SwaraWarta.co.id – Kartu Tanda Penduduk (KTP) merupakan dokumen identitas resmi yang wajib dimiliki oleh setiap warga negara Indonesia yang telah berusia 17 tahun ke atas.
KTP memuat informasi penting mengenai diri seseorang dan berfungsi sebagai bukti diri yang sah dalam berbagai keperluan administrasi.
Namun, tak jarang KTP mengalami kerusakan, baik karena faktor usia, penggunaan sehari-hari, atau kejadian tak terduga.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Lantas, bagaimana cara mengurus KTP yang rusak? Prosesnya ternyata cukup mudah dan tidak memakan waktu yang lama.
Persyaratan Dokumen yang Perlu Disiapkan
Sebelum mendatangi kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) atau kantor kecamatan setempat, ada beberapa dokumen yang perlu Anda persiapkan.
Kelengkapan dokumen ini akan memperlancar proses pengajuan penggantian KTP yang rusak. Berikut adalah daftar dokumen yang umumnya dibutuhkan:
- KTP yang Rusak: Bawa KTP asli yang kondisinya rusak. Ini akan menjadi bukti bahwa Anda memang memiliki KTP sebelumnya.
- Fotokopi Kartu Keluarga (KK): Siapkan beberapa lembar fotokopi KK terbaru. KK menjadi dasar verifikasi data diri Anda.
- Surat Keterangan Rusak dari RT/RW (Jika Ada): Beberapa daerah mungkin memerlukan surat keterangan dari ketua RT dan RW yang menyatakan bahwa KTP Anda memang rusak. Sebaiknya, tanyakan terlebih dahulu kepada pihak berwenang di wilayah Anda.
- Pas Foto Terbaru Ukuran 3×4 (Beberapa Lembar): Meskipun data diri Anda sudah tersimpan secara digital, beberapa kantor Disdukcapil masih memerlukan pas foto fisik sebagai arsip tambahan. Pastikan foto yang Anda bawa sesuai dengan ketentuan (latar belakang merah, menghadap depan, dan jelas).
Langkah-Langkah Mengurus KTP yang Rusak
Setelah semua dokumen persyaratan lengkap, ikuti langkah-langkah berikut untuk mengurus KTP yang rusak:
- Datangi Kantor Disdukcapil atau Kantor Kecamatan: Kunjungi kantor Disdukcapil atau kantor kecamatan di wilayah tempat tinggal Anda. Biasanya, pelayanan penggantian KTP yang rusak dapat dilakukan di kedua tempat tersebut.
- Ambil Nomor Antrean: Sesampainya di kantor, segera ambil nomor antrean pada loket pelayanan penggantian KTP.
- Serahkan Dokumen Persyaratan: Ketika nomor antrean Anda dipanggil, serahkan semua dokumen persyaratan yang telah Anda siapkan kepada petugas.
- Isi Formulir Permohonan: Petugas akan memberikan formulir permohonan penggantian KTP yang rusak. Isi formulir tersebut dengan data diri yang benar dan lengkap.
- Proses Verifikasi dan Perekaman Data (Jika Diperlukan): Petugas akan melakukan verifikasi data Anda. Jika diperlukan, Anda mungkin akan diminta untuk melakukan perekaman data biometrik ulang (sidik jari dan retina mata).
- Tunggu Proses Pencetakan: Setelah semua proses selesai, Anda akan diminta untuk menunggu proses pencetakan KTP baru. Waktu pencetakan dapat bervariasi tergantung pada kondisi dan antrean di kantor Disdukcapil atau kecamatan.
- Ambil KTP Baru: Setelah KTP baru selesai dicetak, Anda akan dipanggil kembali untuk mengambilnya. Pastikan data pada KTP baru Anda sudah benar.
Waktu dan Biaya Pengurusan
Proses pengurusan KTP yang rusak umumnya tidak memakan waktu yang lama, terutama jika semua dokumen persyaratan sudah lengkap. Bahkan, di beberapa daerah, KTP baru bisa selesai dicetak dalam hitungan jam. Yang terpenting, penggantian KTP yang rusak tidak dikenakan biaya atau gratis.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas dan mempersiapkan dokumen dengan baik, Anda dapat dengan mudah dan cepat mengurus KTP yang rusak. Jangan menunda untuk segera mengganti KTP Anda yang rusak demi kelancaran berbagai urusan administrasi di kemudian hari.