Berita

Peningkatan Bonus Atlet Olimpiade Paris 2024, Pemerintah Beri Apresiasi Lebih Besar

 

SwaraWarta.co.id – Dari dunia olahraga, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengungkapkan bahwa besaran bonus bagi para atlet yang berprestasi di Olimpiade Paris 2024 mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan Olimpiade Tokyo 2020.

Dito menjelaskan bahwa pemerintah telah menaikkan nilai bonus untuk para atlet yang berhasil meraih medali di ajang bergengsi tersebut.

ADVERTISEMENT

.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Menpora Dito, pemerintah sangat bersyukur atas peningkatan apresiasi yang diberikan kepada para atlet pada Olimpiade kali ini.

Dalam keterangannya kepada media di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, Dito mengatakan bahwa pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp6 miliar untuk para peraih medali emas di Olimpiade Paris.

Anggaran ini mengalami peningkatan dibandingkan dengan Olimpiade Tokyo 2020, yang saat itu mencapai Rp5,5 miliar.

Dito menyebutkan bahwa bonus tersebut akan diberikan kepada Veddriq Leonardo, yang berhasil meraih medali emas di cabang olahraga panjat tebing nomor speed putra, serta Rizky Juniansyah yang meraih medali emas di cabang olahraga angkat besi yang turun di nomor 73 kg putra.

Kedua atlet ini dianggap telah memberikan kontribusi luar biasa bagi Indonesia, dan peningkatan bonus ini adalah salah satu bentuk penghargaan atas prestasi mereka.

Selain itu, Dito juga mengungkapkan bahwa pemerintah telah menaikkan besaran bonus bagi Gregoria Mariska Tunjung, atlet bulu tangkis tunggal putri yang berhasil meraih medali perunggu.

Untuk prestasinya tersebut, Gregoria akan menerima bonus sebesar Rp1,65 miliar, naik dari Rp1,5 miliar yang diberikan pada Olimpiade Tokyo.

Lebih lanjut, Dito menyampaikan kegembiraannya atas penghargaan yang diberikan secara merata kepada seluruh pihak yang terlibat dalam Olimpiade Paris.

Menpora menegaskan bahwa para pelatih juga menerima apresiasi berupa bonus, dengan total sebesar Rp2,75 miliar untuk pelatih yang berhasil mengantarkan atletnya meraih medali emas, dan Rp675 juta untuk pelatih yang atletnya berhasil memperoleh medali perunggu.

Tidak hanya itu, Dito menyebutkan bahwa pemerintah juga telah menyiapkan bonus sebesar Rp250 juta bagi para atlet yang berpartisipasi dalam Olimpiade namun tidak berhasil meraih medali.

Menpora menjelaskan bahwa apresiasi ini adalah bentuk pengakuan atas kerja keras dan dedikasi semua pihak yang terlibat dalam proses pencapaian tersebut.

Dito mengungkapkan bahwa pemerintah merasa senang karena penghargaan ini tidak hanya diberikan kepada peraih medali, tetapi juga kepada seluruh atlet dan pelatih yang berhasil meloloskan cabang olahraga dan atlet-atletnya ke tingkat Olimpiade.

Menurutnya, meskipun nominal penghargaan bagi para atlet dan pelatih yang tidak meraih medali tidak sebesar bonus medali, hal ini tetap menunjukkan perhatian dan apresiasi pemerintah terhadap semua pihak yang berkontribusi.

Menpora Dito juga menekankan bahwa penghargaan ini merupakan simbol komitmen pemerintah untuk semakin serius dalam mendukung prestasi di Olimpiade di masa depan.

Dalam kesempatan tersebut, Dito turut menyoroti hasil Olimpiade Paris, di mana medali diraih dari tiga cabang olahraga.

Pemerintah, kata Dito, akan terus memperkuat cabang-cabang olahraga yang memiliki potensi medali dan memastikan dukungan penuh untuk meningkatkan prestasi atlet Indonesia di ajang internasional.***

Utep Sutiana

Menulis Novel, Cerpen, dan Puisi yang kemudian hijrah ke jalur jurnalistik media online. Tergabung dalam portal Busurnusa.com dan SwaraWarta.co.id

Recent Posts

Jaminan Sosial: Pilar Perlindungan Ekonomi-Sosial, Wajib Negara

Jaminan sosial merupakan pilar penting dalam membangun kesejahteraan masyarakat. Negara bertanggung jawab untuk memberikan perlindungan…

5 hours ago

MANAKAH Pernyataan Yang Paling Tepat Mengenai Hubungan Antara Gaya Belajar Dan Tahapan Dalam Model Kolb?

Gaya belajar merupakan pendekatan individu dalam menerima, memproses, dan mengingat informasi. Pemahaman tentang gaya belajar…

5 hours ago

BAGAIMANA Anda Selama Ini Menjadi Guru? Apakah Anda Sudah Memahami Experiential Learning Dan Menerapkannya?

Bagaimana Anda selama ini menjadi guru? Apakah Anda sudah memahami Experiential Learning dan menerapkannya? Pertanyaan…

5 hours ago

WACANA Dikutip Sebagian Dari https://lsfdiscourse.org/rekayasa-sosial-dan-pandemi/ Berdasarkan Wacana Di Atas a. Kemukakan Pendapat Anda Tentang

Pandemi Covid-19 telah memaksa perubahan besar dalam kehidupan manusia di seluruh dunia. Respons pemerintah dan…

5 hours ago

KUNCI Jawaban Cerita Reflektif Modul 2 PPG 2025: Bagaimana Anda Selama Ini Menjadi Guru? Apakah Anda Sudah Memahami Experiential Learning

Artikel ini membahas kunci jawaban cerita reflektif Modul 2 PPG 2025 tentang pengalaman mengajar dan…

5 hours ago

KEMUKAKAN Pendapat Anda Tentang Keterkaitan Perubahan Direncanakan Dengan Rekayasa Sosial, Analisislah Bentuk Rekayasa Sosial Yang Terjadi

Pandemi Covid-19 telah memaksa perubahan besar dalam kehidupan masyarakat global. Perubahan ini, sebagian besar direncanakan,…

5 hours ago