4,8 Juta Orang Masih Mengungsi di Yaman, UNHCR Minta Bantuan Internasional

- Redaksi

Tuesday, 6 May 2025 - 15:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pengungsi di Yaman (Dok. Ist)

Pengungsi di Yaman (Dok. Ist)

SwaraWarta.co.id – Badan Pengungsi PBB (UNHCR) melaporkan bahwa sekitar 4,8 juta orang di Yaman masih hidup dalam pengungsian.

Banyak dari mereka bahkan sudah mengungsi beberapa kali karena tidak adanya tempat penampungan yang layak.

Situasi ini semakin memperparah kondisi para pengungsi. Meski dua setengah tahun terakhir kekerasan berkurang, hidup para pengungsi tetap sangat sulit. Banyak keluarga kesulitan mendapatkan tempat tinggal yang aman dan layak.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Perang yang sudah berlangsung lebih dari sepuluh tahun antara pemerintah Yaman dan kelompok Houthi membuat keadaan makin buruk. Banyak warga terpaksa meninggalkan rumah mereka dan kini hidup dalam kondisi yang sangat terbatas.

Baca Juga :  Diskon Tarif Tol Hingga 17% untuk Arus Balik Mudik, Ini Syaratnya!

UNHCR menyoroti bahwa banyak keluarga hidup tanpa tempat tinggal yang aman, sementara bantuan kemanusiaan yang tersedia masih sangat kurang.

Para pengungsi juga menghadapi masalah besar lainnya, seperti kesulitan mendapatkan air bersih, kurangnya makanan, dan seringnya terjadi wabah penyakit.

Organisasi-organisasi kemanusiaan yang bekerja di Yaman juga mengalami kekurangan dana. Ini membuat upaya mereka membantu para pengungsi menjadi sangat terbatas. Akibatnya, kehidupan para pengungsi semakin sulit.

UNHCR menyerukan kepada dunia internasional agar memberikan lebih banyak bantuan. Mereka menekankan pentingnya dukungan untuk memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi, terutama tempat tinggal yang aman.

UNHCR juga meminta agar lebih banyak dana dialokasikan untuk membantu warga Yaman yang terkena dampak konflik. Masalah tempat tinggal menjadi prioritas utama yang harus segera diselesaikan.

Baca Juga :  Polda Metro Jaya Kerahkan 1.500 Personel dan Atur Lalu Lintas untuk Amankan Natal Tiberias 2024 di GBK

Minimnya dana dan sumber daya menjadi kendala besar dalam membantu para pengungsi. Karena itu, UNHCR berharap negara-negara donor mau lebih aktif memberikan bantuan demi meringankan penderitaan warga Yaman.

Krisis ini tidak hanya menyulitkan para pengungsi, tapi juga berdampak pada stabilitas sosial dan ekonomi negara serta kawasan sekitarnya.

Ke depan, UNHCR berharap kerja sama internasional dapat ditingkatkan. Dukungan dari negara-negara donor dan lembaga kemanusiaan sangat penting untuk mencari solusi jangka panjang bagi para pengungsi di Yaman.

Berita Terkait

Gubernur Jabar Sebut Larangan Wisuda Siswa untuk Tekan Pinjaman Online
Jenazah WNI di Kamboja Belum Dipulangkan, Ayah Minta Keadilan
Jemaah Haji Berihram di Bir Ali, Ini Larangan yang Perlu Diperhatikan
Gugat UGM Soal Ijazah Jokowi, Advokat Asal Makassar Tuntut Pertanggungjawaban atas Gejolak Publik
Longsor di Ponorogo-Trenggalek Tutup Jalan dan Bahayakan Kendaraan
Kebakaran Hutan Besar di Manitoba Kanada, Dua Orang Tewas dan Ribuan Warga Mengungsi
Kota Kediri Kebanjiran, Wali Kota Vinanda Turun Langsung dan Pungut Sampah di Drainase
Layanan SPPG Bosowa Bina Insani Dihentikan Sementara Usai Ratusan Siswa Keracunan

Berita Terkait

Thursday, 15 May 2025 - 09:31 WIB

Gubernur Jabar Sebut Larangan Wisuda Siswa untuk Tekan Pinjaman Online

Thursday, 15 May 2025 - 09:28 WIB

Jenazah WNI di Kamboja Belum Dipulangkan, Ayah Minta Keadilan

Thursday, 15 May 2025 - 09:24 WIB

Gugat UGM Soal Ijazah Jokowi, Advokat Asal Makassar Tuntut Pertanggungjawaban atas Gejolak Publik

Thursday, 15 May 2025 - 09:20 WIB

Longsor di Ponorogo-Trenggalek Tutup Jalan dan Bahayakan Kendaraan

Thursday, 15 May 2025 - 09:17 WIB

Kebakaran Hutan Besar di Manitoba Kanada, Dua Orang Tewas dan Ribuan Warga Mengungsi

Berita Terbaru

Teknologi

Xiaomi Pimpin Pasar Ponsel Pintar di Indonesia

Thursday, 15 May 2025 - 09:40 WIB

Olahraga

Real Madrid Berburu Bek Muda Berbakat, Dean Huijsen

Thursday, 15 May 2025 - 09:35 WIB

Berita

Jenazah WNI di Kamboja Belum Dipulangkan, Ayah Minta Keadilan

Thursday, 15 May 2025 - 09:28 WIB