Penerapan AI di Dunia Kesehatan Harus Lewati Uji Coba Ketat, Tegas Wamenkomdigi

- Redaksi

Monday, 5 May 2025 - 08:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wamenkomdigi (Dok. Ist)

Wamenkomdigi (Dok. Ist)

SwaraWarta.co.id – Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, menekankan bahwa penggunaan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) di bidang kesehatan tidak boleh dilakukan sembarangan.

Menurutnya, AI harus melalui berbagai tahapan uji coba yang ketat sebelum benar-benar diterapkan.

Ia menjelaskan, uji coba ini penting untuk mencegah berbagai kesalahan yang mungkin terjadi. Karena itu, proses pengembangan dan pengawasan teknologi AI di sektor kesehatan harus dilakukan secara menyeluruh dan hati-hati.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

“AI harus melewati proses uji coba terlebih dahulu. Kita harus memastikan sistem tersebut mematuhi regulasi yang berlaku, tahu cara memitigasi risiko, dan sesuai dengan kebutuhan yang diajukan,” kata Nezar dalam keterangan resminya yang diterima pada Minggu (4/5/2025).

Baca Juga :  Build Rafaela Terbaru yang Sulit Dibunuh oleh Hero Lawan di Mobile Legends

Nezar juga mengingatkan bahwa teknologi AI saat ini sudah bisa mengambil keputusan sendiri. Meskipun hal ini terlihat canggih, namun justru bisa menjadi tantangan tersendiri, terutama dalam dunia kesehatan yang menyangkut keselamatan manusia.

Menurutnya, tantangan penggunaan AI bukan hanya dari sisi teknis, tetapi juga bisa berdampak pada aspek sosial dan etika. Maka dari itu, ia menilai bahwa penggunaan AI di bidang kesehatan tetap membutuhkan pengawasan dan campur tangan manusia.

“Di sektor kesehatan, tantangan AI sangat besar. Salah satunya risiko disinformasi. Belum lagi kemungkinan munculnya bias karena kepentingan komersial. Bisa saja ada rekomendasi medis yang muncul tanpa pernah diuji secara klinis,” tambah Nezar.

Baca Juga :  Teribat Kecelakaan Kerja, Pemagang Asal Jembrana Meninggal di Jepang

Dengan semua pertimbangan itu, Nezar mengingatkan bahwa penerapan AI dalam layanan kesehatan harus dilakukan dengan sangat hati-hati, demi keamanan dan keselamatan masyarakat.

Berita Terkait

Google Izinkan Anak Akses Aplikasi Gemini AI di Android
Kemkomdigi Bekukan Sementara Izin Worldcoin dan WorldID karena Dugaan Pelanggaran
5 Cara Mengatur Margin di Google Docs dengan Mudah
CEO Google Ingin Teknologi AI Gemini Bisa Digunakan di iPhone
Toyota dan Waymo Jajaki Kolaborasi Teknologi Mengemudi Mandiri
Lenovo Siapkan Rangkaian Produk ThinkPad Aura Edition untuk Profesional di Indonesia
Lenovo Segera Hadirkan Laptop ThinkPad Aura Edition di Indonesia
Apple Uji Coba Tampilan iPhone Seperti Desktop, Bisa Dihubungkan ke Layar Eksternal

Berita Terkait

Monday, 5 May 2025 - 08:38 WIB

Penerapan AI di Dunia Kesehatan Harus Lewati Uji Coba Ketat, Tegas Wamenkomdigi

Sunday, 4 May 2025 - 14:53 WIB

Google Izinkan Anak Akses Aplikasi Gemini AI di Android

Sunday, 4 May 2025 - 14:51 WIB

Kemkomdigi Bekukan Sementara Izin Worldcoin dan WorldID karena Dugaan Pelanggaran

Saturday, 3 May 2025 - 15:51 WIB

5 Cara Mengatur Margin di Google Docs dengan Mudah

Saturday, 3 May 2025 - 14:58 WIB

CEO Google Ingin Teknologi AI Gemini Bisa Digunakan di iPhone

Berita Terbaru