Categories: Pendidikan

PERHATIKAN NERACA PT. NUSA Pada Tabel Dibawah Ini, Neraca Tahun 2023 Tahun 2024 Cash 15,000 17,000 Accounts Receivable 56,000 23,000

Analisis Rasio Keuangan PT. Nusa: Likuiditas dan Solvabilitas

Berikut adalah analisis rasio keuangan PT. Nusa berdasarkan neraca tahun 2023 dan 2024. Analisis ini akan mencakup rasio likuiditas dan solvabilitas, memberikan gambaran mengenai kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek dan jangka panjang. Data neraca yang digunakan sebagai dasar perhitungan disajikan dalam tabel berikut:

Neraca PT. Nusa (dalam ribuan)

| NERACA | Tahun 2023 | Tahun 2024 |
|———————-|————|————|
| **Aset Lancar** | | |
| Cash | 15,000 | 17,000 |
| Accounts Receivable | 56,000 | 23,000 |
| Marketable Securities| 24,000 | 12,000 |
| Inventories | 127,000 | 105,000 |
| Prepaids | 800 | 2,000 |
| **Total Aset Lancar**| **222,800** | **159,000** |
| **Aset Tetap (Net)** | 247,000 | 245,000 |
| **Total Aset** | **469,800** | **404,000** |
| **Kewajiban & Ekuitas** | | |
| Current Liabilities | 61,000 | 44,000 |
| Bonds Payable | 115,000 | 115,000 |
| Common Equity | 284,000 | 241,500 |
| **Total Kewajiban & Ekuitas** | **460,000** | **400,500** |
| **Laba/Rugi** | | |
| Sales | 471,500 | 452,000 |
| Cost of Goods Sold | 230,000 | 208,000 |
| **Gross Profit** | **241,500** | **244,000** |
| SG&A | 126,500 | 123,625 |
| Interest Expense | 11,500 | 7,188 |
| **Net Income** | **103,500** | **113,275** |

Rasio Likuiditas

Rasio likuiditas mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Kita akan menghitung Current Ratio, Quick Ratio, dan Cash Ratio.

Current Ratio

Current Ratio = Aset Lancar / Kewajiban Lancar

* 2023: 222.800 / 61.000 = 3.65
* 2024: 159.000 / 44.000 = 3.61

Rasio ini menunjukkan bahwa PT. Nusa memiliki kemampuan yang sangat baik untuk membayar kewajiban jangka pendeknya, meskipun rasio tersebut mengalami sedikit penurunan di tahun 2024.

Quick Ratio

Quick Ratio = (Aset Lancar – Persediaan) / Kewajiban Lancar

* 2023: (222.800 – 127.000) / 61.000 = 1.57
* 2024: (159.000 – 105.000) / 44.000 = 1.23

Quick Ratio memberikan gambaran yang lebih konservatif dibandingkan Current Ratio karena tidak memasukkan persediaan yang likuiditasnya relatif lebih rendah. Penurunan Quick Ratio lebih signifikan dibandingkan Current Ratio, mengindikasikan potensi risiko likuiditas yang perlu diperhatikan.

Cash Ratio

Cash Ratio = Kas / Kewajiban Lancar

* 2023: 15.000 / 61.000 = 0.25
* 2024: 17.000 / 44.000 = 0.39

Cash Ratio menunjukkan proporsi kas terhadap kewajiban lancar. Peningkatan Cash Ratio di tahun 2024 mengindikasikan peningkatan likuiditas kas perusahaan.

Rasio Solvabilitas

Rasio solvabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi semua kewajiban, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Berikut perhitungan Debt to Asset Ratio, Debt to Equity Ratio, dan Long Term Debt to Equity Ratio.

Debt to Asset Ratio

Debt to Asset Ratio = Total Hutang / Total Aset

* Total Hutang 2023: 61.000 + 115.000 = 176.000
* Total Hutang 2024: 44.000 + 115.000 = 159.000
* 2023: 176.000 / 469.800 = 0.37
* 2024: 159.000 / 404.000 = 0.39

Rasio ini menunjukkan proporsi pembiayaan hutang terhadap total aset. Kenaikan sedikit di tahun 2024 menunjukkan peningkatan proporsi hutang terhadap aset.

Debt to Equity Ratio

Debt to Equity Ratio = Total Hutang / Total Ekuitas

* 2023: 176.000 / 284.000 = 0.62
* 2024: 159.000 / 241.500 = 0.66

Rasio ini menunjukkan proporsi pembiayaan hutang terhadap ekuitas. Peningkatan rasio ini menunjukkan peningkatan risiko keuangan perusahaan.

Long Term Debt to Equity Ratio

Long Term Debt to Equity Ratio = Hutang Jangka Panjang / Total Ekuitas

* 2023: 115.000 / 284.000 = 0.40
* 2024: 115.000 / 241.500 = 0.48

Rasio ini menunjukkan proporsi hutang jangka panjang terhadap ekuitas. Peningkatan rasio ini menunjukkan peningkatan risiko keuangan jangka panjang.

Kesimpulan

Analisis rasio keuangan PT. Nusa menunjukkan beberapa poin penting. Meskipun rasio likuiditas menunjukkan kemampuan yang baik dalam memenuhi kewajiban jangka pendek, perlu diperhatikan penurunan Quick Ratio yang mengindikasikan potensi risiko. Lebih lanjut, rasio solvabilitas menunjukkan peningkatan proporsi hutang terhadap aset dan ekuitas, yang mengindikasikan peningkatan risiko keuangan perusahaan secara keseluruhan. Perusahaan perlu memonitor perkembangan ini dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga kesehatan keuangannya. Analisis yang lebih mendalam perlu dilakukan dengan mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti tren industri dan kondisi ekonomi makro.

Redaksi SwaraWarta.co.id

Berita Indonesia Terkini 2024 Viral Terbaru Hari Ini

Recent Posts

Contoh NIP PPPK Paruh Waktu dan Cara Memahaminya dengan Mudah

SwaraWarta.co.id - Status sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu ditandai dengan diterbitkannya…

3 hours ago

Berapakah Dosis Cyproterone Acetate yang Terkandung pada 1 Tablet Elzsa? Jawaban Lengkap untuk Anda

SwaraWarta.co.id - Bagi sebagian wanita, Pil KB bukan hanya berfungsi sebagai alat kontrasepsi, tetapi juga…

5 hours ago

Kapan Idul Adha 2026? Berikut Tanggal dan Maknanya

SwaraWarta.co.id - Kapan Idul Adha 2026 diperkirakan akan jatuh pada hari Rabu, 27 Mei 2026.…

6 hours ago

Polisi Tangkap Debt Collector yang Tarik Mobil di Kelapa Dua Tangerang

SwaraWarta.co.id - Sebuah insiden penarikan paksa kendaraan yang melibatkan debt collector yang arogan terhadap polisi…

6 hours ago

Praka Mar Zaenal Mutaqim, Prajurit TNI Gugur Saat Terjun Payung di HUT TNI ke-80

SwaraWarta.co.id - Dalam rangkaian persiapan HUT TNI ke-80, duka mendalam menyelimuti jajaran TNI Angkatan Laut.…

14 hours ago

Update Terbaru Ole Romeny, 95 Persen Sudah Pulih dari Cedera dan Siap Bela Timnas Indonesia

SwaraWarta.co.id - Dalam kabar terkini yang membawa angin segar bagi suporter Garuda, striker timnas Indonesia,…

1 day ago