Mahasiswa yang ingin diskusi dengan Prabowo (Dok. Istimewa) |
SwaraWarta.co.id – Sejumlah aktivis mahasiswa dari Mahasiswa Jakarta Bergerak meminta Prabowo Subianto, untuk berdiskusi tentang pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di masa lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Mereka ingin membahas isu ini secara terbuka dengan Prabowo atau Tim Kampanye Nasional yang mendukungnya.
Aktivis tersebut, Glamora Lionda, menyatakan bahwa mereka memiliki bukti yang cukup bahwa Prabowo dan Gibran telah merusak reformasi.
“Kami menunggu niat baik Prabowo Subianto secara personal maupun TKN untuk mengajak kami berdiskusi secara terbuka untuk berdialog dengan kami mengenai isu yang kami angkat ini,” katanya, dalam keterangan tertulisnya, Senin (15/1/2024).
Para mahasiswa juga mengalami intimidasi saat menyebarkan propaganda tentang penolakan politik dinasti di Pekalongan.
Aktivis lainnya menyoroti adanya aparat negara yang terkesan mengawasi gerakan Mahasiswa Jakarta Bergerak.
“Saya pikir jelas ya terekam ada, bahwa misalkan kemarin di Pekalongan ada mahasiswa yang terintimidasi kemudian di beberapa daerah yang lainnya,” ujarnya.
Mereka merasa heran karena sebagai warga negara, mereka memiliki hak untuk berpendapat dan berbicara sesuai dengan demokrasi yang berlaku.
“Yang lucu kita mau berpendapat di ruang publik Kenapa kemudian alat-alat negara ada dan terpantau kayak seolah-olah kami ini adalah bentuk-bentuk pemberontakan terhadap negara,” Ungkapnya.
“Padahal ini hak kita, hak demokrasi kita untuk berbicara dan berpendapat,” imbuhnya
Sebelumnya, para mahasiswa juga menyebar selebaran penolakan politik dinasti dan menyebarkan koran gelap bernama Achtung!.
Koran tersebut juga memiliki isi yang juga menyoroti Prabowo tentang dugaan penculikan aktivis pada era Orde Baru Soeharto.
Terdapat 23 aktivis mahasiswa yang diculik pada era tersebut dan hingga saat ini, 13 orang masih hilang, termasuk Wiji Tukul.
Dimas, Wuji Tukul merupakan seniman dan buruh yang terakhir kali menghubungi keluarganya pada Februari 1998.
Kondisi Wiji Tukul masih menjadi misteri hingga sekarang.
SwaraWarta.co.id – Bagaimana cara akses link pengumuman OMI Kabupaten 2025? Pengumuman Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI)…
SwaraWarta.co.id – Mengapa Sultan Agung menyerang Batavia? Serangan Sultan Agung ke Batavia pada tahun 1628…
SwaraWarta.co.id – Bagaimana sikap ibu/bapak jika menemukan murid yang memiliki masalah pribadi dan akademik? Menghadapi…
SwaraWarta.co.id - Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025 merupakan program pemerintah yang memberikan bantuan tunai sebesar Rp600.000 kepada…
SwaraWarta.co.id - Huawei Pura 80 Pro telah resmi diluncurkan di berbagai negara, termasuk Indonesia, dan…
SwaraWarta.co.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengonfirmasi telah menerima pengembalian sejumlah uang dari Ustaz Khalid…