IHSG Turun 0,02 Persen: Penurunan di Tengah Optimisme Bursa Asia

- Redaksi

Thursday, 24 October 2024 - 08:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

IHSG Turun 0,02 Persen (Dok. Ist)

IHSG Turun 0,02 Persen (Dok. Ist)

SwaraWarta.co.idIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup sedikit melemah pada Rabu sore, meskipun sebagian besar bursa saham di kawasan Asia mengalami penguatan.

IHSG ditutup turun 1,41 poin atau 0,02 persen, berada di posisi 7.787,56. Sementara itu, indeks LQ45 yang terdiri dari 45 saham unggulan, naik 0,37 poin atau 0,04 persen menjadi 954,375.

Menurut Tim Riset Phillip Sekuritas Indonesia, penurunan IHSG dipengaruhi oleh turunnya indeks saham di Amerika Serikat (AS) dan lonjakan imbal hasil (yield) obligasi US Treasury bertenor 10 tahun.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ini terjadi di tengah ketidakpastian mengenai kebijakan suku bunga bank sentral AS, The Fed, yang mungkin tidak akan memangkas suku bunga secara agresif atau bahkan mempertahankan suku bunga pada bulan November 2024.

Baca Juga :  Wabah PMK Merebak, Pasar Hewan di Ponorogo Ditutup Sementara

“Penurunan indeks saham Amerika Serikat (AS) dan lonjakan yield US Treasury bertenor 10 Tahun terjadi di tengah semakin besarnya keraguan bahwa bank sentral AS The Fed akan terus memangkas suku bunga acuannya secara agresif, atau bahkan justru mempertahankan suku bunga acuannya pada November 2024 nanti,” sebut Tim Riset Phillip Sekuritas Indonesia dalam kajiannya di Jakarta, Rabu.

Kondisi ekonomi AS yang kuat dan kekhawatiran akan dampak fiskal dari kemenangan Donald Trump, kandidat presiden dari Partai Republik dalam Pemilihan Presiden AS, menjadi faktor pendorong keraguan tersebut.

Selain itu, Dana Moneter Internasional (IMF) baru-baru ini memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global untuk tahun depan.

IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi global hanya akan mencapai 3,2 persen, yang merupakan penurunan sebesar 0,1 persen dari estimasi yang diumumkan pada Juli 2024.

Baca Juga :  GoPay Hadiah THR: Berbagi Lebaran Lebih Mudah, Waspada Link Palsu!

Proyeksi untuk pertumbuhan tahun ini tetap di angka 3,2 persen. Tingkat inflasi global diperkirakan akan turun menjadi 4,3 persen tahun depan, dibandingkan dengan 5,8 persen pada tahun ini.

IHSG dibuka melemah dan terus berada di zona negatif hingga penutupan sesi pertama perdagangan. Pada sesi kedua, IHSG masih berada di teritori merah hingga akhir perdagangan.

Dari segi sektor, lima sektor mengalami kenaikan, dengan sektor transportasi dan logistik naik paling tinggi, sebesar 1,21 persen. Sektor barang konsumsi primer dan sektor industri masing-masing naik 0,89 persen dan 0,40 persen.

Namun, enam sektor mengalami penurunan, dengan sektor properti mengalami penurunan terbesar sebesar 0,95 persen, diikuti oleh sektor bahan baku dan infrastruktur yang masing-masing turun 0,59 persen dan 0,43 persen.

Baca Juga :  Linda Sahabat Vina Cirebon Muncul di Hadapan Publik, Ini Kata Pihak Pengacaranya

Beberapa saham yang mengalami penguatan terbesar antara lain AGRS, BIPI, HOMI, ENRG, dan LPPS. Di sisi lain, saham-saham yang mengalami penurunan terbesar termasuk UNIQ, PSAB, JARR, INPC, dan MARI.

Total frekuensi perdagangan saham mencapai 1.373.822 kali transaksi, dengan total 33,99 miliar lembar saham diperdagangkan senilai Rp14,78 triliun.

Dari 848 saham yang diperdagangkan, 243 mengalami kenaikan, 323 mengalami penurunan, dan 282 saham tidak mengalami perubahan.

Di kawasan Asia, bursa saham menunjukkan pergerakan beragam. Indeks Nikkei turun 307,10 poin atau 0,80 persen menjadi 38.104,89.

Sementara indeks Hang Seng naik 261,20 poin atau 1,27 persen ke 20.760,15, indeks Shanghai menguat 16,92 poin atau 0,52 persen menjadi 3.302,80, dan Indeks Straits Times naik 1,41 poin atau 0,02 persen ke 3.599,33.

Berita Terkait

Tahapan dan Jadwal Cairnya BSU 2025 Lewat Bank Mandiri
Donald Trump Tetapkan Tarif Impor AS 32% untuk Indonesia Mulai 1 Agustus 2025
Sound Horeg Haram? Tuai Pro dan Kontra Dikalangan Publik!
Kapan Lapor Diri PPG 2025 Kemendikbud? Berikut ini Rincian Jadwal Terbarunya!
Kronologi Lengkap! Limbad Ditahan Imigrasi Jeddah Karena Gigi Taring Disebut Syaiton
BREAKING NEWS! Gaji PPPK 2025 Akhirnya Cair Bulan Depan, Ada yang Tembus Rp7,3 Juta per Bulan! Cek Rinciannya di Sini
Maaf, Honorer Kategori R4 Tetap Gagal Seleksi PPPK, Meski Nilai Tinggi! Bisa Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu?
Apakah Ada Jalur Khusus untuk Honorer R4 Usai Gagal PPPK Tahap 2 2024? Begini Penjelasannya

Berita Terkait

Wednesday, 9 July 2025 - 14:42 WIB

Tahapan dan Jadwal Cairnya BSU 2025 Lewat Bank Mandiri

Wednesday, 9 July 2025 - 14:29 WIB

Donald Trump Tetapkan Tarif Impor AS 32% untuk Indonesia Mulai 1 Agustus 2025

Tuesday, 8 July 2025 - 11:00 WIB

Sound Horeg Haram? Tuai Pro dan Kontra Dikalangan Publik!

Tuesday, 8 July 2025 - 09:31 WIB

Kapan Lapor Diri PPG 2025 Kemendikbud? Berikut ini Rincian Jadwal Terbarunya!

Tuesday, 8 July 2025 - 09:20 WIB

Kronologi Lengkap! Limbad Ditahan Imigrasi Jeddah Karena Gigi Taring Disebut Syaiton

Berita Terbaru