Perbadaan Lipatan dan Patahan
SwaraWarta.co.id – Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa permukaan bumi tidak rata? Ada yang menjulang tinggi, ada yang melengkung landai, bahkan ada yang terbelah.
Di balik bentang alam yang menakjubkan ini, ada dua proses geologi fundamental yang berperan besar: lipatan dan patahan.
Meski sering disebut bersamaan, apa perbedaan lipatan dan patahan sebenarnya? Mari kita bedah tuntas agar Anda tak lagi keliru!
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bayangkan sebuah karpet yang didorong dari kedua sisi. Apa yang terjadi? Karpet itu akan mengerut dan membentuk gelombang-gelombang.
Nah, kira-kira seperti itulah proses lipatan pada batuan. Lipatan terbentuk ketika batuan mengalami tekanan kompresi yang sangat besar, namun sifatnya masih elastis atau plastis. Batuan tersebut tidak pecah, melainkan melengkung atau “melipat” mengikuti arah tekanan.
Lipatan bisa bervariasi bentuknya, dari antiklinal yang cembung ke atas (seperti punggung bukit) hingga sinklinal yang cekung ke bawah (seperti lembah).
Proses ini terjadi sangat lambat, bisa memakan waktu jutaan tahun. Hasilnya adalah bentang alam yang spektakuler, seperti pegunungan-pegunungan yang berjejer rapi.
Berbeda dengan lipatan, patahan terjadi ketika batuan menerima tekanan yang begitu kuat hingga melampaui batas elastisitasnya. Batuan tersebut akhirnya pecah atau retak, dan bagian-bagiannya bergeser relatif satu sama lain. Ibaratnya, jika karpet tadi ditarik terlalu kuat, ia akan sobek dan terpisah.
Ada beberapa jenis patahan, tergantung pada arah pergerakan blok batuan. Patahan normal terjadi ketika satu blok batuan bergerak ke bawah relatif terhadap blok lainnya, biasanya akibat gaya tarik (ekstensi).
Patahan naik terjadi ketika satu blok batuan bergerak ke atas, akibat gaya tekan (kompresi). Sementara itu, patahan mendatar melibatkan pergerakan horizontal.
Patahan seringkali menjadi penyebab utama gempa bumi, karena pelepasan energi akibat pergeseran mendadak blok batuan. Jadi, apa perbedaan lipatan dan patahan yang paling krusial? Lipatan adalah deformasi plastis, sedangkan patahan adalah deformasi rapuh.
Singkatnya, perbedaan utama terletak pada respons batuan terhadap tekanan. Lipatan adalah hasil dari deformasi plastis, di mana batuan melengkung tanpa pecah.
Patahan, di sisi lain, adalah hasil dari deformasi rapuh, di mana batuan pecah dan bergeser. Keduanya adalah bukti nyata dari kekuatan dahsyat yang bekerja di dalam bumi, membentuk lanskap yang kita huni saat ini.
Memahami apa perbedaan lipatan dan patahan ini bukan hanya menambah wawasan geologi Anda, tapi juga membantu kita memahami fenomena alam seperti pembentukan pegunungan dan gempa bumi.
Uniqlo beroperasi di pasar pakaian global yang merupakan salah satu pasar terbesar di dunia dan…
Pemeriksaan di sidang pengadilan dibedakan menjadi pemeriksaan sidang acara cepat, sidang acara singkat, serta sidang…
Bagi kalian yang sedang mencari referensi jawaban soal Pancasila disebut sebagai sistem filsafat karena sila-silanya…
SwaraWarta.co.id – Bagaimana cara mengatasi Roblox yang error? Apakah Anda frustrasi karena Roblox error mengganggu…
SwaraWarta.co.id – Apa yang dimaksud dengan manusia purba? Pernahkah Anda bertanya-tanya tentang nenek moyang kita…
SwaraWarta.co.id - Bagi warga Bandung yang ingin memperpanjang Surat Izin Mengemudi (SIM), layanan SIM Keliling…