu, kota Jakarta disebut sebagai salah satu daerah dengan angka polusi tertinggi di dunia. Bahkan hal ini sempat membuat masyarakat panik.

Cuaca yang panas juga membuat kawasan hutan rawan terbakar. Bahkan peristiwa tersebut juga terjadi di beberapa wilayah di Indonesia.

Baca Juga :  Resmi Jadi WNI, Ini Dia Harapan Thom Haye untuk Sepak Bola Indonesia

Selain itu, cuaca yang panas juga dapat mengganggu kesehatan manusia. Sebab manusia akan mudah terserang penyakit seperti penyakit migrain, panas dalam, dan juga demam.

Untuk menghindari penyakit di musim kemarau, Anda harus selalu menjaga kesehatan. Serta menerapkan pola hidup sehat.

Berita Terkait

Klarifikasi Info Taspen: Tidak Ada Kenaikan Gaji Pensiunan 2025
UMP DKI Jakarta 2026: Proses, Prediksi, dan Potensi Besarannya
Pemerintah Alihkan Subsidi LPG 3 KG ke DME, Upaya Tekan Ketergantungan Impor
Thailand dan Kamboja Memanas: Ketegangan Perbatasan Memicu Saling Serang!
Update Korban Meninggal Dunia Akibat Banjir dan Longsor di Sumatera
Benarkah 80 Ton Bantuan Hilang di Bener Meriah?
KPAI Bima Kota: Menguatkan Perlindungan Anak Melalui Layanan Cepat dan Terpercaya
KPAI Bandar Lampung Kota: Hadir untuk Menguatkan Perlindungan Anak dan Edukasi Masyarakat

Berita Terkait

Monday, 15 December 2025 - 17:02 WIB

Klarifikasi Info Taspen: Tidak Ada Kenaikan Gaji Pensiunan 2025

Monday, 15 December 2025 - 14:28 WIB

UMP DKI Jakarta 2026: Proses, Prediksi, dan Potensi Besarannya

Saturday, 13 December 2025 - 15:30 WIB

Thailand dan Kamboja Memanas: Ketegangan Perbatasan Memicu Saling Serang!

Friday, 12 December 2025 - 11:17 WIB

Update Korban Meninggal Dunia Akibat Banjir dan Longsor di Sumatera

Friday, 12 December 2025 - 10:29 WIB

Benarkah 80 Ton Bantuan Hilang di Bener Meriah?

Berita Terbaru

Cara Cek Ongkir JNT Cargo

Teknologi

3 Cara Cek Ongkir JNT Cargo dengan Mudah dan Akurat

Monday, 15 Dec 2025 - 14:14 WIB