KPAI Tegaskan Dukungan Terhadap Proses Hukum Kasus Pembunuhan yang Melibatkan Remaja di Jakarta Selatan

- Redaksi

Sunday, 1 December 2024 - 20:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SwaraWarta.co.id – Dari kasus yang sedang viral, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) memberikan penghormatan penuh terhadap proses hukum yang tengah berlangsung terkait dengan kasus pembunuhan yang diduga dilakukan oleh seorang remaja berusia 14 tahun di kawasan Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan.

Anggota KPAI, Dian Sasmita, menyampaikan pernyataan bahwa pihaknya menghormati seluruh tahapan penyelidikan yang sedang dijalankan oleh Polres Jakarta Selatan, khususnya oleh Unit PPA (Pelayanan Perempuan dan Anak).

Dian juga menegaskan bahwa KPAI merasa sangat prihatin atas insiden kriminal yang melibatkan seorang anak tersebut.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Meskipun demikian, KPAI menegaskan bahwa mereka tetap mengedepankan prinsip penghormatan terhadap proses hukum yang sedang berjalan.

Baca Juga :  Limbah Keras Organik: Pengertian, Contoh, dan Pengelolaannya

Dalam hal ini, KPAI berharap seluruh pihak yang terlibat dapat memastikan penerapan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA), mengingat pelaku yang terlibat masih berstatus anak di bawah umur.

Sebagai bagian dari upaya memastikan bahwa proses hukum berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, KPAI langsung berkoordinasi dengan pihak kepolisian,

khususnya Polres Jakarta Selatan, untuk memastikan bahwa hak-hak anak yang berkonflik dengan hukum tetap terpenuhi selama proses hukum berlangsung.

Dalam koordinasi ini, KPAI menyatakan bahwa berbagai pihak terkait telah dilibatkan, antara lain pihak PK Bapas, Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (Apsifor), serta Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (DPPAPP) Provinsi DKI Jakarta.

Baca Juga :  Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Jawa Barat Tetap Misterius Walaupun Sudah Dua Tahun Berlalu

Koordinasi ini diharapkan dapat memastikan penerapan Sistem Peradilan Pidana Anak dengan baik dan efektif.

Dian Sasmita juga menekankan bahwa dalam proses hukum ini, seluruh hak anak yang terlibat, terutama hak atas pendampingan hukum dan pendampingan psikososial, harus dipenuhi.

Ini merupakan bagian dari upaya untuk memberikan perlindungan maksimal bagi anak yang berkonflik dengan hukum, serta memastikan agar mereka tidak kehilangan hak-hak dasarnya selama berada dalam proses hukum.

Sebelumnya, kasus ini mencuat setelah seorang remaja yang diduga telah membunuh ayahnya yang berusia 40 tahun dan neneknya yang berusia 69 tahun di rumah mereka yang terletak di Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan.

Selain itu, remaja tersebut juga dilaporkan melakukan kekerasan terhadap ibunya, yang beruntung berhasil selamat meskipun mengalami luka berat.

Baca Juga :  Bawaslu Sarankan Agar Debat Capres 2024 Tak Lagi Digelar di Kantor KPU

Sang ibu saat ini tengah mendapatkan perawatan medis intensif di Rumah Sakit Fatmawati.

Kasus ini menjadi sorotan publik karena melibatkan seorang anak sebagai pelaku utama.

KPAI mengingatkan semua pihak bahwa sistem peradilan pidana anak harus dilaksanakan dengan sangat hati-hati, mempertimbangkan faktor usia, kondisi psikologis, dan kesejahteraan anak yang terlibat dalam kasus hukum.

Penanganan yang tepat sangat diperlukan agar anak tersebut dapat mendapatkan pembinaan yang sesuai dengan usia dan kebutuhan psikososialnya, sambil tetap memastikan keadilan bagi semua pihak yang terlibat.***

Berita Terkait

BREAKING NEWS! Gaji PPPK 2025 Akhirnya Cair Bulan Depan, Ada yang Tembus Rp7,3 Juta per Bulan! Cek Rinciannya di Sini
Maaf, Honorer Kategori R4 Tetap Gagal Seleksi PPPK, Meski Nilai Tinggi! Bisa Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu?
Apakah Ada Jalur Khusus untuk Honorer R4 Usai Gagal PPPK Tahap 2 2024? Begini Penjelasannya
Tak Lolos PPPK Tahap 2 tapi Statusmu Honorer R3b dan R4? Begini Prediksi Nasibnya
Terungkap! DPR dan BKN Sepakati Batas Akhir Pengangkatan PPPK dan CPNS 2025, Honorer R2 dan R3 Masih Bisa Jadi Full Time ASN!
Siapa Saja yang Berhak Menerima Bantuan BSU BPJS Ketenagakerjaan? Memahami Kriteria dan Mekanisme Penyaluran
Cara Mengecek BSU Lewat Pospay dengan Mudah, Cukup dari Rumah!
Pencairan BSU Juli 2025 Rp600 Ribu, Lakukan Ini Jika Belum Masuk Rekeningmu!

Berita Terkait

Saturday, 5 July 2025 - 21:51 WIB

Maaf, Honorer Kategori R4 Tetap Gagal Seleksi PPPK, Meski Nilai Tinggi! Bisa Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu?

Saturday, 5 July 2025 - 20:51 WIB

Apakah Ada Jalur Khusus untuk Honorer R4 Usai Gagal PPPK Tahap 2 2024? Begini Penjelasannya

Saturday, 5 July 2025 - 19:51 WIB

Tak Lolos PPPK Tahap 2 tapi Statusmu Honorer R3b dan R4? Begini Prediksi Nasibnya

Saturday, 5 July 2025 - 18:51 WIB

Terungkap! DPR dan BKN Sepakati Batas Akhir Pengangkatan PPPK dan CPNS 2025, Honorer R2 dan R3 Masih Bisa Jadi Full Time ASN!

Saturday, 5 July 2025 - 18:00 WIB

Siapa Saja yang Berhak Menerima Bantuan BSU BPJS Ketenagakerjaan? Memahami Kriteria dan Mekanisme Penyaluran

Berita Terbaru

Cara Reset HP OPPO

Teknologi

Cara Reset HP OPPO: Solusi Ampuh Atasi Masalah Performa

Sunday, 6 Jul 2025 - 15:40 WIB

Cara Transfer BCA ke GoPay

Teknologi

Cara Isi Gopay dari BCA dengan Mudah Tanpa Bantuan Orang Lain

Sunday, 6 Jul 2025 - 14:16 WIB

Cara Logout Netflix di TV

Teknologi

Mudah dan Gampang! Begini Cara Logout Netflix di TV

Sunday, 6 Jul 2025 - 12:26 WIB