Lifestyle

Berbuka Puasa dengan Mie Instan: Bolehkah? Ini Dampaknya bagi Kesehatan

SwaraWarta.co.id – Berbuka puasa adalah momen penting untuk mengisi kembali energi setelah seharian menahan lapar dan haus.

Banyak orang memilih makanan praktis seperti mie instan untuk berbuka karena cepat disajikan dan mudah dibuat. Namun, apakah mie instan adalah pilihan yang baik untuk berbuka? Bagaimana dampaknya bagi kesehatan? Simak penjelasan berikut.

Bolehkah Berbuka dengan Mie Instan?

Menurut dr. Vikie Nouvrisia Anandaputri, M. Gizi., Sp.GK dari Mayapada Hospital Bogor, mengonsumsi mie instan saat berbuka sebenarnya diperbolehkan, tetapi harus diimbangi dengan makanan bergizi lainnya.

ADVERTISEMENT

.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mie instan sebaiknya dikombinasikan dengan sumber protein seperti telur, ayam, atau ikan, serta sayuran yang kaya serat, vitamin, dan mineral. Hal ini penting agar tubuh tetap mendapatkan nutrisi yang cukup setelah berpuasa seharian.

Mie instan dibuat dari tepung terigu yang mengandung karbohidrat tinggi, tetapi rendah protein dan serat. Beberapa kandungan lain dalam mie instan yang perlu diperhatikan, antara lain:

Tinggi natrium (garam): Konsumsi garam berlebihan dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi (hipertensi), penyakit jantung, dan gangguan ginjal.

Tinggi kalori dan lemak: Jika dikonsumsi terlalu sering tanpa pengaturan porsi, mie instan bisa menyebabkan kenaikan berat badan dan meningkatkan risiko obesitas.

Rendah serat: Karena minim serat, mie instan tidak memberikan rasa kenyang yang bertahan lama, sehingga bisa membuat seseorang cepat lapar lagi.

Dampak Berbuka Puasa dengan Mie Instan

Jika mie instan dikonsumsi tanpa tambahan makanan bergizi, ada beberapa risiko yang bisa muncul:

1. Cepat Lapar Kembali

Mie instan tidak mengandung cukup protein dan serat yang bisa membuat perut kenyang lebih lama. Setelah berbuka dengan mie instan, Anda mungkin akan merasa lapar lagi dalam waktu singkat.

2. Menyebabkan Dehidrasi

Kandungan garam dalam mie instan cukup tinggi, yang bisa membuat tubuh lebih cepat haus dan berisiko mengalami dehidrasi. Ini bisa menjadi masalah saat berpuasa, terutama jika kebutuhan cairan tubuh tidak terpenuhi dengan baik.

3. Meningkatkan Risiko Penyakit Metabolik

Konsumsi mie instan yang berlebihan dapat meningkatkan risiko beberapa penyakit seperti:

Hipertensi: Garam yang tinggi dalam mie instan dapat meningkatkan tekanan darah.

Kolesterol tinggi: Kandungan lemak jenuh dalam mie instan bisa meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh.

Diabetes: Mie instan memiliki indeks glikemik tinggi, yang dapat menyebabkan lonjakan gula darah dan meningkatkan risiko diabetes.

Tips Agar Mie Instan Lebih Sehat untuk Berbuka

Jika tetap ingin berbuka dengan mie instan, ada beberapa cara untuk membuatnya lebih sehat:

Tambahkan sumber protein: Campurkan telur, ayam, atau tahu untuk menambah asupan gizi.

Masukkan sayuran: Tambahkan sayuran seperti bayam, wortel, atau sawi agar lebih kaya serat dan vitamin.

Kurangi bumbu instan: Gunakan setengah atau kurang dari takaran bumbu instan untuk mengurangi asupan garam.

Gunakan kaldu alami: Sebagai pengganti bumbu instan, bisa menggunakan kaldu ayam atau sayur agar lebih sehat.

Pilih varian mie yang lebih sehat: Saat ini, ada beberapa pilihan mie instan yang lebih sehat dengan kandungan serat lebih tinggi atau bahan alami.

Redaksi SwaraWarta.co.id

Berita Indonesia Terkini 2024 Viral Terbaru Hari Ini

Recent Posts

Apa yang Dimaksud dengan Manusia Purba? Berikut ini Penjelasannya!

SwaraWarta.co.id – Apa yang dimaksud dengan manusia purba? Pernahkah Anda bertanya-tanya tentang nenek moyang kita…

5 minutes ago

Jadwal SIM Keliling Bandung November 2025: Lokasi dan Syarat Perpanjangan

SwaraWarta.co.id - Bagi warga Bandung yang ingin memperpanjang Surat Izin Mengemudi (SIM), layanan SIM Keliling…

15 minutes ago

PENDIDIKAN Faktor Eksternal dan Internal PT Maju Sukses Melakukan Ekspansi Berdasarkan Teori Greiner

Bagi kalian yang sedang mencari referensi jawaban soal Pendidikan Faktor Eksternal dan Internal PT Maju…

4 hours ago

SEBUAH Saham Preferen Memberikan Dividen Tetap Sebesar Rp7.000 Per Tahun, Dan Tingkat Pengembalian Yang Diharapkan Investor Adalah 10%

Bagi kalian yang sedang mencari referensi jawaban soal sebuah saham preferen memberikan dividen tetap sebesar…

4 hours ago

SEBUAH Perusahaan Pada Tahun Yang Akan Datang Membutuhkan Bahan Baku Sebesar 20.000 Kg Per Tahun, Biaya Pemesanan Rp 60.000

Bagi kalian yang sedang mencari referensi jawaban soal sebuah perusahaan pada tahun yang akan datang…

4 hours ago

BAGAIMANA Mahasiswa Dapat Menggunakan Media Sosial Secara Positif Dan Bertanggung Jawab Untuk Membangun Sikap Yang Sehat Dan Perilaku Yang Konstruktif

Bagi kalian yang sedang mencari referensi jawaban soal bagaimana mahasiswa dapat menggunakan media sosial secara…

4 hours ago