Berita

Waspada Ancaman Siber Jelang Black Friday dan Cyber Monday: Tips Aman Berbelanja Online

SwaraWarta.co.id – Pakar memperingatkan adanya ancaman serangan siber yang semakin meningkat menjelang musim belanja liburan, seperti Black Friday dan Cyber Monday.

Serangan ini bertujuan untuk mencuri data pribadi dan informasi keuangan pengguna.

Menurut tim riset dari EclecticIQ, penjahat dunia maya memanfaatkan lonjakan aktivitas belanja online pada bulan November, saat banyak orang berburu diskon Black Friday.

ADVERTISEMENT

.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mereka mencuri data kartu kredit, informasi login, dan data pribadi pengguna dengan menyamar sebagai situs belanja yang terpercaya.

Kelompok bernama SilkSpecter bahkan menggunakan layanan pembayaran resmi untuk membuat situs mereka terlihat lebih kredibel.

Tim peneliti juga telah menemukan banyak situs berbahaya, di antaranya:

  • northfaceblackfriday[.]shop
  • lidl-blackfriday-eu[.]shop
  • Blackfriday-shoe[.]top

Namun, masih ada lebih dari 4.000 situs berbahaya lainnya yang harus diwaspadai. Pengguna sebaiknya berhati-hati terhadap URL yang mengandung kata kunci seperti “diskon” atau “Black Friday” dan pola URL seperti “/homeapi/collect” atau “trusttollsvg”.

FBI juga mengingatkan bahwa diskon besar dari situs yang tidak dikenal sering kali merupakan jebakan. Jika tidak berhati-hati, pengguna bisa kehilangan uang, data pribadi, atau bahkan identitas mereka.

Beberapa trik yang digunakan penipu untuk menarik perhatian korban antara lain:

  • Penawaran diskon besar seperti “80% off”.
  • Penggunaan domain seperti .top, .shop, .store, dan .vip yang menyerupai situs e-commerce asli.
  • Penggunaan Google Translate untuk menyesuaikan bahasa situs sesuai dengan lokasi pengguna, membuatnya terlihat lebih meyakinkan.
  • Menggunakan teknologi pelacakan seperti OpenReplay, TikTok Pixel, dan Meta Pixel untuk memantau perilaku pengguna seperti situs e-commerce asli.
  • Selain itu, situs palsu juga mengumpulkan data berharga seperti nomor telepon yang bisa digunakan untuk vishing (phishing lewat telepon) dan smishing (phishing lewat SMS).

Untuk menghindari ancaman ini, pengguna perlu waspada dan mengenali tanda-tanda situs belanja palsu, seperti:

1. Penawaran yang terlalu menggiurkan.

2. Desain situs buruk, banyak kesalahan ketik, dan metode pembayaran tidak aman.

3. Informasi kontak yang tidak jelas atau mencurigakan.

4. Tidak ada opsi pembayaran aman seperti kartu kredit

5. Kebijakan pengembalian atau pengiriman yang tidak transparan.

Redaksi SwaraWarta.co.id

Berita Indonesia Terkini 2024 Viral Terbaru Hari Ini

Recent Posts

Bocoran Gaji Guru PPG 2025: Lonjakan Kesejahteraan untuk Pendidik Bersertifikat!

SwaraWarta.co.id - Kabar gembira datang bagi para pendidik di Indonesia, terutama yang telah menuntaskan Pendidikan…

11 hours ago

KPK OTT Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Terkait Dugaan Korupsi Mutasi Jabatan

SwaraWarta.co.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, dalam operasi tangkap tangan…

12 hours ago

Bagaimana Cara Berpendapat dengan Mematuhi Norma Sosial dan Hukum? Berikut ini Penjelasannya!

SwaraWarta.co.id – Bagaimana cara berpendapat dengan mematuhi norma sosial dan hukum? Berpendapat adalah hak fundamental…

13 hours ago

Cara Mudah Cek Kelulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG)

SwaraWarta.co.id - Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program yang wajib ditempuh oleh calon guru untuk…

14 hours ago

Jelaskan Makna Sholat Berjamaah? Berikut ini Pembahasannya!

SwaraWarta.co.id – Jelaskan makna sholat berjamaah? Shalat berjamaah merupakan salah satu praktik ibadah yang sangat…

1 day ago

Bagaimana Anda Melihat Dampak Pembelajaran Digital Terhadap Persiapan Kita untuk Menghadapi Lapangan Pekerjaan di Masa Depan?

SwaraWarta.co.id – Bagaimana Anda melihat dampak pembelajaran digital terhadap persiapan kita untuk menghadapi lapangan pekerjaan…

1 day ago