Berita

Gandrung Sewu 2024: 1.350 Penari Mempersembahkan Seni dan Kebudayaan Banyuwangi

SwaraWarta.co.id – Festival Gandrung Sewu 2024 digelar di Pantai Marina Boom, Banyuwangi, pada Sabtu (26/10/2024) dengan diikuti oleh 1.350 pelajar penari gandrung.

Festival ini mengangkat tema “Payung Agung,” yang terinspirasi oleh keragaman etnis yang ada di Banyuwangi.

Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Banyuwangi, Sugirah, menjelaskan bahwa tema ini mencerminkan nilai-nilai budaya yang ada di daerah tersebut.

ADVERTISEMENT

.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurutnya, Banyuwangi merupakan tempat di mana berbagai budaya dan nilai kehidupan saling berinteraksi.

“Tema ‘Payung Agung’ ini mencerminkan nilai-nilai kebudayaan. Banyuwangi merupakan tempat di mana budaya dan nilai hidup saling berinteraksi,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Banyuwangi Sugirah.

Festival Gandrung Sewu adalah agenda tahunan yang bertujuan untuk mempromosikan budaya Banyuwangi sebagai atraksi pariwisata.

Pertunjukan tari kolosal ini juga berfungsi sebagai sarana untuk melestarikan dan memperbaharui seni gandrung.

Sugirah mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang berkontribusi dalam pelestarian tari gandrung.

“Kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut dalam upaya pelestarian tari gandrung dan menjadikannya terus berkembang sampai dengan saat ini,” ujar Sugirah.

Dia juga menekankan bahwa Gandrung Sewu, yang menjadi bagian dari Kharisma Event Nusantara (KEN) sejak 2023, tidak hanya merayakan kekayaan budaya, tetapi juga mengajak semua pihak untuk berpartisipasi dalam pelestariannya.

“Kemasan tradisi dalam format modern seperti Gandrung Sewu kami yakini akan melestarikan kekayaan seni budaya lokal sambil menarik generasi muda untuk terus melestarikannya,” kata Sugirah.

Staf Ahli Menteri Bidang Inovasi dan Kreativitas Kementerian Pariwisata, Restog Krisna Kusuma, juga memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Banyuwangi atas upaya mereka dalam memajukan pariwisata dan ekonomi kreatif.

Menurutnya, Gandrung Sewu menunjukkan inovasi dan peningkatan kualitas setiap tahunnya, sehingga menjadi daya tarik bagi wisatawan domestik dan mancanegara.

Restog menambahkan bahwa Festival Gandrung Sewu, yang sudah digelar sejak 2012, adalah contoh bagaimana kolaborasi lintas sektor dapat menggerakkan ekonomi daerah dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat.

“Mulai dari seniman, pelaku industri pariwisata hingga UMKM. Kami berharap agenda ini bisa menjadi benchmark bagi daerah lainnya,” ujarnya.

Redaksi SwaraWarta.co.id

Berita Indonesia Terkini 2024 Viral Terbaru Hari Ini

Recent Posts

Bagaimana Cara Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia? Berikut ini Penjelasannya!

SwaraWarta.co.id – Bagaimana cara meningkatkan kualitas sumber daya manusia? Sumber Daya Manusia (SDM) adalah aset…

15 hours ago

Cara On Mic di Roblox untuk Pemula: Trik Mudah Berkomunikasi dengan Teman Secara Real-Time!

SwaraWarta.co.id - Bermain Roblox menjadi jauh lebih menyenangkan ketika kamu bisa berkomunikasi langsung dengan teman-temanmu…

16 hours ago

Mengungkap Kecanggihan Rudal Khan: Senjata Canggih Turki yang Menjadi Primadona Dunia

SwaraWarta.co.id - Rudal Khan, produk unggulan dari perusahaan pertahanan Turki Roketsan, telah menarik perhatian dunia…

16 hours ago

Konflik Indonesia dan Malaysia Soal Blok Ambalat Kembali Memanas, Sumber Daya Migas Jadi Rebutan

SwaraWarta.co.id - Sengketa perbatasan maritim antara Indonesia dan Malaysia di Blok Ambalat kembali mencuat setelah…

16 hours ago

Gaji PPPK Paruh Waktu 2025: Besaran, Ketentuan & Fakta Penting

SwaraWarta.co.id – Berapa gaji PPPK paruh waktu 2025? Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh…

2 days ago

Apa Pengertian Manusia Merdeka Menurut KI Hajar Dewantara? Berikut ini Penjelasannya!

SwaraWarta.co.id - Apa pengertian manusia merdeka menurut KI Hajar Dewantara? Istilah manusia merdeka sering kali…

2 days ago