Berita

Ketegangan Baru Jerman-AS: Trump, Scholz, dan Masa Depan Hubungan Trans-Atlantik

SwaraWarta.co.id – Donald Trump, Presiden AS yang baru dilantik, menimbulkan banyak kekhawatiran di Jerman. Kebijakannya, seperti ancaman mengakhiri perlindungan iklim, menerapkan tarif impor barang Eropa, hingga gagasan mengambil alih Greenland, membuat politisi Jerman cemas.

Namun, Kanselir Jerman Olaf Scholz tetap memberikan ucapan selamat kepada Trump dan mendoakan kesuksesan. Scholz berharap hubungan AS dan Eropa tetap mendukung kebebasan, perdamaian, keamanan, dan pembangunan ekonomi.

Scholz dan pemimpin oposisi Jerman, Friedrich Merz, tidak diundang ke pelantikan Trump. Hanya politisi yang sejalan dengan Trump, seperti Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni dan Presiden Argentina Javier Milei, yang hadir.

ADVERTISEMENT

.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebaliknya, partai sayap kanan Jerman, Alternative for Germany (AfD), menyambut baik Trump. Pengusaha Elon Musk bahkan mendukung AfD secara terbuka di media sosial, menyebut partai itu sebagai penyelamat Jerman dan mengkritik Scholz.

Hubungan AS-Jerman semakin tegang setelah pesan dari Duta Besar Jerman untuk AS, Andreas Michaelis, bocor ke publik. Pesan itu berisi kritik tajam terhadap Trump, yang disebutnya menjalankan agenda “gangguan maksimum.”

Friedrich Merz, calon kanselir dari partai CDU, menganggap kebocoran ini merusak reputasi Jerman di AS. Namun, ia tetap berupaya memperbaiki hubungan dengan Trump jika terpilih. Merz percaya Eropa harus bersatu agar dihormati dunia, termasuk oleh AS.

Kamar Dagang dan Industri Jerman (DIHK) memperingatkan dampak buruk jika Trump menerapkan tarif impor baru. Banyak pekerjaan di Jerman bergantung pada ekspor, terutama di sektor industri.

Menteri Ekonomi Jerman, Robert Habeck, bersikap tegas. Ia mengatakan Eropa siap mengambil tindakan balasan jika AS memberlakukan tarif tersebut.

Habeck juga mengkritik Trump atas rencana keluar dari perjanjian iklim Paris, menyebutnya sebagai langkah berbahaya bagi dunia.

 

Partai sayap kanan AfD mendapat manfaat dari kedekatannya dengan Trump, terutama dalam isu migrasi dan energi. Meski AfD sering membuat pernyataan anti-Amerika, dua pemimpin mereka, Tino Chrupalla dan Beatrix von Storch, diundang ke pelantikan Trump.

Mantan Kanselir Angela Merkel mengingatkan pentingnya hubungan erat antara Jerman dan AS, terutama untuk mendukung Ukraina melawan Rusia. Merkel menyebut, hanya dengan bantuan AS dan NATO, Ukraina bisa tetap merdeka.

Namun, Trump mengindikasikan ingin mengakhiri dukungan ke Ukraina dan mencari solusi damai dengan Rusia, meski mungkin melibatkan konsesi teritorial dari Ukraina.

Di tengah berbagai tantangan ini, Jerman menghadapi dilema besar dalam menjaga hubungan dengan AS sambil tetap melindungi kepentingan Eropa.

Redaksi SwaraWarta.co.id

Berita Indonesia Terkini 2024 Viral Terbaru Hari Ini

Recent Posts

5 Cara Menghilangkan Bau Kaki, Ikuti Langkah-langkah Berikut!

SwaraWarta.co.id – Bagaimana cara menghilangkan bau kaki? Bau kaki seringkali menjadi masalah yang memalukan dan…

23 hours ago

Pendaftaran SNBP 2026 Kapan Dibuka? Ini Jadwal Lengkapnya!

SwaraWarta.co.id - Bagi calon mahasiswa yang berencana masuk perguruan tinggi negeri (PTN) pada tahun 2026,…

23 hours ago

Cara Mudah dan Cepat Melihat Password Email Anda

SwaraWarta.co.id – Langkah-langkah cara melihat password email. Pernahkah Anda lupa password email dan panik karena…

23 hours ago

Apa yang Menjadi Inti dari Informatika? Berikut ini Penjelasannya!

SwaraWarta.co.id - Apa yang menjadi inti dari informatika? Informatika, sebuah bidang yang sering disalahpahami, bukan…

23 hours ago

Cara Mengisi Sulingjar: Panduan Lengkap untuk Guru dan Tenaga Kependidikan

SwaraWarta.co.id – Bagaimana cara mengisi Sulingjar dengan baik? Sulingjar atau Survei Lingkungan Belajar adalah instrumen…

1 day ago

Cara Akses Link Pengumuman OMI Kabupaten 2025 dengan Mudah

SwaraWarta.co.id – Bagaimana cara akses link pengumuman OMI Kabupaten 2025? Pengumuman Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI)…

2 days ago