Update Bansos PKH dan BPNT Tahap 3 September 2025: Mekanisme Pencairan, Penerima Rp5,5 Juta, hingga KKS yang Dihentikan

- Redaksi

Friday, 12 September 2025 - 18:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemerintah baru saja mengumumkan pembaruan penting terkait penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) untuk September 2025. Beberapa perubahan signifikan berdampak langsung pada Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Pencairan Bansos Ganda

Beberapa KPM berhak atas pencairan bansos ganda dengan total mencapai Rp5.500.000. Hal ini disebabkan beberapa faktor, terutama bagi KPM yang baru ditetapkan dan belum menerima pencairan tahap kedua. Mereka akan menerima pencairan tahap pertama dan kedua secara bersamaan.

Selain itu, KPM yang sebelumnya menerima bantuan melalui PT Pos Indonesia dan dialihkan ke sistem Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) Merah Putih juga mengalami pencairan ganda. Dana yang seharusnya diterima bertahap digabung menjadi satu pencairan yang lebih besar.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Penghentian Distribusi Kartu KKS Baru

Lebih dari 400 kota dan kabupaten mengalami penghentian distribusi kartu KKS baru. Kementerian Sosial telah mengeluarkan surat resmi tertanggal 8 September 2025 terkait penarikan kembali kartu yang belum terdistribusi.

Baca Juga :  Sikap "Mencla-Mencle" PDIP Soal Kenaikan PPN Dikritik Golkar

Penghentian ini dilakukan karena ditemukan banyak data penerima yang tidak memenuhi kriteria yang telah ditetapkan. Langkah ini bertujuan untuk mencegah penyaluran bansos kepada masyarakat yang tidak berhak.

Kriteria Baru dan Penerima yang Tidak Layak (Ter-Exclude)

Badan Pusat Statistik (BPS) dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) telah menetapkan kriteria baru dalam validasi data penerima bantuan. Kriteria ini dianggap lebih ketat dibandingkan sebelumnya.

Dua kriteria utama menyebabkan pencoretan dari daftar penerima. Pertama, KPM dengan saldo rekening bank lebih dari Rp5.000.000 di semua rekening akan dianggap tidak layak. Kedua, KPM dengan data kependudukan yang tidak sesuai, seperti NIK yang tidak terdaftar di sistem, juga akan dicoret.

Baca Juga :  Bantuan Pangan Beras untuk Mengatasi Kemiskinan Ekstrem di Indonesia

Penjelasan Lebih Lanjut Mengenai Kriteria Baru

Kriteria saldo rekening bank bertujuan untuk memastikan bantuan tepat sasaran kepada mereka yang benar-benar membutuhkan. Sementara itu, kesesuaian data kependudukan memastikan akurasi data dan mencegah penyalahgunaan bantuan.

Pemerintah berkomitmen untuk terus melakukan evaluasi dan penyempurnaan sistem penyaluran bansos. Tujuannya adalah untuk memastikan bantuan sampai kepada KPM yang tepat dan mencegah kebocoran anggaran.

Dampak Perubahan Kebijakan Bansos

Perubahan kebijakan ini tentu berdampak pada beberapa KPM. Beberapa KPM mungkin merasa dirugikan karena tidak lagi menerima bantuan. Namun, pemerintah menekankan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam penyaluran bansos.

Pemerintah menghimbau KPM untuk selalu mengecek dan memperbarui data kependudukan mereka agar tetap terdaftar sebagai penerima bansos. Informasi lebih lanjut dapat diperoleh melalui saluran resmi pemerintah.

Baca Juga :  Daftar KPM Penerima Bansos Beras 40 Kg Tahap 3, Plus Update PKH dan BPNT: Bantuan 10 Kg Resmi Diperpanjang hingga Desember 2025

Langkah-langkah Antisipasi bagi KPM

Bagi KPM yang khawatir akan terdampak perubahan kebijakan, disarankan untuk segera mengecek status kepesertaan mereka melalui saluran resmi yang tersedia. Pastikan data kependudukan akurat dan up-to-date.

Pemerintah juga menyediakan berbagai jalur pengaduan bagi KPM yang merasa keberatan atau memiliki pertanyaan terkait kebijakan bansos ini. Manfaatkan jalur pengaduan yang tersedia untuk mendapatkan klarifikasi dan solusi.

Secara keseluruhan, pembaruan kebijakan bansos ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan transparansi dan efektivitas program bantuan sosial. Walaupun terdapat dampak bagi beberapa KPM, kebijakan ini diharapkan mampu memastikan bantuan tepat sasaran dan mencegah penyalahgunaan.

Berita Terkait

Kenapa Panas Sekali Akhir-Akhir Ini? Ini Penjelasan Ilmiahnya
Apakah Palestina Sudah Merdeka? Status Terkini 2025
Mengapa Harga Emas Naik Terus? Memahami Aset Safe Haven Global
Panduan Lengkap Pendaftaran JOTA-JOTI 2025: Merayakan Dunia yang Dibentuk oleh Kaum Muda
4 Kelebihan Jet Tempur Chengdu J-10 yang Bikin Dunia Militer Terkagum
Purbaya Tolak Bayar Utang Kereta Cepat, Begini Respon dari Pemerintah
Cara Cetak Pertek NIP PPPK 2025: Panduan Lengkap dan Link Resmi
Tambahan Tunjangan Profesi Guru 2025: Jadwal, Besaran, dan Syaratnya
Tag :

Berita Terkait

Sunday, 19 October 2025 - 17:01 WIB

Kenapa Panas Sekali Akhir-Akhir Ini? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Saturday, 18 October 2025 - 17:45 WIB

Apakah Palestina Sudah Merdeka? Status Terkini 2025

Friday, 17 October 2025 - 17:10 WIB

Mengapa Harga Emas Naik Terus? Memahami Aset Safe Haven Global

Friday, 17 October 2025 - 16:53 WIB

Panduan Lengkap Pendaftaran JOTA-JOTI 2025: Merayakan Dunia yang Dibentuk oleh Kaum Muda

Thursday, 16 October 2025 - 14:09 WIB

4 Kelebihan Jet Tempur Chengdu J-10 yang Bikin Dunia Militer Terkagum

Berita Terbaru

Cara buat QRIS untuk bisnis

Teknologi

Panduan Lengkap: Cara Buat QRIS untuk Bisnis Anda

Sunday, 19 Oct 2025 - 11:39 WIB

Benarkah Louis van Gaal Akan Melatih Timnas Indonesia

Olahraga

Benarkah Louis van Gaal Akan Melatih Timnas Indonesia?

Sunday, 19 Oct 2025 - 10:40 WIB