Berita

KKP: Garam Sabu Raijua Berkualitas Ekspor Meski Dikelola Tradisional

SwaraWarta.co.id Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengungkapkan bahwa produksi garam dari Kabupaten Sabu Raijua, Provinsi Nusa Tenggara Timur, memiliki kualitas ekspor meskipun masih diolah secara tradisional.

Baca Juga: Harga Beras Melonjak, Produksi Garam Lampaui Batas

Victor Gustaaf Manoppo, Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut, mengatakan bahwa pengelolaan garam di Sabu Raijua bisa ditingkatkan dengan skala yang lebih besar agar dapat memenuhi kebutuhan garam nasional.

ADVERTISEMENT

.

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Sekalipun pembuatannya masih tradisional, kualitas garam di Sabu Raijua memiliki kualitas nomor satu (super/premium) dengan kadar NaCl 98,23 persen setara dengan garam impor,” kata Victor sebagaimana dikutip dari siaran resmi KKP di Jakarta, Senin.

Kabupaten Sabu Raijua memiliki potensi garam yang cukup besar, yaitu seluas 2.015 hektar yang tersebar di enam kecamatan.

Dengan menggunakan teknologi geomembran dan didukung oleh iklim semi-arid dengan musim kemarau yang panjang, wilayah ini sangat ideal untuk produksi garam.

Victor juga menambahkan bahwa pengelolaan garam perlu ditingkatkan melalui pemetaan lahan yang potensial, perbaikan sistem pemasaran, penguatan kelembagaan, serta penerapan sistem produksi yang lebih efektif dan efisien.

Langkah-langkah ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat dan membuka lapangan pekerjaan.

Sementara itu, Direktur Jasa Kelautan menyebutkan bahwa potensi produksi garam di Kabupaten Sabu Raijua bisa mencapai 300.000 ton per tahun. Jika dikelola dengan baik, produksi garam ini bisa mendukung perekonomian sektor kelautan di daerah tersebut.

“Garam di Sabu Raijua dihasilkan dengan teknologi full geomembran untuk menghasilkan garam dengan kadar yang terbaik di Indonesia sehingga mampu digunakan untuk semua industri baik dalam negeri maupun luar negeri,” katanya.

Baca Juga: Tips Mengurangi Bau dalam Kulkas, Ibu-ibu Wajib Tahu!

Selain faktor iklim yang mendukung, masyarakat di Sabu Raijua juga telah terlatih dalam produksi garam, dan masih ada peluang untuk memperluas usaha tambak garam di wilayah tersebut.

Redaksi SwaraWarta.co.id

Berita Indonesia Terkini 2024 Viral Terbaru Hari Ini

Recent Posts

Apa Itu Deforestasi? Mengenal Pengertian, Penyebab, dan Dampaknya yang Mengancam Kehidupan

SwaraWarta.co.id - Apakah Anda pernah mendengar istilah Deforestasi? Istilah ini sering muncul dalam isu lingkungan,…

15 hours ago

14055 Nomor Apa? Layanan Penting yang Perlu Anda Tahu

SwaraWarta.co.id - Pernahkah Anda menerima panggilan misterius dari nomor 14055? Di era digital saat ini,…

16 hours ago

Gaji PNS Single Salary: Transformasi Sistem Penggajian ASN Menuju Kesejahteraan

SwaraWarta.co.id - Apa itu sistem single salary untuk PNS? Single Salary System adalah sistem penggajian tunggal…

16 hours ago

Kenapa Sering Mengantuk? Kenali Penyebab Utama dan Solusinya

SwaraWarta.co.id - Kenapa sering mengantuk? Pernahkah Anda merasa lemas dan sulit fokus karena rasa kantuk…

16 hours ago

LINK LIVE STREAMING ARAB SAUDI VS INDONESIA, LAGA HIDUP MATI BAGI SKUAD GARUDA DEMI TIKET LOLOS KE PIALA DUNIA 2026

SwaraWarta.co.id - Bagi Anda yang ingin menyaksikan pertandingan besar Timnas Indonesia melawan Arab Saudi di…

17 hours ago

Mengapa Demokrasi Kerakyatan Merupakan Demokrasi yang Cocok Bagi Indonesia? Mari Kita Bahas!

SwaraWarta.co.id – Mengapa demokrasi kerakyatan merupakan demokrasi yang cocok bagi Indonesia? Seperti yang diketahui Indonesia,…

2 days ago