Artikel ini akan membahas hirarki keterampilan proses sains (KPS) dan mengaplikasikannya pada contoh skenario pembelajaran Pak Hariyono tentang sistem tata surya. Pembahasan akan mencakup keterampilan proses sains dasar (KPSD) dan keterampilan proses sains terintegrasi (KPST), disertai penjelasan detail dan contoh aplikasinya.
Keterampilan proses sains merupakan kemampuan yang dibutuhkan siswa untuk mempelajari sains secara efektif. KPS dibagi menjadi dua tingkatan utama, yaitu KPSD dan KPST. KPSD merupakan keterampilan dasar yang mendasari pemahaman konsep sains, sementara KPST melibatkan penerapan KPSD dalam konteks yang lebih kompleks.
KPSD merupakan fondasi dalam pembelajaran sains. Keterampilan ini diajarkan dan dilatihkan sejak dini untuk membangun pemahaman konseptual yang kuat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
KPST membutuhkan pemahaman dan penguasaan KPSD. Keterampilan ini melibatkan proses berpikir tingkat tinggi dan aplikasi pengetahuan dalam konteks yang lebih luas.
Skenario pembelajaran Pak Hariyono tentang sistem tata surya dan fenomena siang-malam menunjukkan penerapan beberapa KPS, baik KPSD maupun KPST. Mari kita analisis setiap tahapannya.
Pertama, siswa melakukan pengamatan (observasi) langsung terhadap langit malam dan pengamatan melalui media video tentang langit siang dan malam. Ini termasuk KPSD. Selanjutnya, Pak Hariyono mengajukan pertanyaan tentang penyebab siang dan malam. Siswa kemudian membuat hipotesis (jawaban sementara), yang merupakan bagian dari KPST.
Diskusi kelompok yang dilakukan siswa melibatkan komunikasi dan kolaborasi. Mereka bertukar ide dan menyimpulkan (inferensi sederhana) alasan terjadinya siang dan malam berdasarkan observasi dan informasi yang mereka peroleh. Ini merupakan kombinasi KPSD dan elemen kolaborasi yang penting dalam proses sains.
Meskipun skenario tidak melibatkan eksperimen secara langsung, proses pembelajaran ini sudah mencakup langkah-langkah ilmiah dasar dalam pembelajaran sains. Pak Hariyono telah berhasil mengintegrasikan beberapa KPS untuk membantu siswa memahami konsep sistem tata surya dan fenomena siang malam.
Kesimpulannya, pemahaman dan penerapan KPS sangat penting dalam pembelajaran sains. Keterampilan ini tidak hanya membantu siswa dalam memahami konsep, tetapi juga dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis, analitis, dan pemecahan masalah.
SwaraWarta.co.id - Lagu “Aku Cah Kerjo” yang dinyanyikan oleh Denny Caknan kini sedang menjadi trending…
SwaraWarta.co.id - Pembalap Mercedes, George Russell, berhasil meraih pole position atau start terdepan di balapan…
SwaraWarta.co.id - Legenda sepak bola Inggris, David Beckham, kini resmi menyandang gelar kehormatan knighthood atau…
SwaraWarta.co.id – Dua penyanyi terkenal asal Indonesia, Anggun C Sasmi dan Agnez Mo, akan tampil…
SwaraWarta.co.id - Kalau kamu sedang berkunjung ke Padang, Sumatera Barat, rasanya rugi kalau tidak mencoba…
swarawarta.co.id - GAC Group, pabrikan otomotif terkemuka, baru-baru ini meluncurkan mobil terbang multirotor produksi massal…