Berita

Jelang Natal dan Tahun Baru 2025, BBPOM DKI Jakarta Tingkatkan Pengawasan Parsel dan Hamper Makanan

SwaraWarta.co.id – Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) DKI Jakarta sedang mengawasi peredaran parsel dan hamper makanan menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

Menurut Kepala BBPOM DKI Jakarta, Sofiyani Chandrawati, permintaan untuk parsel dan hamper makanan pasti akan meningkat menjelang hari raya.

Oleh karena itu, penting untuk memeriksa kualitas dan keamanan makanan dalam kemasan meski permintaannya tinggi.

ADVERTISEMENT

adsads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Karena menjelang hari raya ini penawaran dan permintaan (supply and demand) pasti akan tinggi untuk misalnya pembuatan parcel dan hamper,” kata Kepala BBPOM DKI Jakarta, Sofiyani Chandrawati ditemui di pasar swalayan kawasan Terogong Jakarta Selatan, Kamis.

BBPOM fokus pada pengawasan produk yang tidak memiliki izin edar dari Badan POM, seperti barang impor, makanan yang sudah rusak atau kedaluarsa, terutama pada saat hari besar dan akhir tahun.

Hal ini dilakukan karena ada kemungkinan beberapa pelaku usaha memanfaatkan situasi dengan menjual barang rusak yang seharusnya tidak dijual.

Jika BBPOM menemukan produk tanpa izin edar, kedaluarsa, atau kemasan rusak, produk tersebut akan segera diturunkan dari etalase dan dimusnahkan di tempat.

Pengawasan rutin ini sudah dimulai sejak November 2024 dan akan berlanjut hingga Januari 2025.

Pengawasan ini mencakup produk makanan dan minuman yang terpapar zat berbahaya, kelayakan kemasan, izin edar, kedaluarsa, serta pemeriksaan terhadap alat ukur, takar, bulantimbang, dan perlengkapannya (UTTP) yang digunakan dalam perdagangan.

“Misalnya kalau permintaannya tinggi, kita ada dugaan para pelaku usaha ini bisa saja memanfaatkan situasi sehingga barang-barang yang sebetulnya udah rusak ini dijual ke pasaran,” jelasnya.

Selain itu, sebanyak 23 sarana distribusi, termasuk toko daring (marketplace), juga masuk dalam pengawasan BBPOM DKI Jakarta untuk memastikan tidak ada produk berbahaya yang mengandung zat seperti formalin, rhodamin, dan boraks.

BBPOM DKI Jakarta mengimbau masyarakat untuk menjadi konsumen yang cerdas dengan menggunakan metode ‘cek klik’ saat berbelanja makanan dan obat-obatan.

Metode ini merupakan cara untuk memeriksa kemasan, label, izin edar, dan kedaluarsa produk yang akan dibeli.

Redaksi SwaraWarta.co.id

Berita Indonesia Terkini 2024 Viral Terbaru Hari Ini

Recent Posts

Cara Install Aplikasi Dapodik Versi 2026 dengan Mudah

SwaraWarta.co.id – Bagaimana cara install aplikasi Dapodik versi 2026? Pada 21 Juli 2025, Kementerian Pendidikan…

22 hours ago

Apakah yang Menjadi Perbedaan Cara Pandang para Pendiri Bangsa Mengenai Dasar Negara Indonesia?

SwaraWarta.co.id - Saat membahas sejarah kemerdekaan Indonesia, salah satu topik penting yang sering dibicarakan adalah…

23 hours ago

Apa Tujuan dari Kegiatan Debat yang Sering Dianggap Adu Gengsi?

SwaraWarta.co.id – Apa tujuan dari kegiatan debat? Pernah dengar istilah “debat kusir”? Banyak orang mengira debat…

23 hours ago

Apa yang Dimaksud dengan Debat? Berikut ini Jawabannya!

SwaraWarta.co.id - Apa yang dimaksud dengan debat? Pernahkah Anda terlibat dalam diskusi sengit, mencoba meyakinkan…

24 hours ago

Kenapa Tenggorokan Sakit Saat Menelan? Ini Penyebab yang Jarang Diketahui Tapi Sering Terjadi!

SwaraWarta.co.id – Kenapa tenggorokan sakit saat menelan? Saat tenggorokan tiba-tiba terasa sakit saat menelan, banyak…

24 hours ago

Bagaimana Cara Mempromosikan Produk Pangan Lokal Indonesia agar Dikenal dan Dikonsumsi oleh Masyarakat Indonesia dan Dunia?

SwaraWarta.co.id – Bagaimana cara mempromosikan produk pangan lokal Indonesia agar dikenal dan dikonsumsi oleh masyarakat…

2 days ago