Berita

Merayakan Hari Ibu ke-96: Parade Kebaya, Reog, dan Kolintang sebagai Simbol Pemberdayaan Perempuan Indonesia

 

SwaraWarta.co.id – Diberitakan bahwa pada Minggu, 22 Desember 2024, Indonesia merayakan Hari Ibu yang ke-96 dengan penuh semangat dan kebanggaan.

Peringatan kali ini tidak hanya diwarnai oleh parade kebaya, reog, dan kolintang, tetapi juga menjadi momen penting dalam mengingatkan peran besar perempuan Indonesia dalam perjuangan kebudayaan dan pembangunan bangsa.

ADVERTISEMENT

.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Parade yang dimulai dari Bundaran Patung Kuda dan berakhir di Anjungan Sarinah ini berhasil meraih Rekor MURI (Museum Rekor Indonesia) untuk kategori jumlah peserta kebaya terbanyak dalam pawai lintas generasi,

sebuah prestasi yang mencerminkan semangat kebersamaan dan kebanggaan terhadap warisan budaya Indonesia.

Peringatan Hari Ibu tahun ini memiliki makna yang lebih mendalam, mengingat perjuangan panjang yang telah dilakukan oleh perempuan Indonesia, terutama dalam upaya pengakuan kebaya sebagai Warisan Budaya Dunia Tak Benda oleh UNESCO.

Kebaya, yang telah lama menjadi simbol keanggunan dan identitas perempuan Indonesia, akhirnya mendapatkan pengakuan internasional berkat upaya keras para perempuan Indonesia yang dipimpin oleh Lana T. Koentjoro, Ketua Tim Nasional Kebaya Indonesia.

Tema peringatan Hari Ibu 2024, “Perempuan Menyapa, Perempuan Berdaya Menuju Indonesia Emas 2045,” mencerminkan harapan besar agar perempuan Indonesia dapat terus berkontribusi secara maksimal dalam pembangunan bangsa.

Tema ini menekankan pentingnya pemberdayaan perempuan, yang tidak hanya dilihat dari segi ekonomi atau karir, tetapi juga dari peran mereka dalam keluarga dan masyarakat.

Pemberdayaan perempuan diharapkan dapat mendorong terwujudnya Indonesia yang lebih maju dan sejahtera pada tahun 2045, yang akan menjadi tonggak penting bagi bangsa ini.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Arifah Fauzi, dalam pidatonya mengingatkan bahwa perempuan memiliki peran yang sangat penting dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

Ia mengajak seluruh perempuan Indonesia untuk berani menunjukkan potensi mereka di berbagai sektor kehidupan, baik di dunia kerja, pendidikan, maupun dalam kehidupan sosial dan politik.

Pemberdayaan perempuan, menurutnya, akan mempercepat tercapainya kemajuan dan kesejahteraan bagi bangsa.

Sekretaris Jenderal Perempuan Indonesia Maju, Rahajeng Widya, juga menegaskan pentingnya emansipasi perempuan yang proporsional.

Ia mengingatkan bahwa kesuksesan perempuan dalam karir tidak boleh mengabaikan peran penting mereka sebagai ibu dan istri di rumah.

Emansipasi perempuan harus tetap seimbang, sehingga perempuan bisa mencapai kesuksesan di luar rumah tanpa melupakan tanggung jawabnya dalam keluarga.

Salah satu pencapaian besar dalam peringatan Hari Ibu kali ini adalah pengakuan UNESCO pada 4-5 Desember 2024 terhadap kebaya, reog, dan kolintang sebagai Warisan Budaya Dunia Tak Benda.

Pengakuan ini tidak terlepas dari perjuangan panjang perempuan Indonesia, yang dipimpin oleh Lana T. Koentjoro, yang juga merupakan Ketua Umum Perempuan Indonesia Maju.

Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa perempuan Indonesia tidak hanya berperan penting dalam kehidupan domestik, tetapi juga dalam menjaga dan melestarikan warisan budaya yang kaya.

Peringatan Hari Ibu ke-96 ini menjadi momentum untuk merenungkan kembali perjalanan panjang perempuan Indonesia, serta untuk terus berjuang dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

Dengan semangat pemberdayaan dan kebersamaan, perempuan Indonesia akan terus berkontribusi dalam setiap aspek kehidupan untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi bangsa.***

Utep Sutiana

Menulis Novel, Cerpen, dan Puisi yang kemudian hijrah ke jalur jurnalistik media online. Tergabung dalam portal Busurnusa.com dan SwaraWarta.co.id

Recent Posts

Asal Usul dan Perjalanan Catur dari India ke Seluruh Dunia

SwaraWarta.co.id - Catur adalah permainan yang sudah dimainkan sejak ratusan tahun lalu dan masih digemari…

27 minutes ago

12 WNI Luka-Luka dalam Kecelakaan Balon Udara di Turki, Pilot Meninggal Dunia

SwaraWarta.co.id - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menyampaikan bahwa sebanyak 12 Warga Negara Indonesia (WNI)…

29 minutes ago

Rupiah Melemah ke Rp16.299 per Dolar AS di Tengah Ketegangan Geopolitik

SwaraWarta.co.id - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali melemah pada awal perdagangan…

31 minutes ago

Ledakan Gas di Pasar Modern Cisauk, Empat Orang Luka-Luka

SwaraWarta.co.id - Kapolsek Cisauk, Ajun Komisaris Dhady Arsya, mengungkapkan bahwa ledakan yang terjadi di Pasar…

34 minutes ago

Harga Minyakita Masih Tinggi di Banyak Daerah, Tertinggi Tembus Rp50 Ribu per Liter

SwaraWarta.co.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa harga Minyakita masih melebihi batas Harga Eceran…

36 minutes ago

Ratusan Massa GAM Gelar Aksi Damai di Kantor Gubernur Aceh

swarawarta.co.id - Ratusan massa yang tergabung dalam Gerakan Aceh Melawan (GAM) menggelar aksi damai di…

2 hours ago