Categories: Berita

Terungkap, Ini Penyebab Kelangkaan Baras Menurut Ahli Ekonomi

 

Ilustrasi beras premium
( Dok. Istimewa)

SwaraWarta.co.id – Seorang ahli ekonomi dari Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, yaitu Eliza Mardian, menyoroti masalah kenaikan harga beras dan kelangkaan stok beras di pasaran yang sering dikeluhkan oleh masyarakat sebagai konsumen.

Menurut Eliza, tren kenaikan harga beras dan kelangkaan stok beras ini dipengaruhi oleh program bantuan sosial (bansos) pangan yang intensif dilaksanakan selama tahun politik oleh pemerintah Jokowi. 

ADVERTISEMENT

.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kondisi tersebut semakin diperparah dengan banyaknya penggunaan beras sebagai alat kampanye pada masa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) yang akan diselenggarakan pada tahun 2024 di berbagai wilayah Indonesia.

Karena itu, pemerintah melalui Badan Urusan Logistik (Bulog) diminta untuk fokus dalam memperkuat cadangan beras pemerintah (CBP) dengan cara membatasi penyaluran bantuan sosial (bansos) yang menggunakan beras sebagai bahan utamanya. 

“Pesta demokrasi ini selain pilpres juga ada pilkada dan pileg yang diselenggarakan di 37 provinsi, 508 kabupaten/kota. Hajatan besar ini tentu mengerek permintaan beras mengingat seringkali silaturahmi dan kampanye yang disertai pembagian sembako,” ujar Eliza Mardian

Hal ini bertujuan untuk menekan kenaikan harga dan menstabilkan pasokan beras.

“Jangan sampai karena stok cadangan beras pemerintah (CBP) di Bulog menipis akibat jor-joran bansos dan ingin menstabilkan harga yang saat ini makin mahal, jangan sampai menempuh jalur impor di awal tahun menjelang panen raya. Ini akan menjadi kesalahan besar,” pungkas Eliza.

Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi), Reynaldi Sarijowan, juga menyampaikan hal yang sama di mana saat ini harga beras telah mencapai rekor tertinggi pada era pemerintahan Jokowi. 

Menurut Reynaldi, harga beras medium kini dijual dengan harga Rp 13.500 per kilogram, sedangkan beras premium sudah mencapai harga Rp 18.500 per kilogram.

“Ini harga beras tertinggi sepanjang pemerintahan presiden Jokowi,” ujar Reynaldi kepada Merdeka.com di Jakarta, Senin (12/2).

Redaksi SwaraWarta.co.id

Berita Indonesia Terkini 2024 Viral Terbaru Hari Ini

Recent Posts

Apa yang Dimaksud dengan Menyesuaikan Pendidikan Sesuai Kodrat Alam? Berikut ini Pembahasannya!

SwaraWarta.co.id – Apa yang dimaksud dengan menyesuaikan pendidikan sesuai kodrat alam? Konsep Menyesuaikan Pendidikan Sesuai…

2 hours ago

SEBUAH Perusahaan Makanan Besar Dan Ternama, ‘PT. Boga Raya’, Memutuskan Untuk Mengakuisisi Sebuah Startup Makanan Kecil Yang Inovatif, PT. Rasa Baru

Bagi kalian yang sedang mencari referensi jawaban soal sebuah perusahaan makanan besar dan ternama, 'PT.…

4 hours ago

Benarkah Iran Tersingkir dari Piala Dunia 2026? Ini Faktanya

SwaraWarta.co.id - Iran tetap menjadi peserta resmi Piala Dunia 2026, bertolak belakang dengan klaim yang…

4 hours ago

KEBERHASILAN KEDAI KOPI FORE, Tidak Terlepas Dari Strateginya Yang Ampuh Mampu Memahami Kebutuhan Dan Harapan Konsumen Muda (Gen Z Dll)

Bagi kalian yang sedang mencari referensi jawaban soal keberhasilan Kedai Kopi FORE, tidak terlepas dari…

4 hours ago

ANDI Menggugat PT. Jaya Makmur Atas Pelanggaran Perjanjian Pembayaran Barang, PT. Jaya Makmur Mengklaim Keterlambatan Pembayaran Karena Krisis Ekonomi

Bagi kalian yang sedang mencari referensi jawaban soal Andi menggugat PT. Jaya Makmur atas pelanggaran…

4 hours ago

APA Yang Menjadi Pembeda Antara Digital Citizen Dan Citizen Journalism? Bagaimana Karakteristik Mereka?

Bagi kalian yang sedang mencari referensi jawaban soal apa yang menjadi pembeda antara digital citizen…

4 hours ago