SwaraWarta.co.id – Pemerintah memastikan bahwa program Sekolah Garuda Transformasi akan dimulai pada tahun ajaran 2025/2026. Hingga saat ini, sudah ada 12 sekolah yang resmi ditetapkan sebagai bagian dari program ini.
Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Stella Christie, menjelaskan bahwa tujuan dari Sekolah Garuda adalah untuk memberikan akses pendidikan berkualitas, terutama di bidang sains dan teknologi, bagi para siswa di berbagai daerah, termasuk daerah yang sebelumnya sulit mendapatkan fasilitas pendidikan yang memadai.
“Bagaimana kita bisa memberikan akses kepada mereka yang sebelumnya mungkin mengalami kesulitan untuk mendapatkan pendidikan berkualitas di bidang sains dan teknologi. Inilah dibangunnya Sekolah Garuda,” ujar Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie di Jakarta, Sabtu (17/5/2025).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
12 Sekolah yang Masuk Program Sekolah Garuda Transformasi:
1. SMA Negeri 10 Fajar Harapan – Banda Aceh
2. SMA Unggul DEL – Medan
3. MAN Insan Cendekia – Ogan Komering Ilir
4. SMA Negeri Unggulan M.H. Thamrin – Jakarta
5. SMA Cahaya Rancamaya – Jawa Barat
6. SMA Pradita Dirgantara – Jawa Tengah
7. SMA Taruna Nusantara – Jawa Tengah
8. SMA Negeri Banua – Kalimantan Selatan
9. SMA Negeri Siwalima – Ambon, Maluku
10. SMA Averos – Papua Barat Daya
11. SMA Negeri 10 – Samarinda
12. MAN Insan Cendekia – Gorontalo
Program ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan di tingkat SMA dan MA (Madrasah Aliyah), agar para siswa Indonesia bisa bersaing di tingkat global, terutama di bidang sains dan teknologi.
Menurut Stella, ke-12 sekolah tersebut sudah memiliki kualitas pendidikan yang baik, sehingga pemerintah tidak akan melakukan perubahan besar dalam hal kurikulum.
Namun, pemerintah akan memberikan bimbingan khusus untuk siswa kelas 12, terutama dalam persiapan masuk universitas terbaik di dalam dan luar negeri.
Mulai Agustus 2025, siswa kelas 12 dari sekolah-sekolah ini akan mendapatkan bimbingan intensif, tidak hanya untuk siswa, tapi juga untuk guru dan pihak manajemen sekolah.
Sekolah Garuda Baru Siap Menyusul
Selain program transformasi, pemerintah juga tengah menyiapkan pembangunan empat Sekolah Garuda Baru yang ditargetkan bisa mulai beroperasi pada tahun ajaran 2026/2027.
Saat ini, proses pemilihan lokasi dan perencanaan pembangunan sekolah-sekolah tersebut sudah dimulai.
Sekolah Garuda Baru ini akan menggunakan sistem asrama, yang mampu menampung sekitar 150 siswa berprestasi dari seluruh Indonesia setiap tahunnya.
Beberapa daerah yang akan menjadi lokasi sekolah baru ini adalah, Kota Soe – Nusa Tenggara Timur, Bangka Belitung, Nabire – Papua Tengah
Melalui sekolah-sekolah ini, pemerintah berharap bisa memperkuat toleransi dan pemahaman antarbudaya, karena siswa dari berbagai daerah akan belajar dan tinggal bersama.
“Anak dari Aceh bisa tinggal di Papua, anak dari Jawa bisa belajar di Nusa Tenggara Timur dan ereka akan saling memahami dan menghargai perbedaan,” katanya.