Pendidikan

Jelaskan Apakah Artificial Intelligent, yang Nantinya Juga Dikembangkan Sebagai Robot Menyerupai Manusia, dapat Bertindak Sebagai Subyek Hukum?

SwaraWarta.co.id – Apakah artificial intelligent, yang nantinya juga dikembangkan sebagai robot menyerupai manusia? Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan kini bukan lagi sekadar konsep fiksi ilmiah.

AI adalah bidang ilmu komputer yang berfokus pada pengembangan sistem yang mampu meniru kemampuan kognitif manusia, seperti belajar, memecahkan masalah, dan mengambil keputusan.

Perkembangannya yang pesat membuka berbagai kemungkinan, termasuk mewujudkan robot yang menyerupai manusia atau humanoid. Namun, muncul pertanyaan menarik: jika AI dan robot humanoid semakin canggih, mungkinkah mereka bertindak sebagai subjek hukum?

ADVERTISEMENT

.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Saat ini, pandangan hukum secara global masih tegas menyatakan bahwa subjek hukum adalah manusia dan badan hukum (seperti perusahaan atau organisasi).

Subjek hukum memiliki hak dan kewajiban yang diakui oleh sistem perundang-undangan. Sementara itu, AI dan robot, meskipun canggih, masih dianggap sebagai objek hukum, yaitu alat atau properti yang dimiliki dan dikendalikan oleh manusia.

Alasan utama mengapa AI belum dianggap sebagai subjek hukum terletak pada beberapa aspek mendasar. Pertama, AI saat ini tidak memiliki kesadaran diri, emosi, atau kehendak bebas seperti manusia.

Keputusan dan tindakan mereka sepenuhnya didasarkan pada algoritma dan data yang diprogramkan oleh pembuatnya. Kedua, konsep tanggung jawab hukum saat ini berpusat pada gagasan tentang niat dan kesalahan.

Sulit untuk mengaitkan konsep ini dengan entitas non-biologis seperti AI. Jika sebuah robot otonom melakukan kesalahan yang merugikan, siapa yang bertanggung jawab? Pembuatnya, pemiliknya, ataukah robot itu sendiri?

Meskipun demikian, perkembangan AI yang semakin pesat, terutama dalam mewujudkan robot humanoid dengan kemampuan interaksi dan pembelajaran yang kompleks, memunculkan perdebatan etis dan hukum yang menarik.

Beberapa ahli berpendapat bahwa di masa depan, dengan tingkat kecerdasan dan otonomi tertentu, AI mungkin layak dipertimbangkan untuk diberikan status hukum terbatas.

Hal ini bertujuan untuk mengakomodasi potensi dampak tindakan AI dalam masyarakat dan memastikan adanya mekanisme pertanggungjawaban yang jelas.

Namun, jalan menuju pengakuan AI sebagai subjek hukum masih panjang dan penuh tantangan. Perlu adanya perubahan mendasar dalam pemahaman kita tentang kecerdasan, kesadaran, dan tanggung jawab hukum.

Selain itu, implikasi sosial, ekonomi, dan filosofis dari memberikan status hukum kepada entitas non-manusia perlu dipertimbangkan secara matang.

Sebagai kesimpulan, saat ini AI dan robot humanoid masih berstatus sebagai objek hukum.

Namun, seiring dengan kemajuan teknologi, diskusi mengenai potensi mereka menjadi subjek hukum di masa depan akan terus bergulir dan menjadi semakin relevan. Pemahaman yang mendalam tentang AI dan implikasinya menjadi kunci untuk merumuskan kerangka hukum yang adaptif dan mampu menjawab tantangan zaman.

 

Mulyadi

"Seorang penulis profesional yang melintang hampir 3 tahun lebih di berbagai macam media ternama di Indonesia seperti, Promedia, IDN Times, Pikiran Rakyat, Duniamasa.com, Suara Kreatif, dan SwaraWarta."

Recent Posts

Mengenal DLH Kabupaten Kebumen: Upaya Mewujudkan Lingkungan Bersih dan Berkelanjutan

Ketika berbicara tentang upaya menjaga kualitas lingkungan di daerah, nama DLH Kabupaten Kebumen menjadi salah…

5 hours ago

DLH Kabupaten Brebes: Komitmen Mewujudkan Lingkungan Bersih dan Berkelanjutan

Lingkungan yang bersih, sehat, dan tertata bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh masyarakat.…

5 hours ago

DLH Kabupaten Wonogiri: Upaya Nyata Mewujudkan Lingkungan Bersih, Sehat, dan Berkelanjutan

Lingkungan yang bersih dan sehat adalah kebutuhan dasar setiap masyarakat. Di Kabupaten Wonogiri, peran menjaga…

5 hours ago

Mengapa Pancasila Dijadikan Dasar Negara Indonesia? Mari Kita Bahas Bersama!

SwaraWarta.co.id – Mengapa Pancasila dijadikan dasar negara Indonesia? Pancasila. Mendengar namanya saja, kita langsung teringat…

5 hours ago

Presiden Prabowo Turun Langsung Tinjau Bencana Banjir dan Longsor di Sumatera Utara

SwaraWarta.co.id - Pada Senin, 1 Desember 2025, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, bertolak ke Provinsi…

5 hours ago

Bagaimana Upaya Guru Mempelajari dan Menguasai Kompetensi yang Dibutuhkan untuk Peningkatan Kinerja Berdasarkan Rating Observasi Praktik Kinerja dan Hasil Refleksi?

SwaraWarta.co.id – Bagaimana upaya guru mempelajari dan menguasai kompetensi yang dibutuhkan untuk peningkatan kinerja berdasarkan…

22 hours ago