Kasus DBD Semakin Meningkat, Ini Upaya Pemkab Bandung

- Redaksi

Friday, 22 March 2024 - 10:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Nyamuk DBD yang menyerang masyarakat (Dok. Istimewa)

SwaraWarta.co.id – Kasus Demam Berdarah Dangue (DBD) di wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB) naik sangat banyak sejak Januari hingga pertengahan Maret 2024. 

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam tiga bulan, sudah tercatat 1.040 kasus DBD, yang lebih dari dua kali lipat dari periode yang sama di tahun 2023 dengan total kasus 443 kasus DBD. 

Ada sembilan warga KBB yang meninggal akibat DBD pada Januari-Maret 2024. Angka kematian meningkat ketimbang Januari-Maret 2023 yang hanya tercatat dua kasus kematian.

Pj Bupati Bandung Barat, Arsan Latif, mengatakan agar masyarakat mewaspadai peningkatan kasus DBD di waktu hujan seperti sekarang ini. 

Baca Juga :  Warisan Sega Genesis: Perjalanan yang Penuh Nostalgia

“Saat ini cuaca sedang tidak menentu, kadang hujan lalu panas. Tapi di musim musim penghujan ini perkembangbiakan nyamuk (Aedes aegypti) sangat didukung sekali dengan adanya genangan-genangan air yang bersih,” kata Arsan saat ditemui di Kantor Pemda KBB, Jumat (22/3).

Arsan mengingatkan untuk melakukan 3M, yakni menguras dan menutup tempat penampungan air, dan mengubur barang yang bisa jadi wadah nyamuk berkembangbiak. 

“Jadi penekanannya selain dengan 3M itu, lalu penting juga memberikan bubuk abate. Itu disampaikan oleh petugas Puskesmas, pengurus RT, RW, semuanya terlibat,” kata Arsan

Masyarakat juga harus menggunakan losion anti nyamuk terutama anak-anak yang rawan gigitan. 

“Jadi untuk masyarakat perlu mengetahui bagaimana nyamuk itu bekerja, di jam berapa saja istilahnya. Jadi penggunaan lotion anti nyamuk itu disarankan baik pagi atau siang hari,” tutur Arsan

Baca Juga :  Gadis 15 Tahun Jadi Korban Pemerkosaan Ayah Tirinya, Begini Kronologinya!

Ada permintaan untuk pengasapan alias fogging dari masyarakat, namun fogging hanya membunuh nyamuk dewasa dan tidak efektif untuk jentik nyamuknya.

“Kegiatan tambahannya adalah kalau banyak permintaan maka kita lakukan penyemprotan (fogging). Tapi penekanan disini untuk fogging itu adalah untuk membunuh nyamuk dewasanya, tidak efektif untuk jentik nyamuknya,” ujar Arsan

Berita Terkait

Cara Akses Link Pengumuman OMI Kabupaten 2025 dengan Mudah
Cara Cek BSU dengan NIK: Panduan Praktis dan Langkah-Langkahnya
KPK Terima Uang Pengembalian dari Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji
Pemerintah Siap Matangkan Program Magang Bergaji UMP untuk Fresh Graduate
VIRAL! Kepala Sekolah di Prabumulih Dipecat Usai Menegur Anak Walikota Bawa Mobil ke Sekolah
Klaim PLN Bagikan Token Gratis September 2025 Adalah Hoaks, Waspada Penipuan!
Hasil Seleksi Administrasi PMO Kemenkop 2025 Resmi Diumumkan, Ini Link dan Jadwal Selanjutnya
Besaran Gaji PPPK Paruh Waktu 2025: Mengacu UMP dan Tunjangan Proporsional

Berita Terkait

Thursday, 18 September 2025 - 16:56 WIB

Cara Akses Link Pengumuman OMI Kabupaten 2025 dengan Mudah

Thursday, 18 September 2025 - 11:04 WIB

Cara Cek BSU dengan NIK: Panduan Praktis dan Langkah-Langkahnya

Wednesday, 17 September 2025 - 16:53 WIB

Pemerintah Siap Matangkan Program Magang Bergaji UMP untuk Fresh Graduate

Tuesday, 16 September 2025 - 17:28 WIB

VIRAL! Kepala Sekolah di Prabumulih Dipecat Usai Menegur Anak Walikota Bawa Mobil ke Sekolah

Tuesday, 16 September 2025 - 14:45 WIB

Klaim PLN Bagikan Token Gratis September 2025 Adalah Hoaks, Waspada Penipuan!

Berita Terbaru

Pengumuman Olimpiade Madrasah Indonesia

Berita

Cara Akses Link Pengumuman OMI Kabupaten 2025 dengan Mudah

Thursday, 18 Sep 2025 - 16:56 WIB

Langkah-Langkah Cek BSU dengan NIK

Berita

Cara Cek BSU dengan NIK: Panduan Praktis dan Langkah-Langkahnya

Thursday, 18 Sep 2025 - 11:04 WIB

Huawei Pura 80 Pro

Teknologi

Huawei Pura 80 Pro: Spesifikasi dan Harga Terbaru 2025

Thursday, 18 Sep 2025 - 10:23 WIB