Pelajari cara menghitung harga pokok obligasi dan jurnal pembelian obligasi yang benar dengan contoh soal lengkap
SwaraWarta.co.id – Pada artikel ini, kita akan membahas cara menghitung harga pokok obligasi dan jumlah yang harus dibayar kepada penjual obligasi. Selain itu, kita juga akan membahas bagaimana mencatat jurnal pada tanggal pembelian, yaitu 1 September 2023.
Artikel ini ditujukan untuk membantu kalian yang sedang mencari jawaban soal mengenai perhitungan harga pokok obligasi dan pencatatan jurnal pembelian obligasi.
Soal:
Pada tanggal 1 September 2023, PT Karya Cipta membeli investasi jangka pendek berupa obligasi Pemerintah Indonesia dengan bunga 10% per tahun dan nominal Rp25.000.000. Obligasi tersebut dibeli dengan kurs 103%. Pembayaran bunga obligasi dilakukan setiap tanggal 1 Januari dan 1 Juli. Selain itu, terdapat biaya materai dan provisi yang totalnya sebesar Rp50.000.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pertanyaan:
Harga pokok obligasi adalah harga yang dibayar untuk membeli obligasi tersebut. Karena obligasi ini dibeli dengan kurs 103%, maka harga pokok obligasi dapat dihitung dengan rumus:
Harga Pokok Obligasi=Nominal Obligasi×Kurs\text{Harga Pokok Obligasi} = \text{Nominal Obligasi} \times \text{Kurs}
Nominal Obligasi = Rp25.000.000
Kurs = 103% = 1,03
Harga Pokok Obligasi=25.000.000×1,03=25.750.000\text{Harga Pokok Obligasi} = 25.000.000 \times 1,03 = 25.750.000
Jadi, harga pokok obligasi yang harus dibayar adalah Rp25.750.000.
Selain harga pokok obligasi, PT Karya Cipta juga harus membayar biaya materai dan provisi sebesar Rp50.000. Jadi, total jumlah yang harus dibayar kepada penjual obligasi adalah:
Jumlah yang Harus Dibayar=Harga Pokok Obligasi+Biaya Materai dan Provisi\text{Jumlah yang Harus Dibayar} = \text{Harga Pokok Obligasi} + \text{Biaya Materai dan Provisi}
Jumlah yang Harus Dibayar=25.750.000+50.000=25.800.000\text{Jumlah yang Harus Dibayar} = 25.750.000 + 50.000 = 25.800.000
Jadi, jumlah yang harus dibayar kepada penjual obligasi adalah Rp25.800.000.
Setelah menghitung harga pokok dan jumlah yang harus dibayar, kita dapat mencatat jurnal pada tanggal 1 September 2023. Jurnal yang harus dibuat adalah sebagai berikut:
Tanggal | Akun | Debit | Kredit |
---|---|---|---|
1 Sep 2023 | Investasi Obligasi | Rp25.750.000 | |
1 Sep 2023 | Beban Materai dan Provisi | Rp50.000 | |
1 Sep 2023 | Kas/Bank | Rp25.800.000 |
Penjelasan:
Dalam perhitungan ini, PT Karya Cipta membeli obligasi Pemerintah Indonesia dengan nominal Rp25.000.000, yang dibeli dengan kurs 103%. Jumlah yang harus dibayar kepada penjual adalah Rp25.800.000, yang mencakup harga pokok obligasi dan biaya materai serta provisi. Jurnal yang dibuat pada tanggal 1 September 2023 mencatat transaksi tersebut dengan tepat.
SwaraWarta.co.id – Punya rambut panjang, sehat, dan berkilau adalah impian banyak orang. Tapi, buat sebagian besar dari…
SwaraWarta.co.id – 1 ton berapa kilo? Seringkali kita mendengar satuan berat "ton" dan "kilogram" dalam…
SwaraWarta.co.id – Mengapa Pancasila disebut sebagai ideologi? Pancasila, lima sila dasar yang menjadi pedoman hidup…
SwaraWarta.co.id - Kamu pasti kesal ketika tiba-tiba aplikasi TikTok tidak dapat dibuka padahal baru saja…
SwaraWarta.co.id - Berapa lama jangka waktu pemblokiran rekening oleh PPATK? Belakangan ini, isu pemblokiran rekening…
SwaraWarta.co.id – Ada beberapa ciri-ciri rekening diblokir oleh PPATK. Seperti yang diketahui PPATK (Pusat Pelaporan…