Serangan di Yahukimo: Guru Tewas, Sekolah Dibakar, dan TNI Evakuasi Korban

- Redaksi

Monday, 24 March 2025 - 09:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Guru yang tewas akibat sedangan di Yahukimo (Dok. Ist)

Guru yang tewas akibat sedangan di Yahukimo (Dok. Ist)

SwaraWarta.co.id – Sebuah serangan brutal terjadi di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, pada Jumat (21/3/2025), yang menyebabkan seorang guru tewas, enam orang luka-luka, serta bangunan sekolah dan rumah guru dibakar.

Kelompok bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Elkius Kobak diduga sebagai pelaku serangan ini.

Menurut Kapuspen TNI, Brigjen TNI Kristomei Sianturi, aksi kekerasan ini dipicu oleh permintaan sejumlah uang kepada para guru yang tidak dipenuhi.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Karena permintaan tersebut tidak dipenuhi, kelompok ini melakukan aksi kekerasan pembunuhan, dan menganiaya enam orang guru. Kemudian, membakar gedung sekolah dan rumah guru, serta menimbulkan ketakutan di masyarakat,” kata Kapuspen TNI, BrigjenTNI Kristomei Sianturi dalam keterangannya, Minggu (24/3/2025).

Baca Juga :  Anggota Komisi III DPR Ingatkan, Polisi Jangan Salah Tangkap Tersangka Lagi

TNI langsung merespons serangan ini dengan melakukan evakuasi terhadap korban luka dan tenaga kesehatan di wilayah tersebut.

Sebanyak 42 tenaga pengajar dan tenaga kesehatan telah dipindahkan ke Jayapura untuk menghindari ancaman lebih lanjut.

“Sebagai respons cepat, TNI bersama aparat terkait telah berhasil mengevakuasi 42 tenaga pengajar dan tenaga kesehatan dari Yahukimo ke Jayapura. Kami meningkatkan pengamanan di wilayah rawan dan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk menindak tegas pelaku serangan ini,”‘ucapnya.

Kristomei menegaskan bahwa kehadiran tenaga pendidik dan tenaga kesehatan di Papua sangat penting bagi masa depan masyarakat setempat. Oleh karena itu, TNI akan terus memastikan keamanan di daerah-daerah yang rawan konflik.

Baca Juga :  Puan Maharani: PDI Perjuangan Solid Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

“TNI tidak akan tinggal diam terhadap aksi-aksi biadab dan pengecut. Ini mengancam keselamatan warga sipil dan stabilitas keamanan di Papua,” ujarnya.

Korban meninggal dalam serangan ini adalah Rosalina (30), seorang guru yang ditemukan tewas dengan luka akibat kekerasan. Selain itu, enam guru lainnya mengalami luka-luka akibat serangan tersebut.

Serangan ini kembali menunjukkan tantangan besar dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Papua, terutama bagi para tenaga pengajar dan kesehatan yang mengabdikan diri untuk masyarakat setempat.

Berita Terkait

KPK akan Siap Mengawasi Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji 2024
Pekan Raya Jakarta 2025 Resmi Dibuka, Ini Jadwal Konser Akhir Pekan!
Indomaret Luncurkan Promo JSM dan Mingguan Hari Ini, 20 Juni 2025
OpenAI Hentikan Kerja Sama dengan Scale AI setelah Startup Itu Dapat Investasi dari Meta
Iran Luncurkan Rudal Canggih Sejjil dalam Serangan Terhadap Israel
Warga Negara Asing Asal Suriah Diamankan Imigrasi Ponorogo
Remaja 19 Tahun Tertangkap Mencuri Kambing di Ponorogo
Cak Imin: Pesantren Berperan Penting dalam Mengentaskan Kemiskinan dan Membangun Desa

Berita Terkait

Friday, 20 June 2025 - 16:20 WIB

KPK akan Siap Mengawasi Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji 2024

Friday, 20 June 2025 - 16:10 WIB

Pekan Raya Jakarta 2025 Resmi Dibuka, Ini Jadwal Konser Akhir Pekan!

Friday, 20 June 2025 - 16:05 WIB

Indomaret Luncurkan Promo JSM dan Mingguan Hari Ini, 20 Juni 2025

Friday, 20 June 2025 - 15:51 WIB

OpenAI Hentikan Kerja Sama dengan Scale AI setelah Startup Itu Dapat Investasi dari Meta

Friday, 20 June 2025 - 15:49 WIB

Iran Luncurkan Rudal Canggih Sejjil dalam Serangan Terhadap Israel

Berita Terbaru

KPK akan Siap Mengawasi Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji 2024

Berita

KPK akan Siap Mengawasi Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji 2024

Friday, 20 Jun 2025 - 16:20 WIB