Pelaku Penganiayaan di Jakarta Timur Ditangkap, Tes Urine Positif Methamphetamine

- Redaksi

Tuesday, 16 July 2024 - 18:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

SwaraWarta.co.id – Seorang pelaku berinisial ZMH (21) telah ditangkap karena melakukan penganiayaan terhadap seorang anggota Polres Metro Jakarta Timur ketika mencoba melerai tawuran di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Kelurahan Klender, Duren Sawit, pada Minggu dini hari, 14 Juli.

Berdasarkan hasil tes urine yang dilakukan, tersangka dinyatakan positif memakai narkoba untuk jenis methamphetamine.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tersangka ZMH saat ini sudah ditahan di Mapolres Metro Jakarta Timur. Hal ini diumumkan oleh Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Polisi Nicolas Ary Lilipaly, di Jakarta pada hari Selasa.

Menurut keterangan, saat terlibat dalam tawuran antara warga Kelurahan Klender dan Kelurahan Cipinang (Pulogadung), ZMH membawa senjata tajam berupa cocor bebek (corbek) dan celurit.

ZMH mengaku terganggu oleh keberadaan anggota Polri di lokasi rekaman.

Baca Juga :  Klarifikasi Mengenai Video Viral Mirip Nita Vior yang Menghebohkan Warganet

Ketika petugas mencoba melerai, ZMH justru berbalik menyerang Kepala Unit Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan, dan Patroli (Turjawali) Polres Metro Jakarta Timur, Iptu Rano Mardani.

Motif serangan tersebut disebabkan oleh ketidakmampuan ZMH yang merasa keinginannya terhalang oleh intervensi petugas.

Insiden tawuran tersebut dipicu oleh saling ejek di media sosial.

Akibat serangan itu, Iptu Rano mengalami luka di bagian tangan dan bagian dalam tubuhnya sehingga harus dibawa ke rumah sakit.

Saat ini, korban sudah keluar dari rumah sakit dan dapat beraktivitas kembali.

ZMH dikenakan beberapa pasal hukum, termasuk pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang kepemilikan senjata tajam, pasal 351 KUHP tentang penganiayaan yang menyebabkan luka berat, dan pasal 212 KUHP tentang penyerangan terhadap pejabat yang sedang menjalankan tugas.

Baca Juga :  Istri Tewas Terbunuh, Polisi Dalami Pengakuan Pengusaha di Gresik

Ancaman hukuman maksimal untuk pelanggaran ini, sesuai dengan Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951, adalah 10 tahun penjara.

Kapolres Metro Jakarta Timur juga mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya di wilayah Jakarta Timur, agar orang tua memberikan perhatian ekstra ketat kepada anak-anak remaja mereka.

Orang tua diharapkan selalu mematuhi hukum, membimbing, dan mengawasi anak-anak mereka agar taat pada hukum.

Dengan kejadian ini, penting bagi masyarakat untuk memahami bahwa keterlibatan dalam tawuran dan penggunaan narkoba membawa konsekuensi hukum yang serius.

Penting juga untuk memperhatikan dampak negatif dari saling ejek di media sosial yang dapat memicu konflik fisik dalam kehidupan nyata.

Sebagai orang tua, Anda memiliki tanggung jawab untuk memastikan anak-anak Anda tumbuh dalam lingkungan yang aman dan mematuhi hukum.

Baca Juga :  Viral di Media Sosial: Gen Z Ciptakan Istilah 'Jam Koma' untuk Gambarkan Kelelahan Ekstrem

Bimbingan dan pengawasan yang baik sangat diperlukan untuk mencegah mereka terlibat dalam tindakan yang melanggar hukum.

Mendidik anak-anak tentang bahaya narkoba dan pentingnya menjaga perdamaian di masyarakat adalah langkah penting untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi semua orang.

Kapolres Metro Jakarta Timur juga menekankan pentingnya peran serta semua pihak dalam menciptakan ketertiban dan keamanan di lingkungan sekitar.

Dengan adanya kerjasama antara masyarakat dan aparat penegak hukum, diharapkan kejadian serupa dapat dicegah di masa mendatang.

Mengingat ancaman hukuman yang berat bagi pelaku kejahatan, diharapkan hal ini dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk selalu mematuhi hukum dan menghindari tindakan yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.***

Berita Terkait

KPK Terima Uang Pengembalian dari Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji
Pemerintah Siap Matangkan Program Magang Bergaji UMP untuk Fresh Graduate
VIRAL! Kepala Sekolah di Prabumulih Dipecat Usai Menegur Anak Walikota Bawa Mobil ke Sekolah
Klaim PLN Bagikan Token Gratis September 2025 Adalah Hoaks, Waspada Penipuan!
Hasil Seleksi Administrasi PMO Kemenkop 2025 Resmi Diumumkan, Ini Link dan Jadwal Selanjutnya
Besaran Gaji PPPK Paruh Waktu 2025: Mengacu UMP dan Tunjangan Proporsional
Apakah PPPK Paruh Waktu Masuk ASN?
Apakah JNE Buka Hari Minggu? Ini Jadwal dan Layanan yang Tersedia!

Berita Terkait

Wednesday, 17 September 2025 - 17:02 WIB

KPK Terima Uang Pengembalian dari Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

Wednesday, 17 September 2025 - 16:53 WIB

Pemerintah Siap Matangkan Program Magang Bergaji UMP untuk Fresh Graduate

Tuesday, 16 September 2025 - 14:45 WIB

Klaim PLN Bagikan Token Gratis September 2025 Adalah Hoaks, Waspada Penipuan!

Tuesday, 16 September 2025 - 14:37 WIB

Hasil Seleksi Administrasi PMO Kemenkop 2025 Resmi Diumumkan, Ini Link dan Jadwal Selanjutnya

Monday, 15 September 2025 - 10:19 WIB

Besaran Gaji PPPK Paruh Waktu 2025: Mengacu UMP dan Tunjangan Proporsional

Berita Terbaru