Fenomena Hunter’s Moon: Supermoon Ketiga dan Paling Dekat di Tahun 2024

- Redaksi

Wednesday, 16 October 2024 - 22:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

SwaraWarta.co.id – Pada Kamis, 17 Oktober 2024, kita akan menyaksikan kemunculan bulan purnama pertama di musim gugur yang dikenal dengan sebutan Hunter’s Moon.

Bulan ini memiliki keunikan tersendiri karena akan menjadi supermoon ketiga dan terdekat di tahun 2024.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Supermoon ini dapat dinikmati mulai dari sore hari, tepat saat matahari terbenam, hingga menjelang fajar keesokan harinya.

Hunter’s Moon pada bulan Oktober ini merupakan peristiwa langit yang menarik karena fenomena ini tidak hanya sekadar bulan purnama biasa.

Supermoon terjadi ketika bulan berada pada titik terdekatnya dengan Bumi, dikenal sebagai perigee.

Hal ini membuat Hunter’s Moon terlihat lebih besar dan lebih terang dibandingkan bulan purnama biasa.

Berdasarkan pernyataan dari Adler Planetarium, supermoon tampak sekitar 30 persen lebih terang dan hampir 15 persen lebih besar dibandingkan bulan purnama ketika berada pada titik terjauh dari Bumi.

Baca Juga :  Resep Cimol Kopong Bandung, Nostalgia Jajanan Sd

Bulan purnama ini akan mencapai puncaknya pada Kamis, 17 Oktober 2024, tepat pukul 07.26 pagi EDT atau pukul 18.26 WIB.

Pada malam harinya, bulan akan berada di konstelasi Pisces dan tampak cerah serta penuh.

Bahkan, bulan ini dapat terlihat jelas sehari sebelum dan sesudah puncaknya, memberikan kesempatan bagi banyak orang untuk mengagumi keindahan langit malam.

Keunikan Hunter’s Moon

Hunter’s Moon merupakan bulan purnama pertama yang muncul di musim gugur.

Namanya diambil dari tradisi para pemburu yang pada zaman dahulu memanfaatkan cahaya terang bulan ini untuk berburu sebelum musim dingin tiba.

Cahaya bulan yang lebih terang dan lebih lama di langit malam membantu mereka mengumpulkan persediaan makanan.

Dalam kalender astronomi, Hunter’s Moon selalu muncul setelah Harvest Moon, yaitu bulan purnama yang terjadi paling dekat dengan titik ekuinoks musim gugur.

Baca Juga :  Tur Helikopter Bareng Hakim MA, Windy Idol Kembali Diperiksa KPK

Di samping itu, Hunter’s Moon juga menandakan awal rangkaian bulan purnama di musim gugur, sebelum memasuki bulan purnama berikutnya yang dikenal dengan beberapa nama, seperti Beaver Moon, Frost Moon, atau Freezing Moon.

Bulan purnama tersebut diperkirakan akan terjadi pada 15 November 2024 dan juga akan menjadi supermoon terakhir di tahun ini.

Fakta Menarik tentang Hunter’s Moon

Selain tampil sebagai supermoon, terdapat sejumlah fakta menarik lainnya terkait Hunter’s Moon yang dirilis oleh NASA. Berikut beberapa di antaranya:

1. Nama Sejarah:

Nama “Hunter’s Moon” diambil dari kebiasaan suku-suku asli Amerika yang berburu di bawah sinar bulan terang ini sebagai persiapan untuk menghadapi musim dingin.

Cahaya bulan membantu para pemburu mengintai hewan-hewan liar yang sedang makan di ladang yang sudah dipanen.

Baca Juga :  BGN Tegaskan Program Makan Bergizi Gratis Bebas Biaya, Isu Pungli Hoaks

2. Posisi Dekat dengan Horison:

Karena muncul di musim gugur, Hunter’s Moon terlihat lebih dekat dengan horison dibandingkan bulan purnama lainnya.

Hal ini membuatnya tampak lebih besar dan lebih berwarna oranye kemerahan, terutama saat pertama kali terbit.

3. Supermoon:

Pada tahun ini, Hunter’s Moon menjadi salah satu dari empat supermoon yang terjadi di 2024, dengan ini menjadi supermoon ketiga dan paling dekat.

Fenomena ini membuat bulan tampak lebih besar dan lebih terang dari biasanya, menawarkan pemandangan langit yang menakjubkan.

Dengan segala pesonanya, fenomena Hunter’s Moon memberikan kesempatan langka untuk menyaksikan keindahan alam semesta.

Pastikan untuk meluangkan waktu di malam hari untuk menyaksikan peristiwa menakjubkan ini, baik itu untuk sekadar mengagumi cahaya bulan atau mengabadikannya dalam potret fotografi langit malam yang memukau.***

Berita Terkait

Mengenal Sosok Tina Talisa yang Ditunjuk Sebagai Komisaris Pertamina Patra Niaga
Pesta Kesenian Bali (PKB) 2025: Jadwal dan Sorotan Penting
Tahapan dan Jadwal Cairnya BSU 2025 Lewat Bank Mandiri
Donald Trump Tetapkan Tarif Impor AS 32% untuk Indonesia Mulai 1 Agustus 2025
Sound Horeg Haram? Tuai Pro dan Kontra Dikalangan Publik!
Kapan Lapor Diri PPG 2025 Kemendikbud? Berikut ini Rincian Jadwal Terbarunya!
Kronologi Lengkap! Limbad Ditahan Imigrasi Jeddah Karena Gigi Taring Disebut Syaiton
BREAKING NEWS! Gaji PPPK 2025 Akhirnya Cair Bulan Depan, Ada yang Tembus Rp7,3 Juta per Bulan! Cek Rinciannya di Sini

Berita Terkait

Saturday, 12 July 2025 - 08:52 WIB

Mengenal Sosok Tina Talisa yang Ditunjuk Sebagai Komisaris Pertamina Patra Niaga

Friday, 11 July 2025 - 15:15 WIB

Pesta Kesenian Bali (PKB) 2025: Jadwal dan Sorotan Penting

Wednesday, 9 July 2025 - 14:42 WIB

Tahapan dan Jadwal Cairnya BSU 2025 Lewat Bank Mandiri

Wednesday, 9 July 2025 - 14:29 WIB

Donald Trump Tetapkan Tarif Impor AS 32% untuk Indonesia Mulai 1 Agustus 2025

Tuesday, 8 July 2025 - 11:00 WIB

Sound Horeg Haram? Tuai Pro dan Kontra Dikalangan Publik!

Berita Terbaru

Gift Code Saint Seiya EX

Teknologi

Gift Code Saint Seiya EX Terbaru dan Cara Klaim Juli 2025

Friday, 11 Jul 2025 - 15:28 WIB

Pesta Kesenian Bali (PKB) 2025

Berita

Pesta Kesenian Bali (PKB) 2025: Jadwal dan Sorotan Penting

Friday, 11 Jul 2025 - 15:15 WIB