Mantan manajer Fuji yang kini jadi tersangka penggelapan dana (Dok. Ist)
swarawarta.co.id – Polisi mengungkap bahwa mantan manajer Fujianti Utami (FU), Batara Ageng (BA), hanya menerima gaji sebesar Rp500 ribu per bulan.
Saat ini, BA telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penggelapan dana sebesar Rp1,3 miliar.
Baca Juga: Mantan Manajer Artis Fuji Resmi Jadi Tersangka Atas Penggelapan Dana Rp 1,3 Miliar
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Berdasarkan keterangan saudari FU, bahwa saudara BA itu digaji Rp500 ribu per bulan,” ujar Kanit Krimsus Polres Jakarta Barat AKP Tomi Kurniawan, Jakarta, Kamis (11/7/2024).
Namun, menurut Tomi, jika terdapat kontrak kerjasama antara Fuji dan agensi, maka mantan manajer tersebut akan menerima keuntungan.
“Apabila ada kontrak kerja sama dengan para agensi, saudara BA dapat keuntungan 5 sampai 10 persen dari setiap kontrak,” katanya.
Tomi menjelaskan bahwa alasan BA melakukan penggelapan adalah karena keuntungan yang diperoleh oleh Fuji sangat besar sehingga BA melakukan tindakan kriminal.
“Kalau dari pengakuan saudara BA, karena melihat keuntungan FU ini besar. Makanya dia ambil kesempatan dan tergoda untuk penggelapan,” paparnya
Tata kelola pemerintahan modern telah mengalami transformasi signifikan. Pergeseran dari sistem manual menuju pemanfaatan teknologi…
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) merupakan pilar penting dalam mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih…
Perencanaan pemerintahan yang efektif merupakan kunci keberhasilan pembangunan suatu negara. Proses perencanaan ini membutuhkan pertimbangan…
Implementasi *electronic government* (e-government) menandai era baru dalam tata kelola pemerintahan. Peralihan dari sistem manual…
Generasi Milenial dan Gen Z merupakan kelompok pemilih terbesar dalam Pemilu 2024. Partisipasi mereka, baik…
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) merupakan sistem yang krusial dalam mewujudkan pemerintahan yang baik dan…