Kebijakan Baru: Beban Mengajar Guru Dikurangi untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran

- Redaksi

Friday, 31 January 2025 - 19:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

SwaraWarta.co.id – Disebutkan bahwa Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah mengeluarkan kebijakan terbaru yang membatasi beban mengajar guru menjadi maksimal 18 jam per minggu.

Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan memberikan lebih banyak waktu bagi guru dalam merancang pembelajaran yang lebih menarik dan efektif.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) serta Pendidikan Guru, Nunuk Suryani,

menyampaikan bahwa pengurangan jam mengajar ini diharapkan dapat memberi ruang bagi para pendidik untuk lebih fokus dalam menyiapkan metode pembelajaran yang inovatif dan kreatif.

Ia menjelaskan bahwa jika waktu mengajar lebih sedikit, maka guru dapat lebih optimal dalam menyusun materi yang sesuai dengan kebutuhan siswa.

Menurutnya, kebijakan ini tidak hanya berdampak pada efektivitas pembelajaran, tetapi juga pada kesejahteraan guru.

Baca Juga :  Persiapan Menjelang Wukuf di Arafah: 9 Hal yang Perlu Dilakukan Jemaah Haji

Dengan jam kerja yang lebih fleksibel, diharapkan guru memiliki keseimbangan antara tanggung jawab mengajar dan pengembangan profesional mereka.

Pemerintah menjelaskan secara detail bagaimana kebijakan baru ini akan diterapkan,

mencakup beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan oleh tenaga pendidik. Berikut adalah poin-poin utama dari kebijakan tersebut:

– Jam Mengajar Maksimal 18 Jam per Minggu

Dalam aturan baru ini, guru tidak lagi diwajibkan untuk memenuhi 24 jam mengajar tatap muka dalam seminggu, seperti yang diterapkan sebelumnya.

Kini, mereka hanya perlu mengajar maksimal 18 jam per minggu, sehingga dapat lebih fokus pada pengembangan materi dan metode pengajaran.

– Pemanfaatan Waktu di Luar Jam Tatap Muka

Sisa waktu yang tidak digunakan untuk tatap muka dapat dialokasikan untuk berbagai kegiatan pendukung pembelajaran.

Baca Juga :  Polisi Bongkar Sindikat Perdagangan Bayi di Kota Batu, 6 Tersangka Ditangkap

Guru dapat menggunakannya untuk meningkatkan keterampilan profesional, mendampingi siswa yang memerlukan bimbingan tambahan, atau menangani administrasi sekolah.

– Konversi Jam Kerja Berdasarkan Jam Tatap Muka

Pemerintah juga menerapkan sistem konversi yang menghitung jam kerja guru tidak hanya berdasarkan jam mengajar di kelas, tetapi juga melalui kegiatan lain yang berhubungan dengan pengajaran dan pembelajaran.

Dengan cara ini, guru tetap memiliki jam kerja yang produktif, meskipun jumlah jam tatap muka dikurangi.

– Meningkatkan Kualitas Pendidikan dan Kesejahteraan Guru

Fokus utama kebijakan ini adalah menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik bagi guru, sehingga mereka dapat lebih produktif dalam meningkatkan mutu pembelajaran.

Dengan waktu yang lebih fleksibel, guru diharapkan dapat mengembangkan kreativitas dalam mengajar dan memberikan perhatian lebih kepada siswa yang membutuhkan bimbingan ekstra.

Baca Juga :  Contoh di Atas Apakah dapat Diubah Menjadi 3 Bentuk Proposisi Majemuk (Hipotesis, Disjungtif dan Lonjungtif)? Temukan Jawabannya, Hanya Disini!

Kebijakan pengurangan jam mengajar ini diharapkan dapat membawa perubahan positif dalam dunia pendidikan.

Dengan beban mengajar yang lebih ringan, guru tidak hanya bisa lebih fokus dalam persiapan materi, tetapi juga memiliki kesempatan untuk mengikuti pelatihan atau kursus tambahan guna meningkatkan kompetensi mereka.

Selain itu, sistem konversi jam kerja yang diterapkan akan membantu memastikan bahwa meskipun jumlah jam mengajar berkurang, produktivitas guru tetap terjaga.

Dengan demikian, diharapkan kualitas pembelajaran meningkat, siswa mendapatkan pendidikan yang lebih efektif, dan kesejahteraan guru semakin terjamin.

Kementerian Pendidikan menegaskan bahwa kebijakan ini akan terus dievaluasi guna memastikan penerapannya berjalan dengan baik dan memberikan manfaat optimal bagi semua pihak, baik guru maupun siswa.***

Berita Terkait

APA Yang Dimaksud Dengan Penilaian Kinerja Dan Mengapa Hal Ini Penting Dalam Sebuah Organisasi? Apa Metode Penilaian Kinerja Yang Paling Tepat
TAHAPAN (Start-Up Project) dengan Mengevaluasi Keenam Aspek Oleh Jensen dan Dinitzen (2014: 37-44)
PENGERTIAN Proyek Menurut Para Ahli Khusunya PMBOK Guide dan Kerzner (2013)
RANCANGAN Program Pengembangan Profesional Guru Berbasis TIK
Bagaimana Sistem Kepercayaan pada Masa Perundagian? Berikut ini Penjelasannya!
Pabrik Sepatu Nike PHK 3.000 Karyawan, Ini Kronologi dan Penyebab di Baliknya
TNI AL dan PT PAL Berhasil Uji Penembakan dari Kapal Selam Tanpa Awak
Mitos atau Fakta: Apakah Petir Bisa Menyambar Hp Anda?

Berita Terkait

Saturday, 1 November 2025 - 18:08 WIB

APA Yang Dimaksud Dengan Penilaian Kinerja Dan Mengapa Hal Ini Penting Dalam Sebuah Organisasi? Apa Metode Penilaian Kinerja Yang Paling Tepat

Saturday, 1 November 2025 - 18:01 WIB

TAHAPAN (Start-Up Project) dengan Mengevaluasi Keenam Aspek Oleh Jensen dan Dinitzen (2014: 37-44)

Saturday, 1 November 2025 - 17:57 WIB

PENGERTIAN Proyek Menurut Para Ahli Khusunya PMBOK Guide dan Kerzner (2013)

Saturday, 1 November 2025 - 17:53 WIB

RANCANGAN Program Pengembangan Profesional Guru Berbasis TIK

Friday, 31 October 2025 - 20:06 WIB

Bagaimana Sistem Kepercayaan pada Masa Perundagian? Berikut ini Penjelasannya!

Berita Terbaru

Rancangan program pengembangan profesional guru berbasis TIK untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas pembelajaran di era digital.

Pendidikan

RANCANGAN Program Pengembangan Profesional Guru Berbasis TIK

Saturday, 1 Nov 2025 - 17:53 WIB

Kenapa Lidah Terasa Pahit?

Kesehatan

Kenapa Lidah Terasa Pahit? Mengenali Penyebab dan Solusinya

Saturday, 1 Nov 2025 - 17:00 WIB