Indonesia Ajukan 3 Warisan Budaya ke UNESCO, Kebaya hingga Reog Ponorogo Termasuk

- Redaksi

Monday, 18 November 2024 - 16:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Reog Ponorogo bakal diajukan ke UNESCO sebagai warisan budaya Indonesia 
(Dok. Ist)

Reog Ponorogo bakal diajukan ke UNESCO sebagai warisan budaya Indonesia (Dok. Ist)

Swarawarta.co.id – Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengungkapkan bahwa Indonesia berencana untuk mengusulkan tiga warisan budaya sebagai warisan budaya tak benda kepada UNESCO pada Desember 2024.

“Dalam beberapa tahun terakhir ini, upaya pelestarian budaya semakin kita tingkatkan. Melalui program-program konkret, seperti pengajuan warisan budaya kepada UNESCO, dan yang paling dekat itu pada bulan Desember 2024,” kata Fadli Zon saat menghadiri acara Apresiasi Warisan Budaya Indonesia (AWBI) 2024 di Jakarta, Sabtu malam.

Ketiga warisan yang akan diajukan adalah Reog Ponorogo, alat musik Kolintang, dan pakaian kebaya.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Boleh dibilang kita ini menjadi negara yang sangat, yang paling kaya budayanya di seluruh dunia. Saya mengatakan di berbagai kesempatan, setelah saya keliling ke banyak negara, tidak ada negara yang kekayaan budayanya lebih hebat dari Indonesia,” ujar Fadli Zon.

Baca Juga :  Bawaslu Kepri Ditangkap Atas Kasus Narkoba di Tempat Hiburan Malam

Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk melestarikan dan mengenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada dunia.

Selain itu, tujuan pengajuan tersebut juga untuk mengangkat kembali nilai-nilai budaya yang terkandung dalam warisan budaya tersebut, seperti kebersamaan, gotong royong, dan penghormatan terhadap keberagaman.

Fadli juga menyebutkan bahwa pemerintah telah mengesahkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang pemajuan kebudayaan sebagai dasar untuk mengembangkan nilai-nilai luhur budaya, memperkuat jati diri bangsa, serta memupuk persatuan dan kesatuan. Selain itu, ada juga Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 yang mengatur tentang cagar budaya, sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam melindungi, mengembangkan, dan memanfaatkan cagar budaya secara berkelanjutan.

Fadli berharap, di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, kebudayaan Indonesia dapat terus berkembang, dimanfaatkan, dan dilestarikan, untuk mewujudkan masyarakat yang berdaulat dalam politik, mandiri secara ekonomi, dan memiliki kepribadian yang kuat dalam kebudayaan.

Baca Juga :  Rem Tak Berfungsi, Mobil Terjun Ke Jurang Tanjakan Trakalan hingga Tewaskan 4 Orang

“Perjuangan ini tak cukup hanya berhenti di tangan pemerintah. Pelibatan aktif masyarakat, akademisi, pelaku seni, generasi muda menjadi kunci utama keberhasilan kita menjaga warisan budaya,” kata dia.

Berita Terkait

Berapa Lama Jangka Waktu Pemblokiran Rekening oleh PPATK? Pahami Aturan dan Prosedurnya
10 Ciri-ciri Rekening Diblokir oleh PPATK, Waspada Sebelum Transaksi Mandek Tiba-Tiba!
Honorer Non Database Bisa Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu: Ini Syaratnya!
Cara Cek Hasil Pengumuman KIP Kuliah 2025 dengan Mudah
Cara Beli Tiket Final AFF U-23 Indonesia Vs Vietnam Nanti Malam
Angka Kemiskinan Terus Meningkat di Indonesia, Apakah Ini Tanggung Jawab Pemerintah?
Cara Cek NPWP Online dengan Mudah Tanpa Ribet yang Belum Banyak Diketahui Orang
Ini Penyebab Aplikasi JMO Tidak Bisa Dibuka dan Cara Ampuh Mengatasinya

Berita Terkait

Thursday, 31 July 2025 - 09:33 WIB

Berapa Lama Jangka Waktu Pemblokiran Rekening oleh PPATK? Pahami Aturan dan Prosedurnya

Tuesday, 29 July 2025 - 10:06 WIB

Honorer Non Database Bisa Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu: Ini Syaratnya!

Tuesday, 29 July 2025 - 09:53 WIB

Cara Cek Hasil Pengumuman KIP Kuliah 2025 dengan Mudah

Tuesday, 29 July 2025 - 08:50 WIB

Cara Beli Tiket Final AFF U-23 Indonesia Vs Vietnam Nanti Malam

Monday, 28 July 2025 - 12:00 WIB

Angka Kemiskinan Terus Meningkat di Indonesia, Apakah Ini Tanggung Jawab Pemerintah?

Berita Terbaru

Mengapa Pancasila Disebut sebagai Ideologi

Pendidikan

Mengapa Pancasila Disebut sebagai Ideologi? Memahami Fondasi Bangsa

Thursday, 31 Jul 2025 - 10:30 WIB