Berita

Mengenal Sosok Prof Brian Yuliarto Guru Besar di ITB, Ternyata Bukan Orang Sembarangan

SwaraWarta.co.id – Prof Brian Yuliarto adalah sosok ilmuwan Indonesia yang namanya telah diakui secara luas, baik di dalam maupun luar negeri.

Beliau adalah seorang guru besar di Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Bandung (ITB) yang memiliki keahlian mendalam di bidang material fungsional maju, khususnya nanomaterial dan biosensor.

Latar Belakang Pendidikan dan Karier

Lahir di Jakarta pada 27 Juli 1975, Prof. Brian menempuh pendidikan sarjana di Teknik Fisika ITB dan lulus pada tahun 1999. Beliau kemudian melanjutkan studi magister dan doktoral di University of Tokyo, Jepang, dengan fokus pada Quantum Engineering dan System Science.

ADVERTISEMENT

.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Setelah menyelesaikan pendidikan doktoralnya, Prof. Brian kembali ke ITB dan memulai karier sebagai dosen.

Dedikasinya dalam penelitian dan pengajaran membawanya meraih jabatan guru besar. Selain itu, beliau juga pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Teknologi Industri ITB periode 2020-2024 dan saat ini menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi ITB.

Kontribusi dan Prestasi

Prof. Brian Yuliarto dikenal sebagai inovator yang telah menghasilkan berbagai terobosan di bidang nanomaterial.

Penelitiannya berfokus pada pengembangan material nano untuk aplikasi sensor dan energi, yang memiliki potensi besar untuk diterapkan dalam berbagai bidang, seperti kesehatan, lingkungan, dan industri.

Kontribusi Prof. Brian telah diakui melalui berbagai penghargaan bergengsi, di antaranya:

  • Penerima Habibie Prize 2024
  • World’s Top 2% Scientist pada tahun 2024
  • Top 1 Indonesia Researcher Nanoscience & Nanotechnology 2023
  • Peneliti Terbaik ITB 2021
  • Dosen Berprestasi Bidang Saintek ITB 2017

Selain itu, Prof. Brian juga aktif dalam berbagai kegiatan internasional, seperti menjadi Visiting Professor di Tsukuba University, Jepang, sejak tahun 2021.

Peran dalam Pengembangan Sains dan Teknologi Indonesia

Prof. Brian Yuliarto tidak hanya berkontribusi melalui penelitian dan pengajaran, tetapi juga aktif dalam memajukan sains dan teknologi di Indonesia. Beliau sering menjadi pembicara dalam berbagai seminar dan konferensi, serta terlibat dalam berbagai program pengembangan riset dan inovasi.

Pada tanggal 19 Februari 2025 Prof. Brian Yuliarto dilantik menjadi Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek) di Istana Negara, Jakarta.

Dengan keahlian dan dedikasinya, Prof. Brian Yuliarto diharapkan dapat terus memberikan kontribusi besar bagi kemajuan sains dan teknologi Indonesia.

 

Mulyadi

"Seorang penulis profesional yang melintang hampir 3 tahun lebih di berbagai macam media ternama di Indonesia seperti, Promedia, IDN Times, Pikiran Rakyat, Duniamasa.com, Suara Kreatif, dan SwaraWarta."

Recent Posts

Jay Idzes Jadi Target Incaran AC Milan, Bek Timnas Indonesia Jadi Buruan Klub Besar Serie A

SwaraWarta.co.id - Nama Jay Idzes kembali mencuat dalam percakapan transfer Serie A. Kali ini, kapten…

3 hours ago

7 Kelebihan Utama Blackbox AI: Solusi Revolusioner untuk Para Developer

SwaraWarta.co.id – Ada beberapa kelebihan Blackbox AI yang perlu kalian pahami. Di era pesatnya perkembangan…

5 hours ago

Mengapa Asesmen Menjadi Dasar Penting dalam Proses Pembelajaran Paud? Begini Penjelasannya!

SwaraWarta.co.id – Mengapa asesmen menjadi dasar penting dalam proses pembelajaran paud? Asesmen atau penilaian dalam…

5 hours ago

Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di SEA Games 2025 Terbaru!

SwaraWarta.co.id – Bagaimana melihat jadwal Timnas Indonesia Indonesia di Sea Games 2025? Timnas Indonesia U-22…

6 hours ago

One Piece Chapter 1168 Spoiler: Kematian Ida dan Rahasia Kekekalan Harald

SwaraWarta.co.id - One Piece Chapter 1168 yang berjudul "Elbaph's Snow" menghadirkan momen emosional yang menentukan…

6 hours ago

Bagaimana Cara Membuat Magnet dengan Induksi? Berikut ini Penjelasannya!

SwaraWarta.co.id – Bagaimana cara membuat magnet dengan induksi? Membuat magnet tidak selalu memerlukan peralatan canggih.…

1 day ago