Categories: Pendidikan

Contoh Studi Kasus PPG PAI 2025: Persiapan Menuju Guru Profesional

SwaraWarta.co.id – Contoh studi kasus PPG PAI 2025 menjadi bahan referensi penting bagi para guru yang sedang mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam jabatan di bawah Kementerian Agama (Kemenag).

Uji Kompetensi Mahasiswa PPG (UKMPPG) tahun 2025 yang dijadwalkan pada 11-12 Oktober 2025 mengharuskan peserta untuk mampu menulis studi kasus berdasarkan pengalaman nyata mengajar di kelas. Artikel ini akan menguraikan contoh dan kerangka penyusunan studi kasus yang efektif.

Contoh Studi Kasus PPG PAI 2025: Masalah Penggunaan LKPD

Salah satu tema yang sering diujikan adalah masalah penggunaan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD). Berikut adalah contoh studi kasus yang dirangkum berdasarkan pengalaman nyata.

ADVERTISEMENT

.

SCROLL TO RESUME CONTENT

  1. Permasalahan yang Dihadapi

Saat mengajar Pendidikan Agama Islam (PAI) di kelas IV SD, banyak siswa yang mengalami kesulitan memahami isi LKPD. LKPD yang digunakan cenderung tekstual, monoton, dan kurang melibatkan aktivitas siswa secara aktif. Penggunaan bahasa yang terlalu formal membuat siswa bingung, dan hasil pekerjaan menunjukkan hanya 35% siswa yang mampu menyelesaikan LKPD dengan benar tanpa banyak bantuan guru. Siswa sering mengeluh bosan dan kurang bersemangat.

  1. Upaya Penyelesaian Masalah

Sebagai solusi, guru melakukan revisi dan penyusunan ulang LKPD dengan menerapkan prinsip pembelajaran aktif dan berpusat pada siswa:

  • Menggunakan bahasa yang sederhana dan komunikatif agar mudah dipahami anak.
  • Menambahkan elemen visual seperti gambar, ikon, dan tabel sederhana untuk meningkatkan daya tarik.
  • Menyisipkan aktivitas kolaboratif, seperti bermain peran tentang kisah teladan Nabi dan diskusi kelompok kecil.
  • Memberikan contoh konkret dan kontekstual sesuai dengan dunia anak-anak.
  1. Hasil dari Upaya Tersebut

Setelah LKPD diperbarui, antusiasme siswa meningkat signifikan. Mereka menganggap kegiatan belajar menjadi lebih menyenangkan. Penyelesaian tugas juga meningkat, dan jawaban yang dihasilkan siswa lebih sesuai dengan indikator pembelajaran. Diskusi kelas menjadi lebih aktif, dan siswa lebih percaya diri dalam menjelaskan jawaban mereka .

  1. Pengalaman Berharga yang Dipetik

Pengalaman ini mengajarkan bahwa LKPD bukan sekadar kumpulan soal, melainkan media belajar yang dapat mendorong siswa berpikir kreatif. Perubahan kecil pada desain LKPD yang disesuaikan dengan karakteristik siswa dapat membawa dampak besar terhadap motivasi dan hasil belajar.

Contoh Studi Kasus PPG PAI 2025: Masalah Media Pembelajaran

Tema lain yang sering muncul adalah terkait media pembelajaran. Berikut cuplikan contohnya.

  1. Permasalahan yang Dihadapi

Pada materi “Menyambut Usia Balig” di kelas IV SD, media yang digunakan terbatas pada penjelasan lisan dan buku paket. Akibatnya, banyak siswa kesulitan memahami tanda-tanda balig yang bersifat abstrak. Hasil ulangan harian menunjukkan hanya 45% siswa yang mencapai KKM, dan siswa cenderung pasif serta malu untuk bertanya.

  1. Upaya Penyelesaian Masalah

Guru berupaya membuat media yang lebih kontekstual dan interaktif:

  • Menyusun PowerPoint dengan ilustrasi kartun sederhana untuk menjelaskan tanda-tanda usia balig agar siswa nyaman.
  • Menggunakan video animasi islami singkat tentang adab memasuki usia balig.
  • Membuat kartu bergambar (flashcard) berisi pernyataan benar-salah untuk digunakan dalam permainan kelompok.
  • Memberi kesempatan diskusi dalam kelompok kecil agar siswa lebih terbuka.

Tips Menyusun Studi Kasus PPG PAI 2025 yang Baik

Agar studi kasus yang ditulis dapat dinilai optimal, perhatikan beberapa langkah berikut:

  • Mulailah dari permasalahan nyata: Pilih satu tantangan yang benar-benar dialami di kelas, seperti rendahnya minat belajar atau kesulitan memahami konsep abstrak.
  • Jelaskan upaya penyelesaian secara runtut: Tuliskan langkah-langkah yang dilakukan secara detail dan masuk akal, serta tunjukkan penerapannya dalam situasi nyata.
  • Tunjukkan hasil secara konkret: Hasil tidak harus selalu nilai, bisa juga berupa peningkatan partisipasi, perubahan perilaku, atau suasana kelas yang lebih kondusif.
  • Tutup dengan refleksi yang jujur dan bermakna: Sampaikan pelajaran yang diambil dari pengalaman tersebut untuk pengembangan diri sebagai pendidik.

Dengan mempelajari contoh studi kasus PPG PAI 2025 dan memahami kerangka penyusunannya, diharapkan para guru dapat lebih siap menghadapi Uji Kompetensi dan menjadi pendidik yang lebih reflektif serta profesional.

 

Mulyadi

"Seorang penulis profesional yang melintang hampir 3 tahun lebih di berbagai macam media ternama di Indonesia seperti, Promedia, IDN Times, Pikiran Rakyat, Duniamasa.com, Suara Kreatif, dan SwaraWarta."

Recent Posts

Update Terbaru Ole Romeny, 95 Persen Sudah Pulih dari Cedera dan Siap Bela Timnas Indonesia

SwaraWarta.co.id - Dalam kabar terkini yang membawa angin segar bagi suporter Garuda, striker timnas Indonesia,…

1 hour ago

Apa yang Dimaksud dengan Prinsip Intellectual Integrity atau Integritas Intelektual dalam Kode Etik Guru?

SwaraWarta.co.id - Apa yang Dimaksud dengan Prinsip Intellectual Integrity atau Integritas Intelektual dalam Kode Etik…

2 hours ago

Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga dengan Gaji 2 Juta: Strategi Cerdas Agar Tetap Cukup

SwaraWarta.co.id – Bagaimana cara mengatur keuangan rumah tangga dengan gaji 2 juta? Mendapatkan gaji Rp2…

2 hours ago

Cara Mencari HP yang Hilang Tanpa Panik, Baik Dalam Keadaan Hidup Maupun Mati

SwaraWarta.co.id – Bagaimana cara mencari hp yang hilang? Kehilangan ponsel bisa bikin hati jadi ciut.…

10 hours ago

Tanggal 21 Oktober 2025 Apakah Libur? Ini Penjelasannya

SwaraWarta.co.id - Memasuki akhir tahun, banyak orang mulai merencanakan waktu liburan mereka. Pertanyaan seperti "Tanggal…

1 day ago

Apakah Tipes Menular? Mengulas Penyebab dan Cara Pencegahannya

SwaraWarta.co.id – Apakah tipes menular? Ya, tipes atau demam tifoid adalah penyakit yang menular. Penyakit…

1 day ago