Balita di Cianjur Meninggal Karena Stok Obat Habis

Ilustrasi balita meninggal (Dok. Istimewa)

 SwaraWarta.co.id – Seorang balita berusia 2,5 tahun di Kecamatan Cijati, Kabupaten Cianjur meninggal dunia setelah mengalami demam dan kejang-kejang. 

ADVERTISEMENT

.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Keluarga balita tersebut mengalami masalah ketika membawanya ke puskesmas karena tak tersedianya obat yang dibutuhkan. 

Balita tersebut akhirnya diarahkan ke RSUD Pagelaran, namun kondisinya sudah terlalu kritis dan dia meninggal dunia. 

“Iya anak saya saat itu kejang. Katanya stok obat diazefam di Puskesmas Cijati tidak ada. Nyari ke apotek juga tidak ada. Kemudian dirujuk,” kata Agus, Kamis (4/1) selaku ayah Balita.

“Tiba di RS Pagelaran jam 12 siang dan meninggal menjelang ashar. Katanya kalau kejang lebih dari satu jam akan berdampak pada saraf di otak, sehingga meninggal,” ungkapnya.

Kasus ini menjadi viral setelah ayah dari balita tersebut, Agus Darusallam, berbagi pesan suara di WhatsApp yang menyoroti defisiensi dalam layanan kesehatan pedesaan. 

Kasus ini juga menyoroti masalah ketersediaan stok obat di layanan kesehatan pedesaan, di mana stok obat diazefam untuk kejang-kejang di puskesmas Cijati kosong dan sulit ditemukan di apotek. 

Kepala Puskesmas Cijati Linda menjelaskan bahwa pihak puskesmas sudah mencari obat di beberapa puskesmas tetangga, namun masih belum beruntung. 

“Kalau stok obatnya memang kosong, belum ada lagi. Kami juga sudah cari ke beberapa puskesmas terdekat, tapi semuanya juga sedang kosong. Termasuk di apotek,” kata dia.

Kendati begitu, Linda mengklaim bahwa pihaknya tetap berusaha memberikan penanganan sebaik mungkin sesuai dengan SOP, termasuk mengupayakan rujukan menjelang kritisnya kondisi balita tersebut. 

Meskipun ada kendala, puskesmas di sana akhirnya mendapat stok obat yang dibutuhkan. 

Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur juga menyatakan bahwa setiap puskesmas wajib menyediakan obat-obatan dasar, seperti obat diazefam, dan menginstruksikan agar ada pelaporan segera bila obat tersebut kosong. 

Pihak dinas kesehatan juga menyatakan bahwa sudah ada langkah-langkah dalam proses evaluasi dan pembinaan terhadap puskesmas, khususnya di wilayah pelosok.

Redaksi SwaraWarta.co.id

Berita Indonesia Terkini 2024 Viral Terbaru Hari Ini

Recent Posts

Siap-siap! Iuran BPJS Kesehatan Naik di Tahun 2026

SwaraWarta.co.id - Kabar mengenai kenaikan iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan kembali mencuat, dan…

19 hours ago

Bagaimana Proses Penetapan Pancasila Sebagai Dasar Negara dalam Sidang PPPKI?

SwaraWarta.co.id – Bagaimana proses penetapan Pancasila sebagai dasar negara dalam sidang PPKI? Pancasila, sebagai dasar…

21 hours ago

13 Situs Nonton Film Gratis Terbaik 2025: Hiburan Legal Tanpa Keluar Duit!

SwaraWarta..co.id - Apakah kamu sedang mencari cara untuk menikmati film favorit tanpa harus berlangganan layanan…

22 hours ago

Mengapa Sila Pertama Pancasila Menjiwai Sila-sila yang Lain? Simak Jawabannya Berikut!

SwaraWarta.co.id – Mengapa sila pertama Pancasila menjiwai sila-sila yang lain? Pancasila sebagai dasar negara Indonesia…

22 hours ago

Buatlah Peta Konsep Tentang Perbedaan Sunnah Hadist, Atsar, dan Khabar? Berikut Penjelasannya

SwaraWarta.co.id - Buatlah peta konsep tentang perbedaan sunnah hadist atsar dan khabar? Memahami ilmu hadits…

23 hours ago

Bagaimana Kalian Mengamalkan Pancasila Sebagai Dasar Negara Pandangan Hidup Bangsa dan Ideologi Negara?

SwaraWarta.co.id – Bagaimana kalian mengamalkan Pancasila sebagai dasar negara pandangan hidup bangsa dan ideologi negara?…

2 days ago