SwaraWarta.co.id – Gereja Katolik dikenal sebagai salah satu lembaga tertua dan paling teratur di dunia.
Struktur kepemimpinan atau hierarki dalam gereja ini sudah ada sejak ribuan tahun lalu, dan berasal dari zaman Yesus yang memilih 12 rasul sebagai penerus ajaran-Nya.
Rasul Petrus ditunjuk sebagai pemimpin mereka, dan sejak itu struktur gereja terus berkembang hingga sekarang.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Berikut penjelasan singkat dan mudah dipahami tentang tingkatan dalam hierarki Gereja Katolik:
1. Paus
Paus adalah pemimpin tertinggi Gereja Katolik Roma sekaligus kepala negara Vatikan. Ia disebut juga “Bapa Suci” dan dianggap sebagai penerus Rasul Petrus, yang merupakan uskup pertama di Roma.
Seorang Paus dipilih oleh para kardinal yang usianya di bawah 80 tahun melalui proses pemilihan tertutup bernama konklaf. Setelah terpilih, Paus akan memilih nama baru yang akan digunakan selama masa jabatannya.
Paus Fransiskus, yang wafat pada 21 April 2025, akan segera digantikan oleh Paus baru yang dipilih dalam konklaf.
2. Kardinal
Kardinal adalah penasihat utama Paus dan bertugas membantu dalam mengambil keputusan penting untuk Gereja Katolik secara global. Mereka juga yang akan memilih Paus baru saat jabatan tersebut kosong.
Kardinal diangkat langsung oleh Paus. Indonesia saat ini memiliki satu kardinal, yaitu Kardinal Ignatius Suharyo, yang ikut dalam pemilihan Paus baru di Vatikan.
3. Uskup dan Uskup Agung
Uskup adalah pemimpin di wilayah gereja yang disebut keuskupan. Mereka diangkat oleh Paus dan bertanggung jawab atas ajaran, ibadah, serta pengelolaan gereja di wilayahnya. Uskup disebut juga Wali Gereja dan dianggap penerus para rasul.
Ada juga Uskup Agung, yaitu uskup yang memimpin keuskupan besar yang disebut provinsi gerejawi. Di Indonesia, ada 10 keuskupan agung dan 27 keuskupan lain yang membentuk 10 provinsi gerejawi.
4. Imam
Imam atau pastor adalah pemimpin di tingkat paroki (wilayah gereja yang lebih kecil dari keuskupan). Imam bertugas membantu uskup dalam membimbing umat dan memimpin misa.
Mereka dapat memberikan sakramen seperti pembaptisan, pengakuan dosa, pernikahan, Ekaristi (komuni), dan pengurapan orang sakit.
Di Indonesia, imam sering disebut romo, sebutan kehormatan yang berarti “bapak” dalam bahasa Jawa.
5. Diakon
Diakon adalah pelayan tertahbis yang sedang dalam proses menjadi imam. Mereka bisa membantu dalam tugas-tugas gereja seperti membabtis, memberi khotbah saat misa, dan menjadi saksi dalam pernikahan Katolik.
Namun, mereka tidak bisa memimpin misa, mendengarkan pengakuan dosa, atau memberi sakramen penguatan dan pengurapan orang sakit.
6. Umat Awam
Umat awam atau umat biasa juga bagian penting dari Gereja Katolik, meskipun tidak masuk dalam struktur kepemimpinan. Mereka telah dibaptis dan menjadi anggota penuh Gereja.
Tugas umat awam adalah menjalankan nilai-nilai Injil dalam kehidupan sehari-hari, seperti di rumah, tempat kerja, lingkungan sosial, hingga dunia politik.