Wayan Koster Tolak KB Dua Anak, Dorong Empat Anak untuk Lestarikan Budaya Bali

- Redaksi

Monday, 14 April 2025 - 08:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wayan Koster (Dok. Ist)

Wayan Koster (Dok. Ist)

SwaraWarta.co.id – Gubernur Bali, Wayan Koster, menyatakan tidak mendukung program Keluarga Berencana (KB) dua anak.

Ia justru mendorong warga Bali, khususnya masyarakat Hindu Bali, untuk memiliki empat anak. Menurutnya, langkah ini penting untuk menjaga keberlangsungan budaya Bali.

Hal ini disampaikan Koster saat menghadiri Kongres Daerah XI IA ITB Pengda Bali di Denpasar, Minggu (13/4/2025).

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia mengatakan bahwa kekuatan utama Bali adalah budaya. Jika jumlah penduduk lokal makin berkurang, maka banyak tradisi budaya bisa ikut menghilang.

“Tidak ada yang mebanjar, tidak ada yang ngelawar, tidak ada Purnama-Tilem, tidak ada odalan, Galungan, Kuningan, Ngaben, berbagai aktivitas budaya akan terancam,” kata Wayan Koster.

Baca Juga :  Modus Bisa Sembuhkan Penyakit, Warga Ponorogo jadi Korban Penipuan Kyai Palsu

Ia menegaskan tidak menolak kehadiran pendatang di Bali, tapi yang paling penting adalah siapa yang akan menjaga dan meneruskan budaya Bali ke depan.

“Di Bali bukan persoalan jumlah atau siapa yang datang ke Bali, tetapi siapa yang kita ajak untuk mengurus budaya,” ujarnya.

Untuk mendukung program ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali sedang menyusun berbagai insentif bagi masyarakat yang memiliki anak ketiga dan keempat, seperti mereka yang diberi nama Nyoman dan Ketut—nama tradisional untuk anak ketiga dan keempat dalam sistem penamaan Bali.

Pemprov Bali juga telah membentuk tim kerja khusus untuk mempercepat pembangunan daerah, termasuk mendorong pertumbuhan penduduk lokal sebagai bagian penting dari upaya menjaga budaya.

Baca Juga :  BMKG Sebut Gempa Megathrust di RI Tinggal Tunggu Waktu, Ini Titik yang Harus Diwaspadai!

“Saya sedang bekerja keras untuk memproteksi budaya Bali ini, kalau tidak bahaya, Bali ini keunggulannya cuma satu, cuma budaya. Kalau kebudayaan Bali ini tidak dijaga dengan baik, wilayahnya kecil, penduduknya sedikit, siapa yang akan mengurusnya ke depan?,” sambung Gubernur Bali.

Berita Terkait

Kelebihan Airbus A400M: Penguatan Baru untuk Kesiapan Udara Strategis Indonesia
PPN 12% Resmi Berlaku: Simak Penjelasan Lengkap dan Dampaknya bagi Masyarakat
Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan Mulai November 2025, Ini Syarat dan Mekanismenya
Gubernur Riau Abdul Wahid Terjaring OTT KPK, Diduga Terkait Proyek Infrastruktur Dinas PUPR
Jadwal SIM Keliling Bandung November 2025: Lokasi dan Syarat Perpanjangan
Amerika Serikat Ancam Serang Fasilitas Militer Venezuela, Ketegangan Memanas
Pencairan TPG Triwulan III 2025: Gelombang, Jadwal, dan Cara Cek Status
KKS Baru BNI 2025: Jadwal dan Cara Cek Pencairan Dana Bantuan Sosial

Berita Terkait

Wednesday, 5 November 2025 - 09:46 WIB

Kelebihan Airbus A400M: Penguatan Baru untuk Kesiapan Udara Strategis Indonesia

Tuesday, 4 November 2025 - 17:31 WIB

PPN 12% Resmi Berlaku: Simak Penjelasan Lengkap dan Dampaknya bagi Masyarakat

Tuesday, 4 November 2025 - 13:49 WIB

Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan Mulai November 2025, Ini Syarat dan Mekanismenya

Tuesday, 4 November 2025 - 12:29 WIB

Gubernur Riau Abdul Wahid Terjaring OTT KPK, Diduga Terkait Proyek Infrastruktur Dinas PUPR

Monday, 3 November 2025 - 16:57 WIB

Jadwal SIM Keliling Bandung November 2025: Lokasi dan Syarat Perpanjangan

Berita Terbaru

Benarkah Iran Tersingkir dari Piala Dunia 2026?

Olahraga

Benarkah Iran Tersingkir dari Piala Dunia 2026? Ini Faktanya

Wednesday, 5 Nov 2025 - 17:42 WIB