Berita

Eks Komisaris PT CPI Diduga Tipu Belasan Korban dalam Kasus Kondotel Fiktif, Siap Disidang

SwaraWarta.co.id – Kejaksaan akan segera menyidangkan kasus dugaan penipuan kondotel di Surabaya yang melibatkan mantan Komisaris PT Centurion Perkasa Iman (CPI), Edward Tjandrakusuma.

Edward diduga menjalankan bisnis kondotel fiktif yang merugikan para korban hingga ratusan juta rupiah.

Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejati Jawa Timur, Yulistiono, menyatakan bahwa berkas kasus Edward sudah lengkap atau P-21. Karena itu, perkara ini telah memasuki tahap kedua dan akan segera disidangkan di Pengadilan Negeri Surabaya.

ADVERTISEMENT

.

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Hari ini tahap 2, pelimpahan berkas perkara, tersangka, dan barang bukti ke sini (Kejari Surabaya),” kata Yulistiono, Rabu (26/2)

Pemindahan kasus ke Kejari Surabaya dilakukan karena baik korban maupun tersangka sama-sama berada di kota tersebut.

Salah satu korban, Felix The, mengaku mengalami kerugian sebesar Rp 881 juta akibat penipuan ini.

Ia menceritakan bahwa perkenalannya dengan Edward terjadi pada 2013, ketika ditawari sebuah unit kondotel bernama Condotel Darmo Centrum yang berlokasi di Jalan Bintoro, Tegalsari, Surabaya.

Felix kemudian melakukan transaksi secara resmi melalui Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) pada April 2016. Transaksi ini juga dihadiri oleh Direktur Utama PT CPI, Ferry Alfrits Sangeroki.

“Saat itu saya baru kenal dan ditawari kondotel itu oleh dia (Edward). Kemudian transaksi secara resmi, menggunakan notaris. Namun, unitnya memang masih dalam tahap pembangunan,” ujar pria berusia 34 tahun tersebut.

Edward berjanji bahwa unit kondotel akan diserahkan pada Agustus 2017, lengkap dengan Sertifikat Hak Milik Rumah Susun (SHMRS). Namun, meskipun bangunan sudah selesai sejak 2021, Felix mengaku belum menerima unit yang dijanjikan.

Setelah menunggu bertahun-tahun, Felix justru mendapati bahwa bangunan yang seharusnya menjadi kondotel kini telah beroperasi sebagai hotel biasa, bukan sesuai perjanjian awal. Merasa ditipu, Felix melakukan empat kali somasi kepada Edward dan Ferry.

Namun, somasi tersebut tidak digubris, sehingga Felix akhirnya melaporkan kasus ini ke Polda Jawa Timur dengan menyertakan bukti transaksi senilai Rp 881 juta.

Setelah dilakukan penyelidikan, Edward akhirnya ditangkap dan kasusnya diserahkan ke kejaksaan.

Felix menduga bahwa dirinya bukan satu-satunya korban dalam kasus ini. Ia menyebut ada belasan orang lain yang juga merasa dirugikan oleh Edward.

“Ada belasan orang mengaku jadi korban dia (Edward), tidak hanya saya (yang menjadi korban),” tuturnya.

Akibat perbuatannya, Edward dijerat dengan Pasal 378 KUHP dan/atau Pasal 372 KUHP juncto Pasal 55 KUHP terkait tindak pidana penipuan dan/atau penggelapan.

Dengan pelimpahan perkara ke kejaksaan, sidang kasus ini akan segera digelar di Pengadilan Negeri Surabaya.

Redaksi SwaraWarta.co.id

Berita Indonesia Terkini 2024 Viral Terbaru Hari Ini

Recent Posts

Apa yang Dimaksud dengan Menyesuaikan Pendidikan Sesuai Kodrat Alam? Berikut ini Pembahasannya!

SwaraWarta.co.id – Apa yang dimaksud dengan menyesuaikan pendidikan sesuai kodrat alam? Konsep Menyesuaikan Pendidikan Sesuai…

3 hours ago

SEBUAH Perusahaan Makanan Besar Dan Ternama, ‘PT. Boga Raya’, Memutuskan Untuk Mengakuisisi Sebuah Startup Makanan Kecil Yang Inovatif, PT. Rasa Baru

Bagi kalian yang sedang mencari referensi jawaban soal sebuah perusahaan makanan besar dan ternama, 'PT.…

4 hours ago

Benarkah Iran Tersingkir dari Piala Dunia 2026? Ini Faktanya

SwaraWarta.co.id - Iran tetap menjadi peserta resmi Piala Dunia 2026, bertolak belakang dengan klaim yang…

4 hours ago

KEBERHASILAN KEDAI KOPI FORE, Tidak Terlepas Dari Strateginya Yang Ampuh Mampu Memahami Kebutuhan Dan Harapan Konsumen Muda (Gen Z Dll)

Bagi kalian yang sedang mencari referensi jawaban soal keberhasilan Kedai Kopi FORE, tidak terlepas dari…

4 hours ago

ANDI Menggugat PT. Jaya Makmur Atas Pelanggaran Perjanjian Pembayaran Barang, PT. Jaya Makmur Mengklaim Keterlambatan Pembayaran Karena Krisis Ekonomi

Bagi kalian yang sedang mencari referensi jawaban soal Andi menggugat PT. Jaya Makmur atas pelanggaran…

4 hours ago

APA Yang Menjadi Pembeda Antara Digital Citizen Dan Citizen Journalism? Bagaimana Karakteristik Mereka?

Bagi kalian yang sedang mencari referensi jawaban soal apa yang menjadi pembeda antara digital citizen…

5 hours ago