Jelaskan Tahapan dalam Pemberdayaan Komunitas (Dok. Ist)
SwaraWarta.co.id Pemberdayaan adalah sebuah proses yang berkelanjutan dan dinamis untuk melibatkan semua potensi yang ada dalam masyarakat secara sinergis.
Suhendra (2006) mendefinisikan pemberdayaan sebagai kegiatan yang melibatkan semua potensi secara bertahap dan berkesinambungan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Baca Juga: Mengapa Dalam Hidup Bermasyarakat Kita Harus Bergotong-Royong?
Menurut Ife dalam Suhendra (2006), pemberdayaan bertujuan untuk meningkatkan kekuasaan bagi mereka yang kurang beruntung.
Sedangkan menurut Widjaja (2003), pemberdayaan masyarakat adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan dan potensi masyarakat agar mereka bisa mandiri dan berkembang di bidang ekonomi, sosial, agama, dan budaya.
Meningkatkan tindakan dan kegiatan untuk memperbaiki kelembagaan, termasuk mengembangkan jaringan kemitraan usaha.
Meningkatkan semangat belajar dan aksesibilitas untuk memperbaiki bisnis yang dijalankan.
Meningkatkan pendapatan individu, keluarga, dan masyarakat melalui perbaikan bisnis.
Meningkatkan pendapatan dapat membantu memperbaiki lingkungan fisik dan sosial.
Memperbaiki kondisi kehidupan keluarga dan masyarakat melalui peningkatan pendapatan dan lingkungan.
Membangun kehidupan masyarakat yang lebih baik melalui lingkungan yang lebih baik.
Ada empat prinsip utama dalam pemberdayaan komunitas:
Menjaga kesetaraan antara masyarakat dan lembaga yang menjalankan program pemberdayaan, dengan saling berbagi pengetahuan dan keahlian.
Program harus bersifat partisipatif, direncanakan, dilaksanakan, diawasi, dan dievaluasi oleh masyarakat dengan dukungan pendamping yang berkomitmen.
Menghargai kemampuan masyarakat sendiri daripada mengandalkan bantuan luar, melihat mereka sebagai subjek yang memiliki kemampuan.
Program dirancang untuk berkelanjutan dengan peran pendamping yang berkurang seiring waktu, hingga masyarakat dapat mandiri.
Menurut Terry Wilson, ada tujuh tahap dalam siklus pemberdayaan komunitas:
Masyarakat harus memiliki keinginan untuk berubah menjadi lebih baik.
Menghilangkan hambatan yang menghalangi kemajuan diri dan komunitas.
Masyarakat menerima tanggung jawab dalam mengembangkan diri dan komunitasnya.
Memperluas peran dan tanggung jawab terkait minat dan motivasi.
Meningkatkan rasa memiliki untuk menghasilkan kinerja yang lebih baik.
Perubahan perilaku dan pandangan terhadap diri sendiri seiring keberhasilan.
Masyarakat berhasil memberdayakan dirinya dan merasa tertantang untuk upaya lebih besar.
Menurut Soekanto (1987), pemberdayaan masyarakat dilaksanakan dalam beberapa tahap:
Persiapan petugas dan lapangan, dilakukan secara non-direktif.
Mengidentifikasi masalah dan kebutuhan masyarakat serta sumber daya yang dimiliki.
Masyarakat terlibat dalam memikirkan masalah dan solusi yang bisa dilakukan.
Membantu merumuskan dan menulis program yang akan dijalankan.
Masyarakat sebagai kader menjaga keberlangsungan program, bekerjasama dengan petugas.
Pengawasan dilakukan dengan melibatkan warga untuk membangun sistem komunitas yang mandiri.
Baca Juga: Bagaimana Dampak Perbedaan Waktu Bagi Masyarakat Indonesia?
Pemutusan hubungan formal dengan komunitas, diharapkan proyek dapat terus berjalan sendiri.
SwaraWarta.co.id – Disimak dengan baik cara menulis daftar pustaka dari internet yang benar. Di era…
SwaraWarta.co.id - Pemerintah melalui Badan Gizi Nasional (BGN) resmi membuka rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian…
SwaraWarta.co.id – Bagaimana cara merealisasikan sikap kritis? Di dunia yang dibanjiri informasi, bersikap kritis bukan…
SwaraWarta.co.id - Tahun ajaran baru merupakan momen yang dinantikan oleh para calon mahasiswa. Salah satu…
SwaraWarta.co.id - Pernahkah kamu bertanya-tanya mengapa alam menciptakan pola yang begitu mirip pada makhluk hidup…
SwaraWarta.co.id – Mengapa kita tidak boleh terlalu mencintai dunia dan melalaikan akhirat? Pernahkah Anda merasa…