Menyoroti Penegakan Aturan Pengamanan Demonstrasi di Internal Polri: Tantangan dan Implikasi

- Redaksi

Tuesday, 27 August 2024 - 19:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

SwaraWarta.co.id – Diberitakan bahwa pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Bambang Rukminto,

menyampaikan bahwa penegakan aturan terkait pengamanan unjuk rasa di internal Polri berpotensi mencegah kekerasan oleh aparat kepolisian saat menangani aksi demonstrasi.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam pernyataannya di Jakarta pada Selasa lalu, Bambang menjelaskan bahwa sebenarnya ada berbagai peraturan Polri yang telah mengatur prosedur pengamanan aksi.

Beberapa di antaranya adalah Peraturan Kepala Kepolisian Negara (Perkap) Nomor 8 Tahun 2009 mengenai Implementasi Prinsip dan Hak Asasi Manusia dalam Penyelenggaraan Tugas Polri dan Perkap Nomor 1 Tahun 2009 yang mengatur penggunaan kekuatan dalam tindakan kepolisian.

Menurut Bambang, peraturan-peraturan ini berfungsi sebagai panduan dan batasan bagi personel di lapangan.

Namun, ia menilai bahwa masih ada kekurangan dalam upaya internal Polri untuk menegakkan aturan-aturan tersebut,

yang pada akhirnya membuat kekerasan oleh oknum polisi seolah menjadi sesuatu yang lazim dan diterima dalam institusi.

Baca Juga :  3 Tahun Melawan Kanker, Selebgram Shella Selpi Meninggal Dunia

Bambang juga mengakui bahwa menerapkan peraturan-peraturan tersebut di lapangan bukanlah hal yang mudah.

Meskipun demikian, ia menegaskan bahwa kesulitan ini tidak boleh dijadikan alasan untuk memaklumi tindakan kekerasan yang dilakukan oleh aparat.

Lebih lanjut, Bambang menyoroti bahwa selama ini, negara tidak pernah meminta pertanggungjawaban dari institusi Polri terkait tindakan kekerasan yang dilakukan oleh anggotanya.

Selain itu, ia juga mencatat tidak adanya mekanisme sanksi dari negara terhadap kekerasan yang dilakukan oleh polisi.

Hal ini, menurutnya, menyebabkan kurangnya evaluasi dan hampir tidak adanya sanksi bagi personel polisi yang melakukan kekerasan saat menangani aksi demonstrasi.

Bambang menegaskan bahwa untuk menghindari kekerasan dalam pengamanan aksi unjuk rasa, aturan-aturan yang telah ditetapkan dalam perkap harus lebih ditegakkan secara internal di Polri.

Ia memperingatkan bahwa apabila pelanggaran dibiarkan tanpa sanksi yang berarti, maka peraturan tersebut hanya akan menjadi doktrin yang tidak memiliki makna nyata.

Baca Juga :  Eks Komandan Kodim Makassar Tersandung Kasus Perselingkuhan: Profil dan Fakta Letkol Inf Lizardo Gumay

Lebih dari itu, Bambang juga mengingatkan bahwa tugas pengamanan aksi unjuk rasa seharusnya didasari oleh semangat untuk melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat yang sedang menyampaikan aspirasinya.

Menurut Bambang, sebagai aparat negara, polisi seharusnya berperan untuk melayani dan menjaga para demonstran dalam menyampaikan aspirasi mereka,

serta melindungi mereka dari individu-individu yang berperilaku anarkis, merusak, atau mengganggu jalannya aksi.

Polisi tidak boleh memandang masyarakat yang sedang melakukan aksi sebagai kelompok yang harus dihadapi, melainkan sebagai pihak yang harus dilayani.

Insiden kericuhan terjadi dalam beberapa demonstrasi menentang RUU Pilkada di berbagai kota.

Pada Senin (26/8) lalu, polisi membubarkan paksa aksi mahasiswa di depan Kantor DPRD Kota Semarang setelah situasi sempat memanas antara aparat kepolisian dan mahasiswa.

Dalam insiden tersebut, mahasiswa dilaporkan merusak dua pintu gerbang kompleks kantor yang berada dalam satu lokasi dengan kantor Wali Kota Semarang.

Baca Juga :  Pihak IMIP Tanggapi Para Pendemo Pasca Kecelakaan Smelter yang Meledak

Polisi kemudian mendorong massa mahasiswa ke arah utara di Jalan Pemuda dengan menggunakan mobil meriam air dan gas air mata.

Kuasa hukum Gerakan Rakyat Menggugat Jawa Tengah, Tuti Wijaya, mencatat bahwa sebanyak 33 orang dirawat di berbagai rumah sakit akibat insiden tersebut, dengan sebagian besar mengalami sesak nafas dan luka di kepala.

Sementara itu, Kapolrestabes Semarang Kombes Pol. Irwan Anwar menyayangkan keterlibatan siswa SMK dalam demonstrasi mahasiswa yang berakhir ricuh tersebut.

Ia menyebutkan bahwa beberapa siswa yang masih berseragam sekolah turut membawa kayu panjang dan melempari polisi.

Dengan melihat situasi ini, Bambang Rukminto kembali menekankan pentingnya penegakan aturan pengamanan aksi unjuk rasa yang telah diatur dalam perkap oleh internal Polri agar kekerasan dapat dicegah dan tidak lagi dianggap sebagai hal yang lumrah dalam institusi kepolisian.***

Berita Terkait

Kapan Batas Waktu Pencairan BSU 2025 di Kantor Pos? Berikut Jadwalnya!
Ghozee Konten Kreator Asal Malang Meninggal Dunia
Jangan Sampai Ketinggalan! Ini Cara Daftar Kartu Prakerja 2025 yang Mudah dan Anti Gagal
Mengenal Sosok Tina Talisa yang Ditunjuk Sebagai Komisaris Pertamina Patra Niaga
Pesta Kesenian Bali (PKB) 2025: Jadwal dan Sorotan Penting
Tahapan dan Jadwal Cairnya BSU 2025 Lewat Bank Mandiri
Donald Trump Tetapkan Tarif Impor AS 32% untuk Indonesia Mulai 1 Agustus 2025
Sound Horeg Haram? Tuai Pro dan Kontra Dikalangan Publik!

Berita Terkait

Sunday, 13 July 2025 - 17:10 WIB

Kapan Batas Waktu Pencairan BSU 2025 di Kantor Pos? Berikut Jadwalnya!

Sunday, 13 July 2025 - 16:54 WIB

Ghozee Konten Kreator Asal Malang Meninggal Dunia

Sunday, 13 July 2025 - 12:18 WIB

Jangan Sampai Ketinggalan! Ini Cara Daftar Kartu Prakerja 2025 yang Mudah dan Anti Gagal

Saturday, 12 July 2025 - 08:52 WIB

Mengenal Sosok Tina Talisa yang Ditunjuk Sebagai Komisaris Pertamina Patra Niaga

Friday, 11 July 2025 - 15:15 WIB

Pesta Kesenian Bali (PKB) 2025: Jadwal dan Sorotan Penting

Berita Terbaru

Teka-teki Snack I Love MPLS

Pendidikan

Arti dan Jawaban Teka-teki Snack I Love MPLS yang Bikin Penasaran

Tuesday, 15 Jul 2025 - 16:27 WIB

 Permen Dangdut MPLS

Pendidikan

Mengupas Jawaban Permen Dangdut MPLS untuk Siswa Baru

Tuesday, 15 Jul 2025 - 16:19 WIB

Cara Cek Resi JNT Lewat HP Tanpa Ribet

Teknologi

Gampang dan Cepat! Begini Cara Cek Resi JNT Lewat HP Tanpa Ribet

Tuesday, 15 Jul 2025 - 12:39 WIB

Cara Memunculkan Ruler di Word

Teknologi

5 Cara Memunculkan Ruler di Word dengan Mudah

Tuesday, 15 Jul 2025 - 12:32 WIB