Pendidikan

Kenapa Sholat Dzuhur dan Ashar Tidak Bersuara? Simak Begini Penjelasannya!

SwaraWarta.co.idAlasan kenapa sholat dzuhur dan ashar tidak bersuara, tentu ada alasannya. Rasulullah mengajarkan kepada umatnya pasti ada alasannya.

Sholat Dzuhur dan Ashar memiliki keunikan tersendiri dibandingkan sholat wajib lainnya.

Pada kedua sholat ini, bacaan imam tidaklah terdengar keras oleh makmum. Mengapa demikian? Mari kita telusuri lebih dalam.

ADVERTISEMENT

.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kenapa Sholat Dzuhur dan Ashar Tidak Bersuara:

  • Sunnah Rasulullah SAW

Salah satu alasan utama mengapa sholat Dzuhur dan Ashar dilaksanakan dengan suara pelan adalah karena mengikuti sunnah Rasulullah SAW. Dalam riwayat yang shahih, Rasulullah SAW membedakan cara membaca sholat. Beliau mengeraskan suara pada sholat Subuh, Maghrib, dan Isya, sementara pada sholat Dzuhur dan Ashar, beliau memelankan suara bacaannya. Sebagai umatnya, kita dianjurkan untuk mengikuti apa yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW.

  • Waktu Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan sholat Dzuhur dan Ashar juga menjadi pertimbangan. Sholat Dzuhur dilaksanakan di tengah hari saat matahari sedang terik-teriknya. Pada waktu ini, banyak orang yang sedang bekerja atau beraktivitas. Suara bacaan yang keras dikhawatirkan akan mengganggu konsentrasi mereka. Begitu pula dengan sholat Ashar yang dilaksanakan di sore hari saat orang-orang mulai beristirahat. Suara pelan dianggap lebih sesuai dengan suasana yang tenang.

Baca juga: Definisi Pengertian Thoharoh: Konsep Kesucian dalam Islam

  • Makna Dibalik Suara Pelan

Membaca sholat dengan suara pelan memiliki makna tersendiri. Hal ini menunjukkan kerendahan hati dan kedekatan kita kepada Allah SWT. Dalam kesunyian, kita dapat lebih fokus dan khusyuk dalam beribadah. Selain itu, suara pelan juga mengajarkan kita untuk tidak riya atau pamer dalam beribadah. Kita beribadah semata-mata karena Allah SWT, bukan untuk mendapatkan pujian dari manusia.

  • Hikmah Sholat Dzuhur dan Ashar

Sholat Dzuhur dan Ashar yang dilakukan dengan suara pelan memberikan hikmah yang luar biasa. Kita diajarkan untuk menjadi pribadi yang rendah hati, tidak mengganggu orang lain, dan lebih fokus dalam beribadah. Selain itu, sholat ini juga mengajarkan kita untuk menghargai waktu dan situasi. Kita dapat menyesuaikan cara beribadah dengan kondisi sekitar.

Dalam menjalankan sholat Dzuhur dan Ashar dengan suara pelan, kita tidak hanya mengikuti sunnah Rasulullah SAW, tetapi juga mendapatkan banyak pelajaran berharga. Semoga kita dapat mengamalkannya dengan istiqomah dan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.

Mulyadi

"Seorang penulis profesional yang melintang hampir 3 tahun lebih di berbagai macam media ternama di Indonesia seperti, Promedia, IDN Times, Pikiran Rakyat, Duniamasa.com, Suara Kreatif, dan SwaraWarta."

Recent Posts

Gaji PPPK Paruh Waktu 2025: Besaran, Ketentuan & Fakta Penting

SwaraWarta.co.id – Berapa gaji PPPK paruh waktu 2025? Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh…

15 hours ago

Apa Pengertian Manusia Merdeka Menurut KI Hajar Dewantara? Berikut ini Penjelasannya!

SwaraWarta.co.id - Apa pengertian manusia merdeka menurut KI Hajar Dewantara? Istilah manusia merdeka sering kali…

16 hours ago

Cara Verval Ijazah di Info GTK 2025: Panduan Lengkap untuk Guru dan Tenaga Kependidikan

SwaraWarta.co.id - Verifikasi dan Validasi (Verval) Ijazah di Info GTK merupakan proses wajib yang harus…

16 hours ago

Ingin Jadi Bagian dari Gojek? Simak Cara Daftar GoCar dengan Mudah!

SwaraWarta.co.id - Apakah Anda sedang mencari peluang penghasilan tambahan dengan jam kerja fleksibel? Menjadi mitra…

16 hours ago

Cara Mudah Login eReg Pajak.go.id: Panduan Lengkap untuk Wajib Pajak

SwaraWarta.co.id - Bagi Anda yang baru memulai bisnis atau ingin mengurus kewajiban perpajakan, mendaftar Nomor…

17 hours ago

Panduan Lengkap: Cara Menulis Daftar Pustaka dari Internet yang Benar

SwaraWarta.co.id – Disimak dengan baik cara menulis daftar pustaka dari internet yang benar. Di era…

2 days ago