3 tantangan sulit dalam melakukan perubahan di Platform Merdeka Mengajar (PMM) 2024. Temukan cara menjawab refleksi dan solusi praktis di sini!
SwaraWarta.co.id – Bagi guru di Indonesia, salah satu tahapan penting dalam Platform Merdeka Mengajar (PMM) 2024 adalah mengisi dokumen Refleksi Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru. Pada tahap ini, guru diminta untuk merenungkan tantangan yang mungkin dihadapi saat melakukan perubahan untuk meningkatkan kinerja dan kualitas pengajaran. Salah satu pertanyaan refleksi yang sering muncul adalah:
“Apa 3 tantangan paling sulit yang akan Anda hadapi dalam melakukan perubahan tersebut?”
Artikel ini akan membantu bapak/ibu guru memahami cara menjawab pertanyaan tersebut dengan baik, mencakup berbagai contoh tantangan serta solusi praktis untuk mengatasinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pertanyaan refleksi seperti ini dirancang untuk mendorong guru:
Berikut adalah tiga tantangan yang umum dihadapi guru saat mencoba melakukan perubahan, beserta penjelasan dan contoh nyata:
Banyak guru merasa sulit untuk membagi waktu antara tugas mengajar, administrasi, dan pelatihan tambahan. Waktu yang terbatas seringkali menjadi kendala utama dalam menerapkan perubahan yang efektif.
Contoh Tantangan:
Solusi:
Perubahan yang direncanakan seringkali membutuhkan dukungan berupa fasilitas atau sumber daya tambahan. Ketidaksesuaian antara kebutuhan dan ketersediaan sumber daya dapat menghambat implementasi perubahan.
Contoh Tantangan:
Solusi:
Tantangan ini tidak hanya datang dari guru itu sendiri, tetapi juga dari siswa, kolega, atau bahkan orang tua siswa yang mungkin merasa perubahan tersebut sulit diterima atau kurang relevan.
Contoh Tantangan:
Solusi:
Berikut adalah contoh jawaban refleksi yang dapat bapak/ibu guru gunakan:
Dalam melakukan perubahan, saya menghadapi tiga tantangan utama. Pertama, keterbatasan waktu untuk mempelajari metode pengajaran baru dan menyusun bahan ajar inovatif. Kedua, kurangnya fasilitas seperti perangkat teknologi yang dapat mendukung pembelajaran berbasis digital. Ketiga, adanya resistensi dari siswa dan kolega yang masih merasa nyaman dengan metode pengajaran tradisional. Untuk mengatasi tantangan ini, saya akan memanfaatkan waktu luang untuk pelatihan mandiri, mencari solusi kreatif menggunakan sumber daya yang tersedia, dan melakukan sosialisasi manfaat perubahan kepada semua pihak.
Menjawab pertanyaan refleksi seperti “Apa 3 tantangan paling sulit yang akan Anda hadapi dalam melakukan perubahan tersebut?” adalah kesempatan untuk menunjukkan kesadaran diri dan komitmen terhadap profesionalisme sebagai guru. Dengan jawaban yang terstruktur dan mencakup solusi praktis, bapak/ibu guru dapat menyelesaikan pengisian dokumen Refleksi Tindak Lanjut dengan lebih mudah.
SwaraWarta.co.id – Bagaimana cara akses link pengumuman OMI Kabupaten 2025? Pengumuman Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI)…
SwaraWarta.co.id – Mengapa Sultan Agung menyerang Batavia? Serangan Sultan Agung ke Batavia pada tahun 1628…
SwaraWarta.co.id – Bagaimana sikap ibu/bapak jika menemukan murid yang memiliki masalah pribadi dan akademik? Menghadapi…
SwaraWarta.co.id - Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025 merupakan program pemerintah yang memberikan bantuan tunai sebesar Rp600.000 kepada…
SwaraWarta.co.id - Huawei Pura 80 Pro telah resmi diluncurkan di berbagai negara, termasuk Indonesia, dan…
SwaraWarta.co.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengonfirmasi telah menerima pengembalian sejumlah uang dari Ustaz Khalid…