Penyebab air susu ibu (Dok. Istimewa) |
SwaraWarta.co.id – Air Susu Ibu (ASI) adalah nutrisi utama yang sangat penting bagi bayi saat masih tidak bisa mencerna makanan padat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Oleh karena itu, sangat penting bagi ibu menyusui untuk memastikan bahwa mereka memiliki cukup ASI untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi mereka.
Namun, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan ASI tidak keluar dengan lancar, seperti kondisi medis, efek samping obat-obatan, dan teknik menyusui yang salah.
Jika Anda mengalami masalah ini, penting untuk menerapkan manajemen laktasi dengan baik.Berikut adalah beberapa penyebab ASI tidak keluar:
Jika Anda terlalu lelah atau tidak tidur cukup, ini dapat menyebabkan stres dan menurunkan hormon oksitosin, yang membantu dalam produksi ASI.
Jika bayi lahir prematur, ibu tidak dapat menyusui bayi segera, dan produksi ASI dapat tertunda. Berisiko menyebabkan stres dan kelelahan pada ibu.
Beberapa obat, seperti kontrasepsi hormonal, mengandung estrogen, yang dapat menurunkan produksi ASI oleh ibu menyusui.
Kehilangan darah yang banyak dapat mengganggu kelenjar hipofisis di otak, yang dapat memengaruhi produksi ASI.
Beberapa kondisi medis seperti penyakit tiroid, diabetes gestasional, obesitas, PCOS, dan kanker payudara, dapat memengaruhi kadar hormon laktasi dalam tubuh, dan memengaruhi produksi ASI.
Jika bayi tidak melekat dengan benar ke puting, ini dapat menurunkan rangsangan pada kelenjar payudara, mempengaruhi produksi ASI.
Beberapa kondisi yang menyebabkan perlekatan mulut yang buruk saat menyusui adalah bibir sumbing, tongue tie, dan gangguan saraf pada bayi.
Diabetes gestasional adalah diabetes yang terjadi saat seorang wanita hamil dan dapat mengakibatkan tubuh tidak mampu merespons dengan baik hormon insulin.
Insulin sangat penting untuk produksi ASI, jadi jika tubuh tidak dapat merespons insulin atau kekurangan hormon ini, produksi ASI dapat terhambat.
Untuk mencegah terjadinya diabetes gestasional, dokter kandungan sering merekomendasikan agar wanita hamil mengontrol konsumsi makanan manis.
Ini penting untuk menjaga kesehatan selama kehamilan dan memastikan produksi ASI yang baik setelah bayi lahir.
Perlu diingat bahwa setiap ibu memiliki pengalaman yang berbeda saat menyusui, dan mungkin perlu waktu untuk menemukan teknik yang tepat untuk memaksimalkan produksi ASI.
Jika Anda mengalami masalah dengan produksi ASI, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli laktasi untuk membantu menyelesaikan masalah.
SwaraWarta.co.id – Mengapa demokrasi kerakyatan merupakan demokrasi yang cocok bagi Indonesia? Seperti yang diketahui Indonesia,…
SwaraWarta.co.id - Alex Pastoor, asisten pelatih Timnas Indonesia, menyatakan bahwa peluang skuad Garuda untuk lolos…
SwaraWarta.co.id – Kenapa COC tidak bisa login? Pernahkah Anda bersemangat ingin menyerbu markas musuh di…
SwaraWarta.co.id - Mengapa skala prioritas harus diterapkan dalam kehidupan manusia sehari-hari? Dalam hiruk pikuk kehidupan…
SwaraWarta.co.id - Tiba tiba sakit perut, ada urusan keluarga mendadak, atau harus menghadiri acara penting?…
SwaraWarta.co.id - Status sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu ditandai dengan diterbitkannya…