Viral, Bawaslu Sebut 23 Ribu Surat Suara di Kuala Lumpur Sudah Tercoblos

- Redaksi

Wednesday, 28 February 2024 - 03:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Ketua Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu)
( Dok. Istimewa)

SwaraWarta.co.id – Rahmat Bagja, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), mengungkapkan adanya dugaan pelanggaran pemilihan umum di Kuala Lumpur, Malaysia. 

Bagja menjelaskan bahwa ada 23 ribu surat suara yang dikirim melalui pos telah tercoblos sebelum waktu pemungutan suara.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bagja juga menyebut bahwa jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang menggunakan metode pengiriman surat suara melalui pos mencapai 156.367 orang. 

Namun, dari jumlah tersebut terdapat 82 ribu alamat yang tidak jelas untuk pengiriman surat suara

“Kalau kita sampaikan misalnya laporan teman-teman di lapangan. Misalnya pos 156.367 ini DPT-nya. Jadi alamat yang nggak jelas 81.253, itu saja sudah kebayang. Kemudian yang terkirim itu 51.360, yang return dan tercoblos 23.754. Dari situ saja sudah jadi persoalan, oleh sebab itu perlu review ulang terhadap hal ini,” kata Bagja, kepada wartawan, Selasa (27/2/2024).

Baca Juga :  Sempat Mlipir ke Sukabumi, Anak Owner yang Antara Pegawai Toko Roti dapat Ancaman hingga Berniat Pengobatan Kejiwaan

“Ini juga dengan KSK juga demikian, dan sekarang lagi proses untuk me-review terhadap proses pemungutan suara di TPS di Kuala Lumpur. Kita masih tunggu hasil tim yang ada di sana. Karena ini harus kita perbaiki secara menyeluruh untuk Kuala Lumpur. Karena tidak bisa juga hanya sepotong-sepotong,” paparnya.

Maka dari itu, Bawaslu merekomendasikan untuk tidak dilaksanakannya pemungutan suara melalui pos di Kuala Lumpur.

Terlebih lagi, menurut Bagja, beredar video yang menunjukkan pencoblosan terhadap peserta pemilu tertentu. 

“Oleh sebab itu kita telah merekomendasikan untuk kemudian mereview sistem pos untuk Kuala lumpur, kenapa? Karena dimulai dari pendataan yang bermasalah,” katanya.

Bagja menekankan bahwa proses pemilihan umum bukanlah hanya tanggung jawab penyelenggara, melainkan juga melibatkan seluruh elemen masyarakat, pemangku kepentingan, serta pemerintah di Kuala Lumpur.

Baca Juga :  ASN Pembelajar yang Relevan saat Ini adalah? Ini Jawabannya!

“Kita juga lagi berkoordinasi lagi dengan teman-teman kedubes,” jelasnya.

Berita Terkait

Ruwat Agung Jolotundo, Tradisi Spiritual yang Tetap Hidup di Lereng Gunung Penanggungan
Cara Cek Apakah Terdaftar di BPJS PBI, Berikut Langkah-langkahnya!
Cuaca Tak Menentu Bikin Petani Tembakau Sampang Waspada Gagal Panen
Prestasi Gemilang! Kick Boxing Ngawi Bawa Pulang 6 Medali Porprov IX Jatim
Apa Itu Bantuan PBI JKN? Memahami Jaminan Kesehatan Nasional dengan Baik!
Makam Pancar Tunjung Sekar di Bangkalan Memprihatinkan, Banyak Bagian Rusak dan Tak Terawa
Grebeg Suro 2025 di Ponorogo Berlangsung Meriah, Menbud Fadli Zon Apresiasi Komitmen Pelestarian Budaya
Puan Maharani Soroti Kerja Sama Penyadapan Kejagung dengan Operator Telekomunikasi

Berita Terkait

Sunday, 29 June 2025 - 17:01 WIB

Ruwat Agung Jolotundo, Tradisi Spiritual yang Tetap Hidup di Lereng Gunung Penanggungan

Sunday, 29 June 2025 - 16:55 WIB

Cara Cek Apakah Terdaftar di BPJS PBI, Berikut Langkah-langkahnya!

Sunday, 29 June 2025 - 16:47 WIB

Cuaca Tak Menentu Bikin Petani Tembakau Sampang Waspada Gagal Panen

Sunday, 29 June 2025 - 16:42 WIB

Apa Itu Bantuan PBI JKN? Memahami Jaminan Kesehatan Nasional dengan Baik!

Sunday, 29 June 2025 - 16:38 WIB

Makam Pancar Tunjung Sekar di Bangkalan Memprihatinkan, Banyak Bagian Rusak dan Tak Terawa

Berita Terbaru

Daftar Email Baru Gmail Melalui Hp

Teknologi

Daftar Email Baru Gmail Melalui Hp, Gak Butuh Waktu Lama!

Sunday, 29 Jun 2025 - 17:06 WIB