Categories: Pendidikan

PAK HARIYONO Akan Membelajarkan Kompetensi Dasar (KD) 3.7 Menjelaskan Sistem Tata Surya Dan Karakteristik Anggota Tata Surya

Pak Hariyono menerapkan metode pembelajaran yang efektif untuk menjelaskan sistem tata surya dan karakteristik anggotanya kepada siswa. Metode ini memadukan observasi langsung, penggunaan media visual, dan diskusi kelompok untuk mencapai pemahaman yang komprehensif.

Pembelajaran dimulai dengan meminta siswa mengamati langit malam dan mendiskusikannya di kelas. Ini merupakan langkah awal yang penting untuk membangun rasa ingin tahu dan pemahaman dasar tentang objek langit. Pengamatan langsung ini melatih keterampilan observasi siswa.

Selanjutnya, Pak Hariyono memperkaya pengalaman belajar dengan menampilkan video tentang pemandangan langit siang dan malam. Video ini memberikan perspektif yang lebih lengkap dan membantu siswa memahami perbedaan antara siang dan malam.

ADVERTISEMENT

.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kompetensi Dasar dan Keterampilan Proses Sains (KPS)

Kompetensi Dasar (KD) 3.7 yang dijabarkan, yaitu menjelaskan sistem tata surya dan karakteristik anggotanya, sejalan dengan pengembangan Keterampilan Proses Sains (KPS). KPS merupakan kemampuan dasar yang penting dalam pembelajaran sains, membantu siswa untuk berpikir kritis dan ilmiah.

KPS terbagi menjadi dua tingkatan: Keterampilan Proses Sains Dasar (KPSD) dan Keterampilan Proses Sains Terintegrasi (KPST). KPSD meliputi keterampilan dasar seperti mengamati, mengukur, mengklasifikasi, dan mengkomunikasikan. Sementara KPST melibatkan keterampilan yang lebih kompleks seperti merumuskan hipotesis, mendesain eksperimen, dan menganalisis data.

Aktivitas Pembelajaran dan Keterampilan KPS yang Terlibat

Dalam kegiatan belajar Pak Hariyono, beberapa KPS terlihat jelas. Saat siswa mengamati langit malam dan melaporkan hasil pengamatannya, mereka melatih KPSD: mengamati dan mengkomunikasikan. Penyampaian informasi melalui tanya jawab juga melatih keterampilan komunikasi ilmiah.

Dengan menampilkan video, siswa kembali melatih keterampilan mengamati, tetapi kali ini melalui media visual yang memperluas jangkauan pengamatan mereka. Pertanyaan Pak Hariyono tentang penyebab siang dan malam mendorong siswa untuk berpikir kritis dan merumuskan hipotesis, sebuah keterampilan KPST.

Diskusi kelompok yang dilakukan siswa merupakan bagian penting dari pembelajaran. Diskusi ini melatih kemampuan mereka untuk berkolaborasi, mengomunikasikan ide-ide, dan membangun pemahaman bersama. Diskusi juga memungkinkan siswa untuk saling melengkapi informasi dan mengembangkan inferensi yang lebih baik.

Bagan Hirarki Keterampilan Proses Sains

Berikut bagan hirarki KPS yang terkait dengan kegiatan pembelajaran Pak Hariyono:

Keterampilan Proses Sains Dasar (KPSD)

  • Mengamati (Observasi)
  • Mengkomunikasikan
  • Menyimpulkan (Inferensi sederhana)

Keterampilan Proses Sains Terintegrasi (KPST)

  • Membuat Hipotesis

Meskipun tidak semua tahapan KPS tercakup sepenuhnya, aktivitas pembelajaran yang dirancang Pak Hariyono telah berhasil menggabungkan beberapa KPS penting, membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir ilmiah dan memahami konsep sistem tata surya secara lebih mendalam.

Kesimpulan

Metode pembelajaran Pak Hariyono yang menekankan pada observasi, penggunaan media visual, dan diskusi kelompok efektif dalam mengajarkan konsep sistem tata surya. Pendekatan ini sejalan dengan pengembangan Keterampilan Proses Sains, memberikan siswa pengalaman belajar yang bermakna dan membantu mereka membangun pemahaman yang komprehensif.

Penerapan KPS dalam pembelajaran sains sangat penting karena melatih siswa untuk berpikir kritis, memecahkan masalah, dan mengembangkan kemampuan ilmiah. Dengan demikian, siswa tidak hanya menghafal fakta, tetapi juga memahami proses ilmiah dan mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Lebih jauh lagi, pengembangan KPS juga dapat diintegrasikan dengan tema-tema lain, seperti isu lingkungan, teknologi, dan kesehatan. Hal ini akan memberikan konteks yang lebih relevan dan mendorong siswa untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan ilmiah untuk menyelesaikan masalah nyata.

Redaksi SwaraWarta.co.id

Berita Indonesia Terkini 2024 Viral Terbaru Hari Ini

Recent Posts

Cek Bansos PKH BPNT 2025: Kapan Cair dan Cara Memeriksanya

SwaraWarta.co.id - Bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahun…

5 hours ago

5 Game Penghasil Saldo Dana Terbaru 2025: Cara Mudah Raih Cuan Sambil Bermain

SwaraWarta.co.id - Di era digital saat ini, bermain game tidak hanya untuk hiburan tetapi juga…

6 hours ago

CPNS 2025 Kapan Dibuka? Simak Informasi Terbaru Ini!

SwaraWarta.co.id - CPNS 2025 kapan dibuka? Ribuan calon pegawai negeri sipil di Indonesia masih menantikan…

6 hours ago

Jay Idzes Resmi Berseragam Sassuolo: Bek Timnas Indonesia Bergabung Hingga 2029

SwaraWarta.co.id – U.S. Sassuolo Calcio secara resmi mengumumkan perekrutan Jay Idzes, bek tengah asal Indonesia…

6 hours ago

Gawat, Akun Google Kamu Terkunci? Tenang, Ini Dia Cara Memulihkan Akun Google yang Dijamin Berhasil!

SwaraWarta.co.id - Kamu pasti pernah merasakan panik luar biasa saat tiba-tiba tidak bisa masuk ke…

1 day ago

Resep Anti-Gagal: Cara Membuat Donat Empuk dan Mengembang Sempurna di Rumah!

SwaraWarta.co.id - Siapa yang tidak suka donat? Camilan manis nan lembut ini selalu berhasil menggoda…

1 day ago